Jakarta, EKOIN.CO – Perhelatan akbar BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 telah sukses digelar pada Minggu pagi, 29 Juni 2025, dengan melibatkan sebanyak 31.000 pelari dari berbagai negara.
Acara dimulai sejak pukul 04.00 WIB dari Silang Barat Monas dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Para peserta terbagi dalam tiga kategori lomba.
Sebanyak 4.000 pelari mengikuti kategori Marathon (42,19 kilometer), 13.000 orang mengikuti Half Marathon (21 kilometer), dan 14.000 pelari bersaing di kategori 10K (10 kilometer).
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa penyelenggaraan kali ini mencatat rekor sebagai lomba lari dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarah BTN JAKIM.
“Total peserta 31.000 orang adalah rekor. Ini tak lepas dari dukungan Pemprov DKI, Polda Metro, Kodam Jaya, dan masyarakat,” ujar Nixon di area GBK pada Minggu, 29 Juni 2025.
Konsep 4S dan Dampak Ekonomi
Nixon menambahkan bahwa penerapan konsep 4S—Sterile, Secure, Safety, dan Smooth—telah berjalan dengan baik di sepanjang rute lari.
Konsep tersebut menjamin kenyamanan dan keamanan para pelari, mulai dari awal lomba hingga garis finish.
Selain itu, dukungan cheering guide di sepanjang jalur lomba memberikan semangat tambahan bagi seluruh peserta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa BTN JAKIM 2025 mampu mendongkrak sektor ekonomi lokal.
“Semua hotel di sekitar rute penuh. UMKM juga hidup. Ini bukti bahwa marathon bukan sekadar olahraga, tetapi juga penggerak ekonomi,” jelas Pramono.
Dukungan Pemprov dan Rencana ke Depan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan harapannya agar ajang ini terus berkembang setiap tahunnya.
“Tahun ini 31 ribu peserta. Tahun depan targetnya 40 ribu, dan 50 ribu saat Jakarta genap 500 tahun,” kata Rano.
Menurutnya, meningkatnya partisipasi menandakan masyarakat Jakarta semakin menjadikan olahraga sebagai gaya hidup.
Ajang BTN JAKIM 2025 tidak hanya dihadiri oleh warga biasa, tetapi juga para tokoh penting dari pemerintah dan dunia hiburan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, serta sejumlah artis dan influencer turut hadir.
BTN JAKIM sebagai Event Internasional
BTN JAKIM 2025 digelar dalam rangka perayaan HUT ke-498 Jakarta. Ajang ini telah diakui oleh World Athletics dengan label World Athletics Label Road Races.
Diharapkan ajang ini segera naik kelas menjadi label Platinum demi meningkatkan eksistensi Indonesia di kancah olahraga dunia.
“Kita ingin tahun depan bisa naik kelas. Hadiah juga akan ditingkatkan. Ada grand prize rumah untuk pemecah rekor dari peserta WNI,” ujar Nixon.
Rute lomba yang berakhir di dalam stadion GBK menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta, memberikan pengalaman eksklusif layaknya event marathon internasional.
Hotel-hotel di sekitar rute penuh terisi karena banyak peserta datang membawa keluarga dan pendukung dari dalam maupun luar negeri.
Potensi Wisata Olahraga Jakarta
Nixon berharap BTN JAKIM bisa menjadi magnet wisata olahraga dunia. Ia menyebut bahwa kehadiran ribuan peserta turut menggerakkan sektor kuliner dan pariwisata ibu kota.
“Ini bukan hanya tentang lari. Ini tentang membangun Jakarta sebagai kota sport tourism dunia,” ujarnya.
Penonton dan pelari juga bisa menikmati sisi lain Jakarta lewat berbagai destinasi dan aktivitas hiburan sepanjang akhir pekan.
Pihak penyelenggara dari BTN, Pemprov DKI, dan IM Road Runner menyatakan akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan pelaksanaan tahun berikutnya.
Dengan harapan besar, BTN JAKIM ke depan akan terus membawa nama Indonesia di peta event marathon dunia.
BTN JAKIM 2025 telah membuktikan diri sebagai ajang marathon yang tidak hanya bergengsi dari sisi jumlah peserta, tetapi juga dalam penyelenggaraan yang aman dan berkelas dunia. Dengan konsep 4S dan dukungan luas dari pemerintah serta masyarakat, acara ini menunjukkan bahwa Jakarta mampu menjadi tuan rumah ajang olahraga bertaraf internasional.
Partisipasi aktif dari masyarakat, pengusaha hotel, pelaku UMKM, hingga pemangku kebijakan menjadi bukti bahwa BTN JAKIM berdampak nyata terhadap pergerakan ekonomi daerah. Selain itu, kehadiran tokoh nasional dan peserta mancanegara memberi semangat baru bagi ekosistem olahraga Indonesia.
Ke depan, penyelenggara optimistis BTN JAKIM bisa naik kelas ke label Platinum World Athletics, dan menjadi ikon sport tourism di Asia Tenggara. Dengan jumlah peserta yang terus meningkat, acara ini berpotensi menjadi salah satu marathon terbesar dan paling diminati di dunia.(*)