Yogyakarta,EKOIN.CO- Produk sarung tangan buatan PT Sport Glove Indonesia berhasil menembus pasar ekspor ke Kanada dan Amerika Serikat (AS). Capaian ini menjadi bukti bahwa ekspor produk Indonesia semakin diakui kualitasnya di pasar internasional. Gabung WA Channel EKOIN di sini.
Ekspor tersebut dilaksanakan pada 31 Juli 2025 dan 11 Agustus 2025 dengan jumlah 57 karton sarung tangan. Produk dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dengan nilai devisa mencapai US$ 13.336 atau sekitar Rp 215,6 juta.
Kegiatan pengiriman ekspor ini mendapatkan pengawasan langsung dari Bea Cukai Yogyakarta. Dukungan tersebut diharapkan mampu menjaga kelancaran arus perdagangan luar negeri sekaligus meningkatkan kontribusi sektor ekspor terhadap perekonomian nasional.
Dukungan Bea Cukai Dorong Ekspor
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani, menegaskan bahwa pihaknya akan selalu berkomitmen mendukung perusahaan dalam menjalankan kegiatan ekspor.
“Bea Cukai Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendorong dan mendukung perusahaan dalam melakukan ekspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025).
Riri menjelaskan, fasilitas kawasan berikat yang diberikan pemerintah sangat membantu kelancaran ekspor. Kemudahan tersebut meliputi penangguhan bea masuk, pembebasan PPN maupun PPnBM, serta efisiensi waktu pengiriman.
Fasilitas ini juga memungkinkan perusahaan untuk menghindari pemeriksaan fisik di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) pelabuhan atau bandara. Dengan begitu, arus barang menjadi lebih cepat dan efektif untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri.
Selain mendukung efisiensi, kebijakan kawasan berikat turut meningkatkan daya saing produk Indonesia. Riri menambahkan, “Fasilitas kawasan berikat diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.”
Kontribusi Ekspor Bagi Perekonomian
PT Sport Glove Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, sejak 2020 konsisten memproduksi sarung tangan untuk kebutuhan global. Sejak memperoleh status kawasan berikat, perusahaan ini mampu menjaga ritme produksi hingga akhirnya berhasil menembus pasar ekspor ke Amerika Utara.
Kegiatan ekspor tersebut tidak hanya berdampak pada penerimaan devisa negara, tetapi juga mengangkat citra positif produk asal Yogyakarta di mata dunia. Produk sarung tangan dari Sleman kini menjadi bagian dari rantai pasok internasional yang semakin kompetitif.
Riri menegaskan, keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi perusahaan lokal lain untuk mengikuti jejak serupa. “Ekspor PT Sport Glove Indonesia tidak hanya memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara, tetapi juga memperkuat citra positif produk asal Yogyakarta di mata dunia,” tambahnya.
Dengan keberlanjutan ekspor, PT Sport Glove Indonesia diharapkan mampu memperluas jangkauan pasarnya. Pertumbuhan pasar yang lebih besar akan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas produksi serta penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
Lebih jauh, sektor perdagangan internasional juga akan mendapat dorongan signifikan dari perusahaan-perusahaan serupa yang berhasil menembus pasar global. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi nasional dapat lebih stabil dengan kontribusi nyata dari sektor ekspor.
Keberhasilan ini sekaligus memperlihatkan bahwa produk dalam negeri, jika dikelola secara profesional dan didukung kebijakan tepat, dapat bersaing dengan merek internasional. Konsistensi kualitas serta efisiensi pengiriman menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan global.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v