Jakarta EKOIN.CO – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menegaskan delapan program prioritas pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Talkshow Inews TV pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Menurut Thomas, arah kebijakan fiskal pemerintah diarahkan untuk memberikan manfaat yang menyentuh langsung kepentingan rakyat. “Delapan hal ini secara keseluruhan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, dan pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya semata-mata untuk pertumbuhan, tapi untuk menyejahterakan rakyat,” ujarnya.
Baca juga : RAPBN 2026 Utamakan Delapan Agenda Prioritas
Ia menambahkan, seluruh program yang masuk dalam RAPBN 2026 tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan. Dengan pendekatan holistik, pemerintah berupaya memastikan setiap program memberi dampak nyata bagi pembangunan nasional.
Thomas juga menekankan bahwa pendanaan untuk delapan program tersebut telah dipersiapkan dengan matang melalui perencanaan fiskal yang hati-hati. “Dananya ada, yang diperlukan adalah nanti eksekusi yang tepat waktu yang jitu dan terarah supaya angka tersebut akhirnya tercapai,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam memperkuat sektor strategis. Pemerintah, kata dia, mengarahkan belanja negara pada bidang yang memiliki dampak jangka panjang, seperti pengembangan sumber daya manusia dan mendorong investasi produktif.
Delapan Program Prioritas RAPBN 2026
Thomas menyampaikan, program prioritas yang masuk dalam RAPBN 2026 meliputi pembangunan manusia, peningkatan investasi, serta sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pihak swasta. Dalam sinergi itu, pemerintah menghadirkan Danantara sebagai motor penggerak investasi nasional.
Program lainnya mencakup penguatan infrastruktur, pemberdayaan sektor riil, penguatan ketahanan pangan, peningkatan layanan kesehatan, serta transformasi digital. Keseluruhan program tersebut diharapkan saling melengkapi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah menilai kualitas SDM akan menentukan daya saing Indonesia di masa depan. Oleh sebab itu, anggaran pendidikan, pelatihan vokasi, hingga peningkatan kualitas tenaga kerja terus diperkuat.
Ia juga menegaskan bahwa investasi menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Dengan dukungan APBN, diharapkan iklim investasi semakin kondusif sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas kesempatan usaha.
Thomas menjelaskan, peran BUMN dan swasta dalam menopang perekonomian tidak bisa dipisahkan. Sinergi antar sektor diharapkan mempercepat realisasi program prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.
APBN sebagai Instrumen Pertumbuhan
Dalam paparannya, Thomas menyebut APBN akan difungsikan bukan hanya sebagai alat belanja rutin, tetapi sebagai instrumen strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBN harus menghasilkan manfaat ganda, baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun peningkatan kualitas hidup rakyat. “Dengan itu kita meyakini bahwa langkah langkah untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bisa tercapai,” pungkasnya.
Ia juga menekankan pentingnya tata kelola fiskal yang pruden agar program dapat berjalan optimal. Dengan pengelolaan keuangan negara yang tepat, pemerintah yakin target-target pertumbuhan dapat tercapai tanpa menimbulkan beban fiskal jangka panjang.
Sejalan dengan itu, pemerintah berupaya meningkatkan penerimaan negara melalui optimalisasi perpajakan, perluasan basis pajak, dan efisiensi belanja. Langkah ini diharapkan dapat menjaga ruang fiskal tetap sehat.
Thomas menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas kebijakan fiskal agar mendapat kepercayaan dari pelaku pasar. Dengan begitu, Indonesia dapat menarik investasi lebih besar di berbagai sektor strategis.
Ia menekankan kembali bahwa delapan program prioritas tidak hanya ditujukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi jangka pendek, melainkan juga memastikan keberlanjutan pembangunan hingga tahun-tahun mendatang.
Selain pembangunan SDM dan investasi, pemerintah juga fokus pada ketahanan pangan. Melalui anggaran yang tepat sasaran, sektor pertanian diharapkan semakin produktif dan mampu memenuhi kebutuhan nasional.
Transformasi digital juga menjadi prioritas. Menurut Thomas, digitalisasi akan membuka peluang baru di bidang ekonomi, meningkatkan efisiensi layanan publik, serta memperluas akses masyarakat terhadap berbagai layanan.
Pada sektor kesehatan, pemerintah berupaya meningkatkan layanan melalui penyediaan fasilitas memadai serta memastikan akses merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan kesehatan sebagai pondasi produktivitas bangsa.
Sementara itu, infrastruktur tetap menjadi tulang punggung pembangunan. Pemerintah akan memprioritaskan proyek strategis yang mendukung konektivitas nasional serta mendorong pertumbuhan daerah.
Melalui program tersebut, pemerintah berharap perekonomian Indonesia tumbuh lebih tinggi, inklusif, serta berkelanjutan.
Sebagai penutup, delapan program prioritas RAPBN 2026 mencerminkan arah kebijakan yang jelas untuk membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang. Dengan eksekusi tepat waktu dan tata kelola yang baik, program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jika seluruh program dapat dijalankan sesuai rencana, dampak positifnya akan langsung dirasakan masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun peningkatan kualitas hidup.
Selain itu, keberhasilan RAPBN 2026 akan menjadi modal penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Stabilitas fiskal dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Untuk itu, dukungan masyarakat, dunia usaha, serta lembaga-lembaga terkait sangat dibutuhkan. Kolaborasi yang baik akan mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan nasional.
Dengan semangat bersama, delapan program prioritas RAPBN 2026 diharapkan menjadi tonggak penting menuju Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing tinggi. ( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v