Jakarta, EKOIN.CO — Pada Selasa, 22 April 2025, Mercedes-Benz memperkenalkan kendaraan konsep terbarunya bernama Vision V dalam sebuah acara menjelang pembukaan Shanghai Auto Show. Kendaraan ini bukan hanya memperlihatkan arah desain masa depan, tetapi juga menandai langkah serius Mercedes-Benz dalam mendefinisikan ulang segmen van listrik mewah global.
Dikutip dari Reuters, model Vision V merupakan gambaran dari jajaran tertinggi portofolio masa depan Mercedes-Benz yang dibangun di atas arsitektur baru bernama Van Electric Architecture (VAN.EA). Platform ini dikembangkan secara modular, fleksibel, dan dapat diskalakan, serta akan mulai digunakan pada tahun 2026. Dengan VAN.EA, Mercedes-Benz menggabungkan fungsi kendaraan keluarga, shuttle VIP, dan limusin super mewah dalam satu sistem pengembangan yang terintegrasi, dengan fokus utama pada kenyamanan dan kemewahan ruang pribadi, yang mereka sebut sebagai “Private Lounge”.
Vision V dirancang sebagai kendaraan dengan kabin luas yang dirancang untuk memberikan pengalaman digital yang imersif dan kenyamanan tanpa kompromi. Kabinnya dilengkapi kursi lounge yang dapat diubah menjadi tempat tidur, serta layar besar untuk fungsi hiburan seperti karaoke atau bioskop pribadi. “Hari ini kami ingin menunjukkan kepada Anda visi kami tentang lounge pribadi di atas roda,” ujar Ola Källenius, CEO Mercedes-Benz, dalam presentasinya. “Kami yakin ada potensi besar di Tiongkok dan di seluruh dunia untuk segmen baru seperti ini.”
Thomas Klein, Head of Mercedes-Benz Vans, menambahkan, “Vision V adalah awal dari era baru untuk Mercedes-Benz Vans. Ini menunjukkan, dalam arti sebenarnya, bagaimana kami membawa kemewahan ke dalam kabin luas dan mendefinisikan segmen baru. Kami menetapkan standar dalam desain, kenyamanan, dan pengalaman pengguna yang mendalam, sambil memenuhi tuntutan tertinggi pelanggan kami.”
Senada dengan itu, Chief Design Officer Mercedes-Benz Group AG, Gorden Wagener, menyatakan, “Mercedes-Benz Vans telah menjadi ikon selama beberapa dekade. Dengan Vision V, kami membawa warisan itu ke dalam konteks baru transportasi mewah tertinggi. Mobil konsep ini mencerminkan harmoni sempurna antara kemewahan dan desain van, menetapkan tolok ukur baru untuk masa depan.”
Meski dirancang sebagai kendaraan mewah, peluncuran Vision V juga mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan di pasar Tiongkok. Menurut data yang dilansir dari Reuters, Mercedes-Benz mengalami penurunan penjualan mobil sebesar 7% dan van sebesar 20% sepanjang tahun lalu di Tiongkok. Pada kuartal pertama 2025, tren itu berlanjut dengan penurunan 10% untuk mobil dan 39% untuk van. Kondisi ini diperparah oleh kompetisi ketat dengan produsen lokal dan penurunan daya beli akibat kondisi ekonomi yang belum stabil.
Dengan hadirnya Vision V, Mercedes-Benz berharap mampu menarik kembali minat pasar terhadap kendaraan listrik mewah dan memperluas segmen pelanggan mereka, tidak hanya di Tiongkok tetapi juga secara global. Peluncuran ini menjadi momentum penting bagi Mercedes-Benz untuk mempertegas identitas barunya sebagai pelopor kemewahan di era kendaraan listrik.