• Latest
  • Trending
  • All
Perempuan Pesisir Sabu Raijua Dapat Bibit Rumput Laut Adaptif

Perempuan Pesisir Sabu Raijua Dapat Bibit Rumput Laut Adaptif

21 Agustus 2025
Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

24 Agustus 2025
Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

24 Agustus 2025
Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

24 Agustus 2025
Solusi Perjalanan Kereta Tanpa KTP Hilang

Solusi Perjalanan Kereta Tanpa KTP Hilang

24 Agustus 2025
RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

24 Agustus 2025
Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

24 Agustus 2025
Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

24 Agustus 2025
2 Pabrik Tableware di Tangerang Rumahkan 700 Karyawan, Ada Potensi PHK

2 Pabrik Tableware di Tangerang Rumahkan 700 Karyawan, Ada Potensi PHK

24 Agustus 2025
Proyek Anti Macet Bandung, Ada LRT & Tol Dalam Kota-Ini Rutenya

Proyek Anti Macet Bandung, Ada LRT & Tol Dalam Kota-Ini Rutenya

24 Agustus 2025
Negara Ini Jumlah Turisnya Lebih Besar daripada Penduduk

Negara Ini Jumlah Turisnya Lebih Besar daripada Penduduk

24 Agustus 2025
Harga Beras Premium Turun di Ritel

Harga Beras Premium Turun di Ritel

24 Agustus 2025
BATIC 2025, Satu Dekade Inspirasi Inovasi Digital di Asia Pasifik

BATIC 2025, Satu Dekade Inspirasi Inovasi Digital di Asia Pasifik

24 Agustus 2025
Minggu, Agustus 24, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

Perempuan Pesisir Sabu Raijua Dapat Bibit Rumput Laut Adaptif

“Program ini membantu perempuan pesisir meningkatkan ekonomi rumah tangga.” “Bibit rumput laut adaptif mampu menghadapi perubahan iklim.”

by Agus DJ
21 Agustus 2025, 08:29
in EKOBIS, EDUKASI, INDUSTRI, LINGKUNGAN, UMKM
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Perempuan Pesisir Sabu Raijua Dapat Bibit Rumput Laut Adaptif

Sumber dok itb.ac.id

Sabu Raijua EKOIN.CO – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Program Studi Oseanografi memulai kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/6/2025). Kegiatan bertajuk pemberdayaan perempuan pesisir ini difokuskan pada pengenalan budidaya rumput laut adaptif terhadap perubahan iklim.

Program tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Mutiara Rachmat Putri dari Kelompok Keahlian Oseanografi Lingkungan dan Terapan, FITB ITB. Tim pengabdian tergabung dalam skema PPM Bottom-Up ITB 2025 dan terdiri atas dosen, mahasiswa sarjana, mahasiswa doktoral, tenaga pendidik ITB, serta seorang dosen dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

RelatedPosts

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

Baca juga : ICMEM 2025 Hadirkan Kolaborasi Akademisi dan Industri

Lokasi pengabdian dipusatkan di Desa Bodae, Kecamatan Sabu Timur. Desa ini sebelumnya dikenal sebagai sentra produksi rumput laut, namun hasil panen mengalami penurunan signifikan setelah Badai Seroja tahun 2021. Kondisi tersebut mendorong perlunya teknologi baru dan bibit unggul agar produksi dapat pulih.

Pada tahap awal, tim ITB memperkenalkan jenis rumput laut Eucheuma cottonii varian “sakol” berwarna hijau. Bibit ini dinilai lebih tahan terhadap fluktuasi suhu laut dan mampu menjaga produktivitas. Sebanyak 500 kilogram bibit dibawa dari Kupang dan langsung diserahkan kepada kelompok tani perempuan Mira Kaddi Hari, yang beranggotakan 10 kepala keluarga.

Prof. Mutiara menjelaskan bahwa penguatan kapasitas perempuan pesisir menjadi bagian penting dalam program ini. “Kami datang untuk mendampingi ibu-ibu pesisir dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga lewat rumput laut. Rencana berikutnya, kami akan kembali pada 20 Juni 2025 dengan membawa tambahan satu ton bibit,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi budidaya tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly, Camat Sabu Timur, Kepala Desa Bodae, serta perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua. Sekitar 30 warga, termasuk ibu-ibu pembudidaya bersama suami dan anak-anak, aktif mengikuti acara tersebut.

Wakil Bupati Thobias Uly memberikan apresiasi kepada tim ITB dan Undana atas kontribusinya. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan bibit rumput laut dan pendampingan teknis yang sangat dibutuhkan masyarakat kami,” kata Thobias.

Beliau juga menambahkan bahwa program ini diharapkan bisa diperluas hingga ke Pulau Raijua, mengingat sebagian besar penduduknya bergantung pada budidaya rumput laut sebagai sumber utama penghasilan keluarga.

Pemberdayaan perempuan pesisir

Program ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan dalam rantai produksi rumput laut. Tidak hanya menyediakan bibit unggul, tim ITB juga memberikan pelatihan teknis tentang metode budidaya, perawatan, serta strategi pasca panen. Tujuannya adalah meningkatkan nilai jual hasil laut dan membuka akses pasar yang lebih luas.

