Jakarta, EKOIN.CO – Keluarga Besar Alumni SMP Negeri 77 Jakarta dari lintas angkatan tahun 1975 hingga 2005 menggelar aksi donor darah bertajuk “Setetes Darahmu, Sejuta Harapan” pada Sabtu, 28 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMP Negeri 77 Jakarta, Jalan Cempaka Putih Tengah XVIII, Jakarta Pusat, dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju Reuni Akbar yang akan digelar pada 9 November 2025 mendatang.
Sonny Gumilar, Ketua Panitia Reuni Akbar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi, tetapi juga menjadi wujud nyata solidaritas sosial dari para alumni kepada masyarakat luas. Acara ini terlaksana atas kerja sama antara para alumni dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dan diikuti oleh puluhan alumni dari berbagai angkatan yang datang dengan penuh antusiasme. Tak hanya datang untuk berdonor, para alumni juga memanfaatkan momen ini untuk kembali mengenang masa sekolah, menjalin hubungan baru, dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama.
PMI Provinsi DKI Jakarta menyediakan tenaga medis dan peralatan lengkap untuk memastikan proses donor darah berjalan aman dan tertib. Para alumni yang berpartisipasi secara sukarela menyumbangkan darah mereka demi membantu memenuhi kebutuhan darah nasional.
Dalam sambutannya, Sonny menyampaikan rasa bangga dan syukur atas partisipasi lintas generasi. “Ini adalah bukti bahwa meski kita datang dari lintas angkatan dan telah menempuh jalan hidup masing-masing, semangat kebersamaan dan kepedulian sosial tetap menyatukan kita,” ujarnya.
Donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Reuni Akbar SMP Negeri 77 Jakarta yang direncanakan berlangsung pada November 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk keterlibatan aktif para alumni dalam memberikan kontribusi sosial.
Menurut panitia, kegiatan semacam ini diharapkan tidak hanya menjadi acara satu kali, tetapi bisa menjadi tradisi tahunan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Semangat gotong royong dan rasa empati diharapkan tumbuh kuat di kalangan alumni dan generasi berikutnya.
Para alumni yang hadir berasal dari berbagai profesi dan latar belakang, mulai dari pengusaha, tenaga medis, pegawai negeri, hingga ibu rumah tangga. Meski waktu telah memisahkan mereka selama puluhan tahun, suasana kekeluargaan tetap terasa hangat di antara para peserta.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi ramah tamah yang mempererat hubungan antar alumni. Banyak dari mereka yang baru pertama kali bertemu kembali setelah puluhan tahun, menjadikan momen ini sebagai waktu yang sangat emosional dan membahagiakan.
Selain donor darah, panitia juga mengadakan bazar kecil sebagai bagian dari acara. Beberapa alumni memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan produk usaha kecil dan menengah milik mereka, sebagai wujud dukungan terhadap ekonomi kreatif antar alumni.
Keberhasilan kegiatan donor darah ini tak lepas dari dukungan teknis dan logistik yang diberikan oleh PMI Provinsi DKI Jakarta. Tim medis yang diturunkan ke lokasi bertugas memeriksa kondisi kesehatan calon pendonor, mengambil darah, dan memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur kesehatan.
Koordinasi antara alumni dan PMI dilakukan dengan lancar sejak jauh-jauh hari. Tim panitia memastikan bahwa seluruh peserta yang ingin berdonor telah mendaftarkan diri, menjalani skrining kesehatan, dan mengikuti protokol keselamatan yang ditetapkan.
Proses pengambilan darah dilakukan di area aula yang telah disiapkan dengan tertib. PMI memastikan setiap kantong darah tersimpan dengan aman dan siap digunakan untuk kebutuhan pasien yang memerlukan transfusi di berbagai rumah sakit.
Kepala tim medis PMI Jakarta menyatakan apresiasinya terhadap keterlibatan alumni SMP 77 Jakarta. “Kami sangat menghargai inisiatif seperti ini karena membantu meningkatkan stok darah yang sangat dibutuhkan,” katanya di sela kegiatan.
