Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan terus mendampingi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam menjalankan penugasan pemerintah. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta.
“Termasuk hapus buku hapus tagih. Belum lagi nanti dari Danantara ada rencana restrukturisasi, itu juga nanti kami akan mendampingi. Tentu kajian ada di Danantara, tapi untuk ujungnya ya memang kami yang coba membantu dari kegiatan Danantara,” ujar Erick, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian BUMN.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kontribusi dividen BUMN bagi negara. “Jangan sampai nanti bukunya Danantara yang kita harapkan terus memberikan kontribusi, yaitu dividen buat masa depan bangsa kita sebagai tabungan karena sumber daya alam kita sendiri ada keterbatasan ke depan,” tambahnya.
Selain itu, Erick menyatakan bahwa Kementerian BUMN akan memastikan kinerja operasional Danantara tetap optimal. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait kebijakan subsidi. “Bagaimana yang namanya subsidi kompensasi yang dulunya 2 tahun sekarang jadi 6 bulan, tetapi kita sedang lobby lagi dari Menteri Keuangan yang sudah juga meng-oke kan,” jelasnya.