Jakarta EKOIN.CO – El Rumi, putra dari pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, kembali menjadi sorotan publik usai mengungkapkan tingkat kecerdasannya dalam sebuah video di YouTube. Dalam pernyataannya, El Rumi menyebut bahwa dirinya memiliki skor Intelligence Quotient (IQ) sebesar 142, angka yang tergolong tinggi dan menunjukkan potensi intelektual luar biasa.
Menurut informasi yang dirilis oleh Very Well Mind, skor IQ dalam rentang 130 hingga 142 dikategorikan sebagai “moderately gifted” atau cukup berbakat. Selain itu, berdasarkan penjabaran dalam buku 5 Levels of Gifted: School Issues and Educational Options karya Deborah Rif, Ph.D, orang dengan skor di atas 140 berada pada level empat, yang berarti sangat berbakat secara intelektual.
Keterangan ini semakin memperkuat citra El Rumi sebagai figur muda yang tak hanya dikenal karena latar belakang keluarganya, namun juga karena prestasi akademiknya. Dalam video yang sama, El Rumi juga menyebut bahwa ia mendapatkan nilai rata-rata ujian nasional sebesar 85.
Perjalanan pendidikan El Rumi sejak dini
Sosok yang memiliki nama lengkap El Jalaluddin Rumi ini diketahui menempuh pendidikan formal sejak taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di lembaga pendidikan swasta ternama Bakti Mulya 400, Jakarta. Selama masa sekolahnya, El Rumi aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Ketika menginjak masa remaja dan duduk di bangku SMA, El Rumi tidak hanya fokus pada pelajaran, namun juga menonjol dalam bidang olahraga. Ia aktif dalam ekstrakurikuler futsal dan sempat meraih penghargaan sebagai pemain terbaik U-17. Hal ini menunjukkan bahwa El Rumi mengembangkan potensi dirinya secara menyeluruh.
Tidak berhenti di situ, ia juga dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS pada periode 2016–2017 di SMA Bakti Mulya 400. Peran ini memperlihatkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi sejak usia muda, sebuah bekal penting dalam kehidupan profesional.
Menempuh pendidikan tinggi di luar negeri
Setelah menyelesaikan pendidikan di Indonesia, El Rumi melanjutkan studi ke luar negeri. Ia memilih Universitas Westminster, sebuah kampus ternama di London, Inggris. Di sana, El Rumi mengambil jurusan Business and Management yang sesuai dengan minatnya di bidang ekonomi dan kewirausahaan.
Program Bachelor of Arts yang diikutinya berhasil ia selesaikan pada tahun 2021. Gelar ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam perjalanan akademiknya yang dibarengi dengan kehidupan sebagai publik figur. Tidak sedikit masyarakat yang mengapresiasi langkah El Rumi dalam menempuh pendidikan tinggi secara serius.
Pendidikan El Rumi di Inggris juga menjadi bukti bahwa ia tidak semata mengandalkan popularitas, melainkan benar-benar mengejar kualitas diri melalui jalur pendidikan formal yang terstruktur dan terukur.
Hingga kini, El Rumi aktif berkarya di dunia hiburan dan media sosial. Meski telah lulus kuliah, ia kerap membagikan pandangan dan aktivitas hariannya melalui berbagai platform digital, termasuk YouTube dan Instagram.
Langkah-langkah pendidikan dan pencapaian El Rumi menjadi contoh bagi generasi muda bahwa popularitas sebaiknya diimbangi dengan pendidikan dan integritas diri. Kombinasi antara akademik dan non-akademik inilah yang menempatkan El Rumi sebagai figur publik yang lebih dari sekadar selebritas.
Dalam berbagai kesempatan, El Rumi juga mendorong pentingnya pendidikan sebagai bekal masa depan. Ia berharap lebih banyak anak muda Indonesia yang tidak hanya menonjol di media sosial, tetapi juga dalam prestasi nyata.
El Rumi juga dikenal memiliki kemampuan public speaking yang baik, hasil dari latihan dan pengalaman sejak usia dini. Kecerdasan verbal ini memudahkan dirinya dalam menyampaikan pendapat dan menjadi representasi anak muda Indonesia yang berpikiran kritis.
Meski dikenal berasal dari keluarga artis, El Rumi menunjukkan bahwa dirinya memiliki daya saing yang kuat di bidang pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan rekam jejak akademik yang dapat ditelusuri secara konsisten sejak TK hingga perguruan tinggi.
Tidak sedikit netizen yang mengapresiasi keterbukaan El Rumi dalam membagikan skor IQ-nya. Informasi ini dianggap menginspirasi banyak remaja untuk lebih peduli terhadap potensi diri dan pencapaian intelektual.
Prestasi yang ditorehkan El Rumi di bidang olahraga, organisasi, dan akademik menjadikannya figur yang komprehensif. Ia tidak hanya fokus pada satu bidang, melainkan berusaha seimbang dalam mengembangkan semua aspek diri.
Kiprah El Rumi di dunia hiburan dan pendidikan memberikan narasi positif tentang bagaimana generasi muda dapat menyeimbangkan popularitas dan kualitas pribadi. Perpaduan ini menjadi bekal penting dalam membangun karier yang berkelanjutan.
Pengalaman El Rumi menjalani pendidikan di luar negeri pun membuka wawasan global yang memperkaya perspektifnya dalam berbagai bidang. Ini sekaligus memperluas jaringan dan peluang karier yang dimilikinya.
Pendidikan tinggi di luar negeri juga memperlihatkan kesiapan mental dan intelektual El Rumi dalam menghadapi tantangan global, termasuk kemampuan adaptasi dengan budaya dan sistem pendidikan yang berbeda.
Perjalanan pendidikan El Rumi dapat menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia, bahwa kesuksesan tidak hanya dilihat dari popularitas, tetapi juga dari konsistensi dalam meraih prestasi akademik dan keterlibatan aktif dalam komunitas.
**
generasi muda sebaiknya tidak hanya terpaku pada dunia hiburan atau popularitas semata, melainkan juga fokus membangun kualitas diri melalui pendidikan dan pengembangan karakter. Mengikuti jejak El Rumi dalam menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik bisa menjadi inspirasi positif.
Perlu diingat bahwa kecerdasan tidak selalu ditunjukkan melalui angka, melainkan melalui cara seseorang berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap anak muda memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai dengan potensinya.
Lingkungan sekolah dan keluarga memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan kemampuan seorang anak. Dukungan yang tepat akan mendorong anak untuk mengenali dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, seperti yang terlihat dalam perjalanan pendidikan El Rumi.
Kisah sukses El Rumi bisa menjadi dorongan moral bagi pelajar lain agar tetap semangat belajar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan akademik. Belajar bukan hanya soal nilai, tetapi tentang membentuk pemikiran yang kritis dan bertanggung jawab.
Terakhir, penting bagi orang tua dan pendidik untuk tidak hanya fokus pada nilai, tetapi juga pada pembentukan karakter. Pendidikan seharusnya menjadi sarana untuk membentuk manusia seutuhnya—beretika, berpengetahuan, dan berempati. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v