Toba EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mempromosikan sport tourism ke panggung internasional. Ajang balapan air kelas dunia itu berlangsung di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada 22–24 Agustus 2025.
Menurut Menpora Dito, ajang F1 Powerboat merupakan kejuaraan prestisius yang mampu mengangkat citra Indonesia. “Pastinya pelaksanaan F1 Powerboat ini menjadi ajang mempromosikan Indonesia di kancah internasional untuk sport tourism dengan menyelenggarakan water sport nomor satu,” ujarnya selepas meninjau pelaksanaan di Danau Toba, Jumat (22/8).
Menpora menekankan pentingnya Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba, memanfaatkan kesempatan ini. Event balapan air tercepat di dunia tersebut diyakini bisa menambah daya tarik wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. “Jadi agar bagaimana Toba ini semakin dikenal di dunia,” sebut Menpora Dito.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kepuasannya terhadap penyelenggaraan F1 Powerboat tahun ini. Dito menilai gelaran 2025 jauh lebih tertata rapi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari sisi teknis, lintasan hingga sarana pendukung dinilai semakin profesional.
Antusiasme masyarakat juga menjadi sorotan Menpora. Ribuan warga hadir memadati arena untuk menyaksikan perlombaan. “Saya lihat memang antusias masyarakat dari tahun ke tahun semakin tinggi. Semakin tertib dan makin rapi juga,” jelasnya.
F1 Powerboat Jadi Magnet Sport Tourism
F1 Powerboat Danau Toba 2025 diikuti 10 tim dengan total 24 pembalap dari delapan negara. Ajang ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadirkan event olahraga berkelas dunia di Indonesia.
Pada Sabtu (23/8), Menpora Dito bahkan memimpin parade lap F1 Powerboat dengan mengendarai jetski di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Kabupaten Toba. Parade tersebut diikuti pembalap dunia sebelum sprint race 1 dan sprint race 2.
Dalam momen itu, Menpora sempat menunjukkan kebolehannya menunggangi jetski bersama para pembalap internasional. “Ya ini adalah hari kedua penyelenggaraan. Para pembalap sangat kompetitif. Pasti besok lebih seru lagi,” kata Dito.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan yang semakin stabil dari tahun ke tahun. “Ya kita bisa lihat antusias dari masyarakat semakin tinggi. Ini sudah ketiga kali, artinya penyelenggaraannya semakin stabil dan semakin bagus,” ujarnya.
Dito menambahkan bahwa masyarakat lokal kini lebih teredukasi menyambut event internasional. Hal ini menjadi modal penting untuk membangun tradisi penyelenggaraan sport tourism berkelanjutan.
Parade Hingga Kemenangan Pembalap Dunia
Dalam kunjungannya, Menpora juga mendapat kehormatan melambaikan bendera kotak-kotak (checkered flag) pada sprint race 2. Balapan itu dimenangkan oleh Shaun Torrente, sementara sprint race 1 berhasil dimenangkan Jonas Anderson.
Kehadiran pembalap-pembalap dunia di Danau Toba menambah daya tarik tersendiri. Mereka tidak hanya bersaing ketat di lintasan, tetapi juga ikut mempromosikan keindahan alam Sumatera Utara.
Selain balapan utama, masyarakat juga bisa menyaksikan parade, atraksi jetski, dan aktivitas pendukung lainnya. Agenda tersebut semakin menambah meriah suasana di sekitar kawasan Danau Toba.
Pemerintah berharap event internasional seperti F1 Powerboat dapat menjadi katalisator pembangunan ekonomi lokal. Masyarakat sekitar Danau Toba dinilai sangat berperan dalam kesuksesan acara.
Menpora Dito menekankan bahwa event kelas dunia ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia. “Semoga nanti event ini bisa berjalan dengan baik. Saya kira masyarakat lokal semakin teredukasi dan terbiasa untuk menyambut event-event kelas dunia,” ungkapnya.
Penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2025 bukan hanya soal balapan air berkecepatan tinggi, melainkan juga strategi besar dalam mengangkat sport tourism Indonesia. Ajang ini memberi peluang promosi yang luas.
Masyarakat yang semakin antusias menjadi bukti bahwa event internasional ini diterima dengan baik. Dukungan warga lokal adalah kunci kesuksesan keberlanjutan event di masa depan.
Dengan konsistensi penyelenggaraan, Danau Toba bisa menjadi ikon sport tourism Asia bahkan dunia. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bersinergi menjaga momentum ini.
Event internasional juga membawa dampak ekonomi yang signifikan. Sektor transportasi, kuliner, dan perhotelan mendapat manfaat langsung dari lonjakan wisatawan.
Ke depan, penyelenggaraan F1 Powerboat dapat terus ditingkatkan agar semakin menarik minat wisatawan global. Dengan demikian, Indonesia bisa menempatkan diri sebagai destinasi utama wisata olahraga dunia. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v