Jakarta, EKOIN.CO – Kopi sering kali dianggap sebagai musuh utama bagi mereka yang mengidap GERD (gastroesophageal reflux disease). Rasa khawatir akan kambuhnya gejala, seperti nyeri dada atau rasa asam di tenggorokan, membuat banyak penderitanya memilih untuk berhenti total dari kebiasaan minum kopi. Padahal, menurut para ahli, mengonsumsi kopi bukanlah pantangan seumur hidup.
Kuncinya terletak pada bagaimana seseorang mengatur pola konsumsi dan mengenali kondisi tubuh masing-masing. Dengan pengobatan yang tepat dan mengikuti aturan yang sederhana, penderita GERD tetap bisa menikmati secangkir kopi tanpa perlu takut gejalanya kambuh.
Dr. Pandu Tridana Sakti, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Eka Hospital Permata Hijau, menjelaskan bahwa kopi sebenarnya tetap bisa dinikmati, asalkan penderita memahami batasan dan syaratnya. Menurutnya, kopi murni mengandung antioksidan tinggi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan ini berfungsi untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, mendukung kinerja jantung, dan pada akhirnya memperkuat sistem kekebalan tubuh.
“Kopi itu sebenarnya bagus untuk kesehatan, terutama jika dikonsumsi murni tanpa gula, tanpa krimer, dan tanpa susu,” ujar Pandu, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Namun, Pandu menambahkan bahwa pada penderita GERD, masalah utamanya adalah melemahnya katup kerongkongan bagian bawah. Kondisi ini membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. “Kopi yang bersifat asam dapat merangsang produksi asam lambung sehingga gejalanya makin terasa,” jelasnya.
Meskipun demikian, Pandu menegaskan bahwa larangan minum kopi bagi penderita GERD tidak bersifat permanen. Ia menjelaskan bahwa katup kerongkongan bisa diperkuat kembali dengan menjalani pengobatan selama kurang lebih delapan minggu. Setelah masa itu, kopi bisa dicoba sedikit demi sedikit sesuai toleransi masing-masing pasien.
“Tidak selamanya penderita GERD itu tidak bisa minum kopi. Ada yang bisa langsung satu cangkir penuh, ada juga yang hanya kuat beberapa teguk. Jadi sifatnya personal,” kata Pandu. Untuk lebih aman, ia menyarankan penderita GERD minum kopi setelah makan besar, bukan saat perut kosong, untuk mengurangi risiko kambuhnya gejala.
Dengan demikian, penderita GERD masih bisa menikmati kopi sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Syaratnya, kondisi kesehatan harus terkendali, pengobatan harus dijalani dengan baik, dan konsumsi kopi dilakukan sesuai dengan aturan.