Jakarta, EKOIN.CO – PT Pertamina (Persero) menunjukkan dukungannya terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional melalui partisipasi dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Acara ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, sejak 24 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Di Hall 6 ICE BSD, Pertamina menghadirkan booth bertema Energizing The Acceleration. Tema ini mencerminkan semangat transformasi energi yang sejalan dengan visi besar GIIAS 2025, Empowering the Future, yang menitikberatkan pada masa depan otomotif berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa perusahaan mengusung strategi pertumbuhan ganda atau Dual Growth Strategy. Strategi ini mencakup menjaga ketahanan energi nasional serta mendorong pengembangan energi rendah karbon.
“Dual growth strategy ini paralel jalan bersamaan. Pertamina sebagai BUMN energi harus mengamankan ketahanan energi, namun di sisi lain Pertamina juga menyiapkan energi masa depan dengan menyediakan sumber-sumber energi terbarukan,” ujar Fadjar dalam Press Day GIIAS 2025, 23 Juli di ICE BSD.
Ia menjelaskan, penyediaan bahan bakar berkualitas seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex tetap menjadi prioritas utama. Di saat bersamaan, Pertamina juga memperkenalkan produk energi terbarukan seperti Pertamax Green dan Green Energy Station.
Tampilkan Inovasi dan Apresiasi untuk Publik
Fadjar menambahkan bahwa kehadiran Pertamina di GIIAS 2025 tidak hanya untuk promosi produk, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan kepada publik. Pengunjung booth dapat mengenal lebih dekat inovasi energi rendah karbon dari Pertamina.
Sebagai bentuk apresiasi, pengunjung booth Pertamina juga berkesempatan memperoleh tiket menyaksikan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) di Mandalika, yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk hadir ke GIIAS 2025 di ICE BSD, datang ke booth Pertamina, nikmati fasilitas dan layanannya, siapa tahu dapat hadiah bisa tonton MotoGP di Mandalika,” kata Fadjar.
Inovasi Pertamina menurutnya tak lepas dari upaya mendukung teknologi otomotif terkini yang semakin menuntut efisiensi dan keberlanjutan energi. Dengan demikian, transformasi energi tidak lagi bersifat pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.
Seluruh langkah tersebut, kata Fadjar, juga mencerminkan komitmen Pertamina terhadap penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis perusahaan.
Transisi Energi dan Net Zero Emission 2060
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina terus berupaya untuk mendorong berbagai program yang mendukung target net zero emission 2060. Perusahaan juga secara aktif terlibat dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Pertamina mengembangkan berbagai inisiatif untuk memperkuat ekosistem energi hijau, seperti penggunaan biofuel, hydrogen, serta pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di masa mendatang.
Dengan platform seperti GIIAS, Pertamina menegaskan bahwa transformasi energi tidak berhenti pada wacana, melainkan telah menjadi bagian dari strategi dan pelaksanaan bisnisnya secara langsung di lapangan.
Langkah ini, lanjut Fadjar, menjadi bukti bahwa Pertamina bukan hanya penyedia energi, melainkan juga mitra strategis dalam membentuk masa depan energi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Partisipasi Pertamina dalam GIIAS 2025 menjadi wujud nyata komitmen perusahaan terhadap transisi energi dan keberlanjutan sektor otomotif nasional. Dengan mengusung tema Energizing The Acceleration, Pertamina menampilkan berbagai inovasi energi rendah karbon dan layanan terbaik untuk masyarakat.
Strategi pertumbuhan ganda yang diterapkan Pertamina menggabungkan kekuatan bisnis konvensional dengan terobosan energi terbarukan. Inisiatif ini diharapkan mempercepat pencapaian target net zero emission 2060 sekaligus memberikan kontribusi terhadap pencapaian SDGs nasional.
Keterlibatan aktif Pertamina dalam berbagai pameran berskala nasional menunjukkan keseriusan perusahaan dalam membentuk ekosistem energi yang inovatif dan inklusif. Kolaborasi dengan masyarakat melalui berbagai program edukatif dan apresiatif juga menjadi kunci keberhasilan visi tersebut.(*)