St. Petersburg, EKOIN.CO – Indonesia dan Rusia memperkuat hubungan di bidang pangan lewat pertemuan antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Federasi Rusia, Oksana Nikolaevna Lut, di St. Petersburg pada 20 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah rencana kolaborasi, mulai dari investasi gula, peningkatan ekspor CPO (Crude Palm Oil)², pembangunan pabrik pupuk bersama, hingga kerja sama riset pertanian.
Kementerian Pertanian menjelaskan, beberapa topik yang dibicarakan mencakup pembukaan akses impor daging dari Rusia ke Indonesia serta pengembangan teknologi pangan berbasis penelitian. Menteri Amran juga mendapat undangan kembali ke Rusia pada Oktober 2025 guna menindaklanjuti pembahasan tersebut.
Dari sisi perdagangan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada peningkatan signifikan dalam transaksi bilateral antara kedua negara. Ia menyampaikan bahwa nilai perdagangan sepanjang 2024 mencapai 4,3 miliar dolar Amerika atau setara sekitar 70,5 triliun rupiah, dan mengalami kenaikan 40 persen pada Januari hingga April 2025.
“Kami juga memperluas pasokan gandum Rusia ke Indonesia dan pasokan produksi pertanian Indonesia ke Rusia,” ucap Putin, Kamis, 19 Juni 2025.
Putin menambahkan, Indonesia dan Rusia telah menandatangani nota saling pengertian di bidang infrastruktur halal pada April 2025. Nota ini membuka peluang baru bagi ekspor produk peternakan Indonesia ke Rusia. Ia juga mengatakan kedua negara telah menyelesaikan pembahasan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU)⁴.
“Harapan saya bahwa perjanjian ini akan ditandatangani dalam waktu dekat,” ujar Putin.
Apindo ikut bersuara soal masa depan pangan
Menanggapi kerja sama tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Apindo, Anne Patricia Sutanto, menyampaikan bahwa pemerintah sangat membutuhkan pelibatan sektor swasta untuk mendukung keberhasilan program pangan nasional. Ia menyebut kolaborasi ini bisa menjadi langkah awal memperkuat swasembada dan hilirisasi³ pangan.
“Ini adalah bagian dari penguatan kerjasama di bidang pertanian antar kedua negara khususnya untuk wasembada dan hilirisasi³,” ujar Anne, Jumat, 20 Juni 2025.
Ia mengatakan, partisipasi pengusaha dalam kerja sama tersebut sangat penting.
“Bagi pengusaha Indonesia kami mengapresiasi jika pemerintah terus mengajak swasta untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam skema-skema kerja sama tersebut,” katanya.
Anne juga menyoroti rencana pembangunan industri pupuk berbasis Potash¹. Menurutnya, inisiatif tersebut sangat strategis untuk mendukung produktivitas pertanian nasional.
“Terutama yang berbasis Potash¹ merupakan hal yang strategis. Lagi-lagi pengusaha Indonesia mengharapkan keikutsertaan dalam program ini,” jelasnya.
Daftar Istilah
- Potash: Bahan pupuk dari kalium untuk bantu tanaman tumbuh subur dan kuat.
- CPO (Crude Palm Oil): Minyak sawit mentah yang biasa dipakai untuk pangan dan industri.
- Hilirisasi: Proses mengolah bahan mentah jadi barang siap pakai atau bernilai tambah.
- EAEU: Organisasi ekonomi gabungan Rusia dan empat negara lainnya.