Jakarta, EKOIN.CO – Bank Mandiri terus memperkuat posisinya sebagai platform finansial terdepan melalui inovasi digital Livin’ by Mandiri. Hingga kuartal I 2025, aplikasi tersebut berhasil mencatatkan peningkatan jumlah pengguna terdaftar mencapai 30,7 juta orang dengan total transaksi sebanyak 1,1 miliar kali dan nilai transaksi sebesar Rp 1.070 triliun, atau tumbuh 16% secara year on year (YoY).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengakselerasi inovasi digital. “Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” ujar Darmawan di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Salah satu fitur unggulan Livin’ by Mandiri yang menunjukkan pertumbuhan signifikan adalah QR Payment, yang mencatat peningkatan frekuensi transaksi sebesar 159% YoY per Maret 2025. Fitur ini memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran menggunakan dana dari berbagai sumber, termasuk tabungan, kartu kredit, hingga Paylater.
Peningkatan kualitas layanan Livin’ by Mandiri turut berkontribusi pada pertumbuhan fee based income Bank Mandiri sebesar 20% YoY per Maret 2025. Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam menjaga profitabilitas melalui diversifikasi pendapatan.
“Nasabah kini dapat mengakses berbagai layanan keuangan dengan lebih mudah, mulai dari Cicilan Kartu Kredit, Personal Loan, Livin’ Auto, hingga Livin’ KPR. Inisiatif ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan akses ke permodalan yang cepat dan fleksibel,” tambah Darmawan.
Dalam upaya mendukung inklusi keuangan, Livin’ by Mandiri juga memperkenalkan fitur multicurrency yang mempermudah transaksi dalam 18 mata uang asing. Fitur ini diharapkan dapat mempermudah pengiriman dana bagi nasabah yang memiliki anggota keluarga berkuliah di luar negeri serta para pelaku usaha yang bergerak di pasar internasional.
Selain itu, Livin’ by Mandiri berfokus pada penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui digitalisasi layanan, Bank Mandiri berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 33% pada 2024 dibanding baseline 2019, atau 19% lebih rendah dari batas yang ditetapkan oleh OJK. Bank Mandiri menargetkan mencapai net zero emission pada operasionalnya di 2030.
“Penggunaan aplikasi Livin’ untuk transaksi, pembukaan rekening, dan investasi secara daring telah mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik dan kunjungan ke kantor cabang. Dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung target-target ESG secara berkelanjutan,” tutup Darmawan.