Indonesia, EKOIN.CO – Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan sejumlah kota baru dalam rangka pemerataan pembangunan nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah. Sejumlah proyek kota baru telah dirancang dan mulai dikerjakan dalam beberapa tahun terakhir, dengan fokus pada keberlanjutan, daya dukung lingkungan, serta pengembangan infrastruktur yang modern.
Pemerintah Dorong Pemerataan Melalui Kota Baru
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan sejumlah lokasi yang akan dikembangkan sebagai kota baru prioritas nasional. Di antaranya adalah Kota Baru Maja di Banten, Kota Baru Moncongloe di Sulawesi Selatan, dan Kota Baru Tanjung Selor di Kalimantan Utara.
Pengembangan kota-kota ini dirancang untuk mendukung urbanisasi yang terkendali serta sebagai alternatif bagi kota-kota besar yang kini mengalami beban kepadatan penduduk dan kemacetan parah.
“Pembangunan kota baru harus sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” kata Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, 5 Juni 2025.
Lokasi Kota Baru Strategis di Berbagai Pulau
Kota Baru Maja di Provinsi Banten dirancang sebagai kota satelit yang mendukung pertumbuhan Jabodetabek. Kawasan ini telah mulai dikembangkan dengan hunian berskala besar sejak 2016 dan kini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kota Baru Moncongloe, yang terletak di Kabupaten Maros dan berbatasan langsung dengan Kota Makassar, dirancang sebagai kawasan metropolitan baru untuk mengatasi pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang meningkat di Sulawesi Selatan.
Di wilayah Kalimantan Utara, Kota Baru Tanjung Selor akan difungsikan sebagai pusat pemerintahan provinsi sekaligus kota modern dengan daya tarik investasi tinggi. Tanjung Selor menjadi satu dari sedikit kota baru di Kalimantan yang didesain sebagai ibu kota provinsi baru.
“Pemilihan lokasi mempertimbangkan potensi ekonomi, aksesibilitas, dan daya dukung lingkungan,” jelas Dirjen Penataan Ruang Kementerian ATR/BPN, Gabriel Wahyu, dalam wawancara dengan media.
Tujuan Ekonomi dan Lingkungan
Pemerintah menargetkan agar kota-kota baru ini tidak hanya menjadi pusat permukiman, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru. Zona industri, kawasan komersial, dan teknologi dirancang secara terpadu dalam rencana induk pembangunan.
Selain aspek ekonomi, kota baru juga diarahkan untuk menjadi model kota hijau yang mengedepankan konsep smart city, pemanfaatan energi terbarukan, serta penggunaan lahan yang efisien.
“Dalam pembangunan kota baru, kami mewajibkan adanya ruang terbuka hijau minimal 30 persen dari total luas kawasan,” ujar Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, Rina Hariani.
Tantangan dalam Pengembangan Kota Baru
Meskipun ambisi pemerintah tinggi, pengembangan kota baru di Indonesia tidak lepas dari tantangan. Salah satu hambatan utama adalah ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih.
Beberapa proyek sempat tertunda akibat keterbatasan anggaran, tumpang tindih perizinan, serta resistensi dari masyarakat lokal yang terdampak langsung oleh pembangunan kawasan.
Kota Baru Maja, misalnya, mengalami kendala pembebasan lahan yang menghambat percepatan pembangunan kawasan permukiman dan komersial di beberapa titik sejak 2020.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah mutlak diperlukan agar proyek kota baru berjalan sesuai rencana,” kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad.
Dukungan Investasi dan Swasta
Pemerintah membuka pintu seluas-luasnya bagi keterlibatan investor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam pembiayaan dan pengembangan kota baru. Model Public Private Partnership (PPP) menjadi salah satu skema yang diterapkan untuk menekan beban APBN.
Pembangunan Kota Baru Maja, misalnya, telah menggandeng sejumlah pengembang besar seperti Ciputra Group dan Paramount Land. Sementara itu, Kota Baru Moncongloe mengandalkan kerja sama antara pemerintah dan investor lokal di Sulawesi Selatan.
