Jakarta, EKOIN.CO – Pada abad ke-14, seorang raja Muslim bernama Mansa Musa memimpin Kerajaan Mali dengan kekayaan mencapai Rp8.000 triliun (US$500 miliar) jika dihitung dengan nilai saat ini. Menurut British Museum, kerajaan ini menguasai lebih dari separuh pasokan emas dunia pada masanya.
“Kekayaannya lebih besar dari yang bisa dijelaskan siapapun,” tulis BBC dalam laporannya tentang penguasa yang memerintah tahun 1312-1337 Masehi ini. Kekaisaran Mali di bawah Mansa Musa membentang lebih dari 3.000 km, mencakup 24 kota penting termasuk Timbuktu.
Salah satu peristiwa paling fenomenal adalah ziarahnya ke Mekah tahun 1324-1325. National Geographic melaporkan rombongan 60.000 orang dengan 100 unta membawa emas murni. “Dia menghabiskan begitu banyak emas hingga menyebabkan inflasi 10 tahun di Kairo,” ungkap Magnates Media.
Selain kekayaan, Mansa Musa dikenal sebagai pemimpin yang taat beragama. Ia membangun masjid, sekolah, dan perpustakaan, serta mendatangkan cendekiawan Muslim terkemuka. Arsitek Andalusia Abu Es Haq es Saheli bahkan dibayar 200 kg emas untuk karyanya.
Mansa Musa wafat tahun 1337 dalam usia 57 tahun. Warisannya menjadikan Timbuktu sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan dunia sebelum kerajaan ini akhirnya mengalami kemunduran.