Para alumni yang berhasil mendonorkan darah diberikan sertifikat partisipasi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka. Banyak di antara mereka menyampaikan keinginan untuk ikut serta dalam kegiatan sosial lainnya di masa depan.
Aksi donor darah ini memperlihatkan bahwa semangat solidaritas dapat melampaui batas waktu dan usia. Alumni dari angkatan 1975 hingga 2005 bahu membahu menjalankan peran masing-masing untuk menyukseskan acara ini.
Tak sedikit alumni yang datang bersama keluarga untuk menunjukkan nilai-nilai sosial yang diwariskan lintas generasi. Anak-anak mereka pun diajak melihat langsung kegiatan donor darah, sebagai bentuk pendidikan sosial sejak dini.
Menurut panitia, kegiatan ini juga menjadi ajang memperluas jejaring antar alumni, mempererat komunikasi, dan merancang kegiatan sosial lainnya. Beberapa ide kegiatan telah disusun untuk jangka menengah, seperti bakti sosial, beasiswa untuk siswa berprestasi, dan program pengabdian masyarakat.
Di sisi lain, momen ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan almamater. Para alumni menyadari bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga membangun karakter, persahabatan, dan empati sosial.
Sonny Gumilar berharap semangat ini dapat terus dipelihara. “Kami berharap semangat kolaborasi dan kepedulian ini bisa menular ke komunitas lainnya. Dengan bersama-sama, kita bisa membuat perubahan,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari gerakan sosial, kegiatan donor darah ini menjadi bukti bahwa kontribusi kecil bisa memberikan harapan besar bagi banyak orang. Melalui setetes darah, nyawa bisa terselamatkan, harapan bisa dilanjutkan.
Alumni berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain, khususnya institusi pendidikan yang ingin membangun koneksi jangka panjang dengan alumninya. Dengan ikatan kuat, alumni dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.
Momentum ini juga membuka mata banyak pihak tentang potensi besar dari jaringan alumni. Bukan hanya soal nostalgia, melainkan soal kontribusi nyata yang bisa dirancang dan diwujudkan bersama.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diakhiri dalam suasana penuh syukur dan harapan. Para peserta meninggalkan lokasi dengan senyum dan cerita, menanti reuni besar yang akan mempertemukan mereka kembali dalam skala yang lebih luas.
Para alumni sepakat bahwa apa yang mereka lakukan hari ini bukan akhir dari cerita. Justru ini adalah awal dari perjalanan kolaborasi yang lebih panjang dan berarti, demi kebaikan sesama dan masyarakat luas.
Kegiatan ini memberikan contoh nyata bahwa alumni bukan hanya bagian dari sejarah sekolah, melainkan bagian penting dari solusi sosial saat ini. Aksi kecil yang mereka lakukan telah memberikan dampak besar, tidak hanya kepada penerima donor darah, tetapi juga kepada diri mereka sendiri sebagai manusia yang peduli.
Melalui kolaborasi yang baik dengan PMI, acara ini berjalan lancar dan tertib. Hal ini menunjukkan bahwa dengan sinergi dan persiapan matang, komunitas mana pun bisa menyelenggarakan kegiatan sosial yang bermanfaat.
Momentum ini diharapkan menjadi pemicu kegiatan sosial lainnya yang lebih luas dan menjangkau lebih banyak pihak. Dengan semangat “Setetes Darahmu, Sejuta Harapan”, alumni SMP 77 telah menunjukkan bahwa aksi nyata adalah bentuk kepedulian yang sesungguhnya.
Para alumni berharap acara ini bisa menjadi agenda tahunan dengan cakupan yang lebih besar dan keterlibatan lintas profesi. Reuni bukan lagi sekadar nostalgia, tetapi bisa menjadi panggung aksi sosial nyata.
Semangat dan antusiasme alumni SMP 77 Jakarta membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan masih hidup dan terus berkembang, meskipun zaman telah berubah. Hal ini patut menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bergerak bersama demi kemanusiaan.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v