“Kami membuka opsi kerja sama bagi siapa pun yang ingin berinvestasi dalam kawasan kota baru yang berkelanjutan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Integrasi dengan Infrastruktur Nasional
Pengembangan kota baru juga diintegrasikan dengan pembangunan infrastruktur berskala nasional seperti jalan tol, pelabuhan, dan kereta api. Tujuannya adalah agar mobilitas dan konektivitas dari dan menuju kota baru dapat berlangsung lancar dan efisien.
Kota Baru Maja telah terhubung dengan jalur KRL Commuter Line sejak 2019, yang menjadi keunggulan utama kawasan ini dalam menarik minat masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, pemerintah juga merancang jalur jalan tol Makassar New Port dan akses Bandara Sultan Hasanuddin untuk mendukung Kota Baru Moncongloe.
Di Tanjung Selor, pembangunan pelabuhan internasional dan jalur tol laut menjadi prioritas agar kota ini terkoneksi dengan baik ke wilayah Kalimantan dan Indonesia bagian timur.
Model Percontohan Ibu Kota Nusantara
Pengalaman dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur juga menjadi rujukan dalam perencanaan kota baru lainnya. Pemerintah belajar dari aspek tata ruang, lingkungan, dan partisipasi masyarakat yang diterapkan di IKN.
“Konsep kota baru sekarang tidak hanya bicara soal bangunan, tetapi bagaimana manusia hidup secara berkelanjutan di dalamnya,” ungkap Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN.
Beberapa prinsip dari IKN, seperti kota cerdas berbasis digital dan rendah karbon, akan diterapkan di kota baru lainnya dengan menyesuaikan karakter wilayah masing-masing.
Partisipasi Masyarakat dan Sosialisasi
Sebagai bagian dari tahapan pembangunan, sosialisasi kepada masyarakat lokal menjadi fokus. Pemerintah daerah bersama kementerian terkait melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak langsung oleh pengembangan kawasan.
“Kami ingin pembangunan kota baru tidak meminggirkan masyarakat setempat, tetapi justru memberdayakan mereka,” tegas Kepala Bappeda Sulawesi Selatan, Andi Darmawan.
Beberapa program pelatihan kerja dan pemberdayaan ekonomi telah dilaksanakan di sekitar Kota Baru Moncongloe sejak 2023, termasuk pelatihan wirausaha dan penyediaan lapangan kerja di sektor konstruksi.
Prospek Jangka Panjang
Jika berhasil, kota-kota baru ini diharapkan mampu menyerap puluhan ribu penduduk baru dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun ke depan. Pemerintah menargetkan Kota Baru Maja dapat menampung hingga 1 juta jiwa, sedangkan Moncongloe sekitar 700 ribu jiwa.
Sementara Kota Baru Tanjung Selor akan difokuskan sebagai pusat administrasi dan pusat dagang utama di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Pembangunan kota baru ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi mendatang,” kata Rina Hariani dari Kementerian PUPR.
Pembangunan kota baru di berbagai wilayah Indonesia mencerminkan upaya serius pemerintah dalam menyebarkan pusat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tekanan pada kota-kota besar. Namun, upaya ini tidak lepas dari tantangan teknis dan sosial yang harus dikelola secara hati-hati agar tidak menciptakan masalah baru.
Dalam pelaksanaannya, penting agar pembangunan kota baru tidak hanya menjadi proyek fisik, tetapi juga mampu membangun kehidupan sosial yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan harus menjadi prioritas agar mereka merasa memiliki kota tersebut.
Pemerintah juga perlu mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan dalam setiap tahap pembangunan. Kehadiran kota baru harus mampu menjadi contoh bagaimana ruang hidup manusia bisa harmonis dengan alam.
Kemitraan dengan sektor swasta dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci dalam mewujudkan kota masa depan yang efisien, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek secara transparan juga harus dikedepankan.
Akhirnya, pembangunan kota baru diharapkan bukan sekadar memindahkan pusat aktivitas, melainkan menciptakan ekosistem hidup yang baru dan lebih baik untuk semua warga negara.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v