Jakarta, EKOIN.CO – Sektor pertanian mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 10,45% pada kuartal I-2025, menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,87%. Pencapaian historis ini tak lepas dari reformasi regulasi besar-besaran yang diprakarsai Presiden Prabowo Subianto.
“Perubahan drastis terjadi setelah 145 peraturan tentang penyaluran pupuk dipangkas menjadi satu Perpres,” ungkap Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025). Penyederhanaan ini memangkas birokrasi distribusi pupuk yang sebelumnya memakan waktu hingga satu semester.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengkonfirmasi kontribusi signifikan sektor pertanian. “Lapangan usaha pertanian menjadi sumber pertumbuhan terbesar dengan 1,11%,” jelasnya di Kantor BPS Jakarta. Pencapaian ini kontras dengan kondisi sepuluh tahun terakhir dimana sektor pertanian kerap tumbuh negatif dan Indonesia harus mengimpor beras serta jagung.
Faktor pendorong lainnya adalah suksesnya panen raya dan peningkatan permintaan domestik. Sektor ini tumbuh bersama industri pengolahan (0,93%), perdagangan (0,66%), serta informasi dan komunikasi (0,53%).