Jakarta, Ekoin.co – Setiap tanggal 24 Juni, Indonesia memperingati Hari Bidan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian para bidan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Tahun ini, peringatan Hari Bidan Nasional menandai usia ke-74 tahun berdirinya Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sejak 1951.
Peringatan ini tidak hanya menjadi momen simbolik, melainkan juga pengingat atas pentingnya peran bidan dalam memperkuat sistem ketahanan nasional, terutama dalam situasi krisis. Tema global tahun 2025 adalah “Midwives: Critical in Every Crisis” dan tema nasionalnya yaitu “Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional pada semua Krisis melalui Sinergi dan Kolaborasi.”
Lahirnya Hari Bidan Nasional tak lepas dari sejarah pendirian IBI pada 24 Juni 1951. Dikutip dari laman detik.com yang merujuk buku Konsep Kebidanan, IBI pertama kali terbentuk dalam sebuah konferensi nasional yang diselenggarakan di hari yang sama.
Organisasi ini sejak awal memiliki misi besar untuk memperkuat kapasitas dan martabat profesi bidan. Beberapa tujuan utama yang dicanangkan adalah meningkatkan keterampilan, memperluas pengetahuan, serta memperbaiki pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Tujuan lain yang menjadi landasan berdirinya IBI adalah peningkatan kesehatan masyarakat secara umum, memperkuat posisi sosial bidan di masyarakat, serta menjalin solidaritas antara bidan dan perempuan sebagai bagian dari penguatan persatuan bangsa.
Peringatan Hari Bidan Nasional tidak hanya dirayakan oleh para anggota IBI, tetapi juga menjadi sorotan penting bagi dunia kesehatan nasional. Setiap tahunnya, peringatan ini juga menjadi ajang refleksi bagi berbagai pemangku kepentingan dalam dunia kebidanan.