Jakarta, EKOIN.CO – Venesia, Italia menjadi saksi kemeriahan pernikahan megabintang antara pendiri Amazon, Jeff Bezos, dan jurnalis Lauren Sanchez pada Jumat (27/6). Upacara digelar secara mewah di pulau San Giorgio, dengan latar musik dari penyanyi Matteo Bocelli.
Pesta tiga hari yang diperkirakan menelan biaya hingga 50 juta dolar AS ini mencapai puncaknya pada Sabtu malam, dengan penampilan dari Lady Gaga dan Elton John. Lokasi pesta penutup adalah bekas galangan kapal abad pertengahan.
Lauren Sanchez mengenakan gaun siluet berkerah tinggi dengan kerudung tulle dan renda rancangan Dolce & Gabbana. Ia mengatakan kepada majalah Vogue, desain tersebut terinspirasi dari gaun Sophia Loren dalam film Houseboat tahun 1958.
Sanchez juga tampak mengenakan anting berlian karya rumah mode yang sama. Menurut Vogue, perhiasan tersebut dipinjamkan khusus sebagai bagian dari tradisi pernikahan: sesuatu yang dipinjam dipercaya membawa keberuntungan.
Jeff Bezos, yang kini menduduki peringkat keempat orang terkaya dunia versi Forbes, mengenakan tuksedo hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu putih. Upacara bersifat simbolis karena tak tercatat secara hukum di Italia.
Tamu Papan Atas & Protes Warga
Menurut pejabat Kota Venesia yang dikutip Reuters, Bezos dan Sanchez kemungkinan besar sudah menikah secara resmi di Amerika Serikat sebelum upacara simbolik ini digelar di Italia.
Daftar tamu yang hadir mencakup nama-nama besar seperti Bill Gates, Leonardo DiCaprio, Tom Brady, Oprah Winfrey, Kim Kardashian, hingga Ivanka Trump dan Jared Kushner. Sekitar 200 hingga 250 undangan menghadiri acara ini.
Namun di balik kemewahan tersebut, gelombang protes muncul dari kelompok aktivis lokal “No Space for Bezos”. Mereka menilai pesta ini simbol ketimpangan dan komersialisasi Venesia oleh kalangan super kaya.
Aksi unjuk rasa dijadwalkan pada Sabtu pukul 17.00 waktu setempat, dimulai dari stasiun kereta hingga ke Jembatan Rialto. Spanduk besar bertuliskan seruan pajak lebih tinggi untuk Bezos digantung di lokasi-lokasi ikonik kota.
Kritik juga diarahkan pada dampak acara terhadap warga lokal dan simbolisme kota. Para aktivis menyuarakan keprihatinan atas transformasi Venesia menjadi “panggung privat” bagi elite dunia.
Dukungan Pemerintah Kota
Meski mendapat tentangan, Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro menyambut positif kehadiran Bezos. Ia menyebut pesta ini memberi dampak ekonomi besar bagi pelaku usaha lokal dan memperkuat reputasi kota.
“Orang-orang yang protes bertentangan dengan sejarah Venesia, yang merupakan sejarah relasi dan bisnis,” ujar Brugnaro kepada Reuters. Ia bahkan menyebut, “Bezos lebih Venesia daripada para demonstran.”
Brugnaro menambahkan bahwa Bezos telah menyumbang sebesar 3 juta euro (sekitar Rp60 miliar) kepada lembaga lokal, tanpa syarat apa pun. Pemerintah kota pun baru mengetahui hal itu setelah donasi dilakukan.
Bezos sendiri telah bertunangan dengan Sanchez sejak 2023, usai perceraian dari MacKenzie Scott pada 2019 setelah 25 tahun menikah. Kedekatan mereka dikenal publik melalui berbagai momen di media sosial dan acara publik.
Pesta pernikahan ini menandai perayaan cinta pasangan tersebut, namun juga membuka diskusi lebih luas soal kesenjangan sosial dan ruang publik yang dikomersialisasi oleh kalangan elite.
Pernikahan simbolik Jeff Bezos dan Lauren Sanchez di Venesia menyoroti kontras antara selebrasi mewah kalangan elite dengan realitas sosial yang dihadapi warga lokal. Di satu sisi, acara tersebut menghidupkan sektor ekonomi kota, namun di sisi lain memunculkan protes dari aktivis yang merasa kota mereka terpinggirkan.
Aksi demonstrasi yang berlangsung di tengah perayaan menjadi ekspresi keresahan atas dominasi elite global terhadap ruang kota bersejarah. Kehadiran figur-figur dunia seperti Bill Gates dan Leonardo DiCaprio juga mencerminkan eksklusivitas yang memicu reaksi keras dari masyarakat sipil.
Pemerintah Kota Venesia, melalui Wali Kota Luigi Brugnaro, mengambil sikap mendukung acara tersebut dengan dalih peningkatan ekonomi dan citra internasional. Namun perbedaan pandangan ini memperlihatkan jurang yang makin lebar antara kepentingan ekonomi dan keadilan sosial.(*)