Jakarta, EKOIN.CO – Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jember pascapenutupan Jalur Gumitir, Pertamina Patra Niaga gencar menjalin koordinasi lintas lembaga sejak akhir Juli 2025.
Koordinasi dilakukan dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Jember, hingga Aparat Penegak Hukum (APH) setempat untuk menjamin distribusi tetap berjalan stabil.
Salah satu wujud komitmen tersebut tampak pada kegiatan inspeksi mendadak (sidak) bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang berlangsung pada Rabu, 31 Juli 2025.
Sidak dilakukan di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yaitu SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli, Kabupaten Jember. Turut mendampingi, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat (RID) Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo, serta Corporate Secretary, Heppy Wulansari.
Khofifah menjelaskan bahwa gangguan distribusi BBM di Jember disebabkan oleh penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Penjelasan Gubernur dan Mitigasi Pertamina
“Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Ada antrian panjang di Ketapang karena gelombang tinggi. Pelayaran Ketapang-Gilimanuk dihentikan sementara,” jelas Khofifah.
Ia menambahkan, penundaan pelayaran ini memperpanjang distribusi pasokan BBM ke Jember dan sekitarnya. BMKG diperkirakan memberikan izin pelayaran kembali pada Kamis sore, 1 Agustus 2025.
“Pertamina sudah sangat serius, semua skenario distribusi dilakukan. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM di Jember,” lanjut Khofifah saat berdialog dengan masyarakat.
Hari Purnomo dari Pertamina Patra Niaga mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan Gubernur Jawa Timur yang hadir langsung meninjau SPBU di lapangan.
“Kami sudah menambah mobil tangki dan menerima bantuan suplai dari lintas region. Kami sangat terbantu oleh perhatian Ibu Gubernur,” ujar Hari Purnomo.
Dampak Penutupan Jalur Gumitir
Penutupan Jalur Gumitir diperkirakan berlangsung hingga 24 September 2025. Jalur ini merupakan akses vital bagi distribusi BBM dari Terminal BBM Banyuwangi ke wilayah Jember.
Pertamina Patra Niaga menjalankan berbagai strategi mitigasi, termasuk pengalihan jalur distribusi dan percepatan pengiriman melalui armada tambahan.
Pada hari yang sama, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan perkembangan positif distribusi BBM di Jember.
“Alhamdulillah hari ini suplai sangat baik. Antrian minim dan stok di SPBU tersedia. Kami suplai 1.400 kiloliter kemarin. Ini kami jaga terus,” jelas Aji.
Dukungan Sosial untuk Awak Mobil Tangki
Dalam sidak tersebut, Khofifah dan manajemen Pertamina juga menyapa langsung Awak Mobil Tangki (AMT) serta pengemudi ojek online (ojol).
Sebagai bentuk dukungan moral, Pertamina membagikan paket extra fooding kepada AMT dan ojol yang turut menjaga distribusi BBM tetap berjalan lancar.
Tak hanya itu, beberapa hari sebelumnya, Pertamina juga menyalurkan minuman gratis kepada masyarakat yang mengantre BBM di SPBU.
Langkah-langkah humanis ini merupakan bagian dari strategi komunikasi dan pelayanan Pertamina untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat.
Pertamina menegaskan komitmennya agar tidak terjadi kelangkaan BBM lanjutan selama masa penutupan Jalur Gumitir.
Penutupan Jalur Gumitir memang berdampak besar pada distribusi BBM, terutama di Jember dan sekitarnya. Namun, berbagai upaya mitigasi dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga melalui jalur alternatif dan penambahan armada distribusi.
Gubernur Jawa Timur menunjukkan kepedulian langsung terhadap situasi tersebut, yang memperkuat sinergi lintas lembaga untuk pemulihan distribusi. Masyarakat pun mulai merasakan dampak positif dengan tersedianya BBM di SPBU dan antrean yang kembali normal.
Dukungan sosial kepada awak transportasi BBM serta keterlibatan aktif semua pihak menjadi fondasi penting agar kepercayaan publik terhadap sistem distribusi tetap terjaga selama masa darurat ini.(*)