Perempuan pesisir dipandang memiliki peran strategis dalam memastikan keberlanjutan usaha keluarga. Dengan adanya bibit baru, diharapkan kualitas hasil panen meningkat sehingga dapat mendukung stabilitas ekonomi rumah tangga di wilayah pesisir.

Selain pelatihan, tim juga membagikan modul praktis yang berisi langkah-langkah perawatan rumput laut. Materi ini dipersiapkan agar petani perempuan bisa mempraktikkannya secara mandiri meski tim ITB sudah kembali ke Bandung.

Prof. Mutiara menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya transfer ilmu, melainkan juga membangun kemandirian komunitas. Ia berharap program ini dapat menjadi percontohan untuk daerah pesisir lainnya di Indonesia.

Rumput laut adaptif terhadap iklim

Bibit Eucheuma cottonii varian “sakol” yang diperkenalkan dinilai mampu bertahan dalam kondisi lingkungan laut yang berubah akibat pemanasan global. Jenis ini memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap suhu ekstrem, sehingga tidak mudah rusak ketika menghadapi gelombang panas laut.

Menurut penjelasan tim, bibit ini juga memiliki produktivitas lebih stabil sepanjang tahun. Hal tersebut memberikan peluang lebih besar bagi petani untuk menjaga kesinambungan panen, yang sebelumnya terganggu akibat perubahan iklim.

Kegiatan pengabdian ini menegaskan komitmen ITB dalam menjawab tantangan lingkungan dengan pendekatan berbasis sains. Program juga menegaskan peran perguruan tinggi dalam menghubungkan hasil riset dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Dukungan pemerintah daerah semakin memperkuat keberlanjutan kegiatan. Dengan adanya sinergi antara ITB, Undana, dan pemerintah setempat, diharapkan pemberdayaan perempuan pesisir ini mampu mengembalikan kejayaan Sabu Raijua sebagai sentra produksi rumput laut.

Secara lebih luas, program ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir dalam menghadapi dampak krisis iklim. Budidaya rumput laut adaptif diharapkan menjadi jalan keluar bagi petani yang kehilangan produktivitas akibat faktor lingkungan.

Pada akhirnya, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada komitmen masyarakat pesisir sendiri. Pendampingan berkelanjutan dari akademisi, serta dukungan kebijakan pemerintah, menjadi faktor penting dalam mempercepat tercapainya hasil nyata di lapangan.

Sebagai penutup, kegiatan ITB di Sabu Raijua bukan hanya sebuah inisiatif jangka pendek, tetapi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun ketahanan masyarakat pesisir. Melalui rumput laut adaptif, diharapkan muncul model pemberdayaan yang bisa direplikasi di wilayah pesisir lain di Indonesia.

Penting pula menjaga konsistensi pengawalan setelah bibit dibagikan. Tanpa keberlanjutan, program berpotensi berhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama erat antara tim akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal.

Selain itu, sinergi lintas sektor, termasuk pelaku usaha dan lembaga keuangan, bisa memperkuat pemasaran hasil panen. Dengan cara itu, perempuan pesisir tidak hanya sekadar penghasil bahan mentah, tetapi juga berdaya dalam rantai nilai ekonomi yang lebih luas.

Program ini juga memberikan pembelajaran bahwa perubahan iklim tidak hanya ancaman, melainkan peluang untuk beradaptasi. Inovasi bibit unggul dan transfer teknologi menjadi bukti nyata bahwa tantangan bisa diubah menjadi kekuatan.

Dengan demikian, kehadiran ITB di Sabu Raijua membawa harapan baru bagi masyarakat pesisir. Rumput laut adaptif dapat menjadi simbol ketahanan, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan jangka panjang.

Keberlanjutan program akan menjadi tolok ukur penting. Jika berhasil, maka Sabu Raijua bisa kembali bangkit sebagai pusat produksi rumput laut dan menjadi contoh sukses pemberdayaan perempuan pesisir di Indonesia.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: budidaya pesisirITBpemberdayaan perempuanperubahan iklimrumput laut adaptifSabu Raijua
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

by Akmal Solihannoer
24 Agustus 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Pemerintah tengah mendorong percepatan pembangunan ekosistem hilirisasi rumput laut sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi baru Indonesia....

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

by Akmal Solihannoer
24 Agustus 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Indonesia membutuhkan investasi jumbo mencapai Rp 13.000 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga level 8 persen. Target...

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

by Marvundo
24 Agustus 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Listrik dunia ternyata masih digerakkan oleh sumber lama. Melansir data yang dihimpun Visual Capitalist mencatat, sepanjang 2024...

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

by Akmal Solihannoer
24 Agustus 2025
0

Jambi,EKOIN.CO- PT Pertamina EP Asset 1 (PHR Zona 1) kembali mencatatkan capaian penting di sektor hulu migas dengan menemukan cadangan...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

24 Agustus 2025
Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

24 Agustus 2025
Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

24 Agustus 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights