Jakarta, EKOIN.CO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan menjadi 4,29% year-on-year (yoy) per Mei 2025, turun dari 4,55% yoy di bulan sebelumnya. Total DPK mencapai Rp9.072 triliun, dengan rasio Alat Likuid terhadap DPK (AL/DPK) sebesar 24,98%.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menyatakan kondisi likuiditas masih memadai meski menunjukkan tren penurunan. “AL/DPK 24,98% dan AL/NCD 110,33% masih di atas threshold,” jelasnya dalam konferensi pers RDK Bulanan, Selasa (8/7/2025). Data menunjukkan penurunan bertahap sejak Desember 2023 ketika AL/DPK mencapai 28,73%.
Di sisi penyaluran kredit, perbankan mencatat pertumbuhan 8,43% yoy menjadi Rp7.998 triliun, dengan kredit investasi sebagai penyumbang tertinggi (13,74% yoy). Namun, kredit UMKM hanya tumbuh 2,17% yoy, jauh di bawah pertumbuhan kredit korporasi yang mencapai 11,92% yoy.
Rasio kredit bermasalah (NPL gross) meningkat 5 basis poin menjadi 2,29%, sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) mengencang ke 88,16% dari 84,8% setahun sebelumnya. Net Interest Margin (NIM) bertahan di 4,45% secara bulanan, tapi tergerus 11 bps secara tahunan.