Jakarta,EKOIN.CO – Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap pernyataan mengejutkan terkait mantan istrinya, Maia Estianty, dalam sebuah podcast. Pengakuan itu disampaikannya saat menjadi tamu dalam kanal YouTube CURHAT BANG milik Denny Sumargo, yang tayang belum lama ini.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Musisi dan anggota DPR RI itu menanggapi pertanyaan mengenai alasan dirinya membuat video kompilasi bertema gibah dan fitnah. Video tersebut menampilkan sejumlah potongan pernyataan Maia yang membahas hubungan masa lalu mereka.
Ahmad Dhani menyebut dirinya berharap agar Maia menghentikan kebiasaannya membicarakan pernikahan mereka yang telah lama berakhir. Ia juga menyinggung Irwan Mussry, suami Maia saat ini, agar bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya sih berharap suami yang lebih baik dari saya ini (Irwan Mussry) bisa kasih tahu Maia untuk stop ngomongin masa lalu, atau stop bergibah soal pernikahan masa lalu, dan stop memfitnah soal banyak hal,” kata Dhani dengan nada tegas.
Pernyataan Dhani soal bukti perselingkuhan
Dhani bahkan menambahkan bahwa dirinya memiliki bukti serius mengenai hubungan Maia dengan pria lain saat mereka masih menikah. Hal tersebut diungkapkannya sebagai respons terhadap pernyataan Maia yang dianggap memfitnah.
“Karena kalau tidak, nanti saya akan keluarkan bukti yang lebih parah lagi. Bukti di mana Maia tanda tangan pernah berhubungan dengan seorang laki-laki,” ujar Dhani dalam wawancara itu.
Ia juga menyatakan selama ini telah cukup bersabar dengan berbagai komentar dari Maia di media sosial maupun dalam wawancara podcast. Ia merasa bahwa Maia terus mengungkit masa lalu yang menurutnya seharusnya tidak dibahas lagi.
“Siapa yang mau digituin terus? Kalau nggak saya keluarin lagi nanti suatu bukti di mana yang menyebabkan saya menceraikan Maia,” ucapnya lagi.
Sindiran terhadap aktivitas podcast Maia
Ahmad Dhani mempertanyakan alasan Maia yang terus menghadiri berbagai podcast meski telah memiliki suami baru. Ia menilai hal itu bisa menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga Maia dengan Irwan Mussry.
“Kenapa seseorang yang sudah menikah, punya suami baru, tapi safari podcast ke mana-mana, lalu cerita soal masa lalu, cerita soal sandiwara hidupnya. Apa nggak takut suaminya marah?” tanya Dhani.
Ia menyebut bahwa Maia telah melakukan hal itu sejak menikah dengan Irwan pada 2018. Aktivitas Maia di sejumlah podcast dinilai Dhani hanya membuka luka lama yang seharusnya sudah ditutup.
“Harusnya tahu dong kalau datang ke podcast, pasti ditanya itu, nggak mungkin nggak. Makanya saya nggak pernah datang ke podcast yang berbau gosip, karena nggak mau ditanyain,” ujar pentolan grup Dewa 19 itu.
Dhani menekankan bahwa dirinya justru tidak pernah mengangkat kembali masalah rumah tangga masa lalu di ruang publik. Menurutnya, Maia sebaiknya juga bersikap serupa dan menjaga privasi keluarga mereka.
“Ibunya Al, El, Dul harusnya nggak usah bahas yang lalu-lalu, karena saya, kan, juga nggak. Orang sudah punya suami dan istri masing-masing. Apalagi unsur gibah dan fitnahnya kuat,” ucap Dhani.
Lebih lanjut, ia menyinggung soal tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat muncul dalam potongan video pernyataan Maia. Ia dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Dhani mengatakan tidak pernah melakukan kekerasan terhadap mantan istrinya. Ia menilai tuduhan itu merupakan bagian dari narasi yang dibangun untuk merusak citranya di mata publik.
Dhani menyatakan bahwa dirinya selama ini telah menjaga nama baik Maia dan keluarganya, namun meminta agar hal itu juga dilakukan oleh pihak sebaliknya demi menjaga keharmonisan keluarga besar mereka.
Belum ada pernyataan resmi dari Maia Estianty maupun Irwan Mussry menanggapi pernyataan terbaru Ahmad Dhani tersebut. Hingga berita ini ditulis, pihak Maia belum memberikan klarifikasi melalui media sosial atau wawancara.
Video wawancara Ahmad Dhani dengan Denny Sumargo di kanal YouTube CURHAT BANG hingga kini telah ditonton ratusan ribu kali dan menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial.
Sejumlah netizen memberikan tanggapan beragam, mulai dari dukungan terhadap Dhani hingga kritik terhadap cara keduanya saling membahas masa lalu di ruang publik.
Kasus ini menambah panjang daftar selebritas Indonesia yang konflik rumah tangganya kembali mencuat ke publik melalui media sosial maupun wawancara daring.
Dengan kondisi ini, isu privasi dan etika komunikasi publik kembali menjadi sorotan dalam dunia hiburan tanah air, khususnya terkait kehidupan pribadi tokoh-tokoh ternama.
Banyak pihak berharap agar konflik semacam ini dapat diselesaikan secara damai dan tidak terus berlarut-larut di ruang publik yang terbuka luas untuk berbagai interpretasi.
Sementara itu, kanal CURHAT BANG milik Denny Sumargo kembali mencetak angka penonton tinggi dengan menampilkan narasumber dari kalangan publik figur yang membuka cerita-cerita kontroversial.
Pernyataan Ahmad Dhani tersebut menunjukkan adanya persoalan komunikasi yang belum tuntas antara dirinya dan Maia Estianty, yang bisa menimbulkan efek domino terhadap keluarga mereka saat ini. Kesediaan kedua belah pihak untuk menahan diri sebaiknya dikedepankan agar tidak memunculkan polemik baru di ruang publik.
Di tengah berkembangnya media sosial dan konten daring, selebritas diharapkan lebih berhati-hati menyampaikan cerita masa lalu, apalagi jika melibatkan pihak ketiga dan keluarga besar. Klarifikasi langsung dan dialog privat menjadi jalan yang lebih elegan.
Untuk mencegah konflik berkepanjangan, diperlukan pendekatan yang dewasa dari kedua belah pihak. Perlu adanya kesadaran bahwa publikasi masalah pribadi bisa berdampak pada anak-anak mereka yang kini telah beranjak dewasa dan aktif di dunia hiburan.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa tidak semua permasalahan rumah tangga layak dikonsumsi publik. Privasi harus tetap dijaga, dan komunikasi sehat lebih penting daripada eksistensi media.
Akhirnya, agar suasana kondusif tetap terjaga, seluruh pihak yang terlibat termasuk media dan netizen diharapkan bijak dalam menyikapi setiap pernyataan. Tidak semua perlu diviralkan jika hanya memperpanjang luka lama dan menambah tekanan emosional pihak yang bersangkutan.(*)