Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip keuangan berkelanjutan dengan meluncurkan BSI Sustainable Movement dalam rangkaian acara BSI International Expo 2025 yang digelar hari ini di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Peluncuran ini mencakup tiga inisiatif utama: Eco Friendly BSI Hasanah Card, BSI Scholarship, dan keikutsertaan resmi BSI dalam jaringan internasional United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI).
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata dari pengintegrasian prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam model bisnis syariah yang dijalankan perseroan.
“BSI terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasional bank yang mengacu pada prinsip-prinsip ESG. Pada kesempatan kali ini, kita luncurkan BSI Sustainable Movement sebagai umbrella campaign pelaksanaan ESG perseroan yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah,” ujar Bob.
Ketiga inisiatif ini juga disebut sejalan dengan tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni poin 12 (konsumsi dan produksi bertanggung jawab), 4 (pendidikan berkualitas), serta 17 (kemitraan untuk tujuan).
Kartu Syariah Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia
Dari aspek lingkungan, BSI memperkenalkan Eco Friendly BSI Hasanah Card. Kartu pembiayaan ini dibuat dari 85% bahan daur ulang PVC atau r-PVC bersertifikat ramah lingkungan.
BSI menjadi bank pertama di Indonesia yang menerbitkan kartu pembiayaan syariah ramah lingkungan ini. Untuk tahap awal, BSI mencetak sebanyak 5.000 unit kartu.
“Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen BSI dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. BSI berharap segala upaya yang kami lakukan menjadi kebaikan tidak hanya bagi umat tetapi juga bagi bumi yang menjadi tempat kita tinggal,” ujar Bob.
Melalui kartu Hasanah ini, BSI mendorong kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan limbah plastik, serta mendukung terbentuknya ekonomi sirkular dalam sistem keuangan syariah nasional.
Bob menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan respons konkret terhadap target net zero emission yang ditetapkan Indonesia pada tahun 2060.
Beasiswa untuk Mahasiswa Baru di 100 Universitas
Dari sisi sosial, BSI juga meluncurkan program BSI Scholarship 2025 yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru. Tahun ini, total penerima beasiswa mencapai 3.258 mahasiswa dari 100 universitas terbaik di Indonesia.
Jumlah ini meningkat 35,7% dibandingkan tahun lalu. Program ini diharapkan mampu memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Alhamdulillah, tahun ini BSI kembali menyalurkan program untuk 3.258 mahasiswa baru di 100 Universitas Terbaik Indonesia meningkat sebesar 35,7% dibandingkan tahun 2024,” jelas Bob dalam peluncuran tersebut.
Menurutnya, program ini bukan sekadar CSR, tetapi bentuk konkret dari kepedulian terhadap pemerataan pendidikan berkualitas bagi anak bangsa.
Bob berharap, melalui program ini, BSI dapat memberi kontribusi positif terhadap pembangunan sosial, terutama dalam hal pemberdayaan generasi muda.
Langkah Strategis Menuju Tata Kelola Global
Dalam aspek tata kelola, BSI secara resmi bergabung dengan jaringan global UNEP FI yang diprakarsai oleh Program Lingkungan Hidup PBB.
Keanggotaan ini ditandai dengan penandatanganan Principles for Responsible Banking, sebuah kerangka kerja global untuk menyelaraskan bisnis perbankan dengan SDGs dan Perjanjian Iklim Paris.
“Dengan menjadi anggota UNEP FI dan menandatangani Prinsip-Prinsip tersebut, BSI menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perbaikan lingkungan hidup, sosial dan tata kelola,” papar Bob.
Langkah ini sekaligus memperkuat peran aktif BSI sebagai bagian dari ekosistem keuangan syariah global yang berorientasi pada keberlanjutan dan dampak sosial yang positif.
BSI juga menyampaikan visinya menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation of Sustainable Finance.
Dorongan Bagi Ekosistem Halal Nasional
BSI International Expo 2025 diselenggarakan sebagai wadah mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
Acara ini diharapkan dapat menjadi platform sinergi antara nasabah, pelaku industri, investor hingga masyarakat luas dalam mewujudkan sistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“BSI ingin menjadi agen perubahan dalam ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, yang agile dan adaptive, sekaligus memastikan setiap aktivitas bisnis memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Bob.
BSI juga mengumumkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,87 triliun pada kuartal I-2025, naik 10,05% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan bisnis BSI tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders serta penerapan aspek ESG sebagai salah satu pilar penopang pertumbuhan BSI yang berkelanjutan,” tutup Bob.
Langkah BSI dalam meluncurkan BSI Sustainable Movement merupakan tonggak penting dalam perbankan syariah Indonesia yang berorientasi pada keberlanjutan. Ketiga inisiatif strategis—lingkungan, sosial, dan tata kelola—menunjukkan keseriusan perseroan menanamkan prinsip ESG dalam setiap lini operasional.
Dengan inovasi Eco Friendly BSI Hasanah Card, perluasan program beasiswa, serta kolaborasi internasional bersama UNEP FI, BSI tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberi dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
Komitmen BSI ini menjadi refleksi bahwa industri keuangan syariah memiliki potensi besar dalam menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan yang lebih inklusif, hijau, dan berkeadilan.(*)