Jakarta, EKOIN.CO – Iqbal Fauzi, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan penerima Beasiswa Sobat Bumi angkatan ke-8, kini resmi bergabung sebagai Perwira PT Pertamina Hulu Energi melalui program Bimbingan Profesi Sarjana Subholding Upstream (BPS SHU) tahun 2024. Perjalanannya dari penerima beasiswa hingga mencapai posisi strategis ini menjadi bukti nyata dampak program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina di bidang pendidikan.
Beasiswa Sobat Bumi tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan dan hidup, tetapi juga mewajibkan penerimanya terlibat dalam aksi pelestarian lingkungan (Aksi Sobat Bumi) serta pengembangan energi terbarukan di desa (Desa Energi Berdikari Sobat Bumi). “Dua nilai utama yang saya dapatkan adalah adaptif dan kolaboratif,” ungkap Iqbal, dikutip Minggu (20/7/2027).
Selama masa pandemi, Iqbal dan timnya menghadapi tantangan dalam menjalankan Aksi Sobat Bumi. “Kami mengelola webinar, menyusun konten kampanye lingkungan di media sosial, dan melakukan aksi sosial drive-thru,” jelasnya. Meski terlihat sederhana, kegiatan ini melatihnya dalam sinergi tim dan komunikasi dengan pemangku kepentingan.
“Pengalaman ini mengajarkan saya untuk tetap tenang, terbuka pada perubahan, dan mengedepankan kolaborasi,” tambah Iqbal. Baginya, Aksi Sobat Bumi bukan sekadar kewajiban, melainkan momen untuk memberi makna. “Hidup bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tapi bagaimana kita berkontribusi bagi sesama dan lingkungan,” tegasnya.
Rudi Ariffianto, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, menegaskan bahwa Beasiswa Sobat Bumi dirancang untuk mencetak agen perubahan. “Mereka didorong menjalankan praktik keberlanjutan melalui Aksi Sobat Bumi dan Desa Energi Berdikari,” ujarnya. Program ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah, SDGs, serta kebijakan Kementerian Pendidikan.
Hingga 2024, Beasiswa Sobat Bumi telah menjangkau 5.316 penerima di 42 perguruan tinggi, dari Universitas Sumatra Utara hingga Universitas Cenderawasih. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa pengembangan generasi muda menjadi fokus perusahaan. “Generasi muda harus menjadi agen perubahan untuk kesejahteraan Indonesia,” tutupnya, seperti dilansir dari laman resmi Pertamina.