Jakarta, EKOIN.CO — Dalam rangka menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, Bank Mandiri menegaskan komitmennya terhadap kemajuan sektor pendidikan Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut diwujudkan melalui pembangunan gedung baru di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (Pondok Pesantren) Al-Inaaroh Al-Hikam, yang berlokasi di Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 22 April 2025 lalu.
Langkah ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri yang juga sekaligus mendukung implementasi prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam konteks ini, perusahaan secara konsisten mengarahkan programnya untuk mendukung tujuan keempat Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu “Pendidikan Bermutu”.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, dalam keterangan resmi yang dirilis pada Jumat (2/5), menyampaikan bahwa pendidikan menjadi salah satu fondasi utama dalam menciptakan bangsa yang maju dan berdaya saing.
“Bank Mandiri percaya bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam menciptakan bangsa yang maju dan berdaya saing. Sejalan dengan tema besar pemerintah tahun ini, ‘Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045,’ Bank Mandiri mengusung semangat kolaborasi dan keberlanjutan melalui berbagai inisiatif unggulan yang telah dan sedang dijalankan,” ujar Ashidiq.
Melalui program CSR, beasiswa, hingga literasi keuangan, Bank Mandiri terus memperluas dukungan terhadap akses pendidikan bagi masyarakat. Beasiswa diberikan secara konsisten kepada siswa berprestasi dari kalangan tidak mampu, termasuk di antaranya para anggota Paskibraka. Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.
Sebagai wujud kolaborasi antar-BUMN, pada November 2024 lalu, Bank Mandiri turut menyalurkan bantuan biaya pendidikan tinggi kepada 377 mahasiswa Indonesia dari berbagai daerah. Bantuan lainnya juga direalisasikan dalam bentuk distribusi 59.600 paket alat tulis dan perlengkapan sekolah yang disalurkan ke berbagai yayasan di seluruh Indonesia.
Selain mendukung pendidikan formal, Bank Mandiri juga memberikan perhatian pada pendidikan non-formal. Melalui program Urban Livin, perusahaan memfasilitasi pendidikan kesetaraan bagi masyarakat yang belum menyelesaikan jenjang pendidikan formal. Program tersebut telah membantu 242 peserta sepanjang 2024 menyelesaikan Paket A, B, dan C dengan ijazah yang diakui secara resmi dan terakreditasi oleh BAN PNF.
Komitmen terhadap inklusi keuangan juga menjadi bagian dari inisiatif pendidikan Bank Mandiri. Salah satu produk andalan dalam mendukung literasi keuangan adalah Mandiri Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel), yang ditujukan bagi pelajar. Hingga Maret 2025, tercatat total 2,84 juta rekening Mandiri Simpel telah dibuka, terdiri dari 784.657 rekening reguler dan sisanya merupakan bagian dari program Simpel Pemerintah.
Memberikan Edukasi Finansial untuk Pelajar hingga Komunitas Difabel
Selain program tabungan dan beasiswa, Bank Mandiri secara aktif menggelar edukasi keuangan yang menyasar pelajar di berbagai wilayah Indonesia. Hingga Maret 2025, program literasi keuangan perusahaan telah menjangkau 66 sekolah, terdiri atas 20 sekolah di Sumatera, 3 di Jakarta, 41 di Jawa, serta 2 di Sulawesi dan Maluku, dengan total 22.557 pelajar sebagai peserta. Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan terhadap target inklusi keuangan nasional dan penguatan pilar sosial ESG.
Ashidiq menambahkan,
“Bank Mandiri juga aktif menjalankan edukasi finansial lewat serangkaian kegiatan literasi keuangan yang menyasar mahasiswa, hingga para difabel. Program ‘Livin’ Up Your Financial’ contohnya, Bank Mandiri mengembangkan kegiatan literasi keuangan dengan berkolaborasi dengan institusi pendidikan, mengenai investasi di era digital,” imbuh Ashidiq.
Program ini menyasar peserta dari usia 17 hingga 50 tahun dan telah diselenggarakan di Universitas Papua dan Universitas Pattimura pada 2024. Selain itu, perusahaan juga memberikan pelatihan khusus bagi komunitas difabel sebagai bentuk dari community relations perusahaan. Melalui kegiatan ini, Bank Mandiri berupaya memberdayakan penyandang disabilitas, tidak hanya melalui pengetahuan keuangan, tetapi juga pelatihan keterampilan dan dukungan ekonomi lainnya.
Dengan semangat peringatan Hardiknas 2025, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap dunia pendidikan Indonesia sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan.