JAKARTA, EKOIN.CO – Tak banyak yang tahu, di balik produk air mineral Pristine yang kini mudah ditemui di berbagai tempat, ada sosok muda yang gigih merintis bisnis dari nol. Ia adalah Fuganto Widjaja, cucu dari konglomerat legendaris Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinarmas Group. Kisah perjalanan bisnisnya bukan sekadar melanjutkan warisan keluarga, tetapi dimulai dari sebuah ruang kantor kecil dengan staf terbatas, jauh dari bayangan kemewahan seorang pewaris. Kisah Fuganto Widjaja ini menarik, terutama bagi mereka yang mengira ia langsung mendapatkan posisi puncak di perusahaan keluarganya.
Fuganto Widjaja lahir pada 29 Oktober 1981, sebagai generasi ketiga yang meneruskan trah bisnis keluarga Widjaja yang dikenal sebagai salah satu yang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes edisi Juni 2023, kekayaan keluarga ini mencapai sekitar Rp 170,3 triliun. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, jalur kariernya tak semulus yang dibayangkan. Sebelum memimpin perusahaan besar, ia ditugaskan untuk membangun sebuah bisnis dari awal.
Fuganto Widjaja membangun Pristine, Bisnis yang Dimulai dari Nol
Pristine, dengan klaim pH tinggi 8,6+ yang membantu menetralkan asam berlebih dalam tubuh, diproduksi oleh PT Super Wahana Tehno. Perusahaan inilah yang menjadi medan tempur pertama bagi Fuganto. Ia tidak langsung diberi posisi strategis di Sinarmas, melainkan memulai kariernya sebagai perintis. Fuganto Widjaja harus membangun tim dari awal, yang saat itu hanya terdiri dari tiga staf dan seorang office boy. Kantornya pun sangat sederhana, jauh dari gambaran kantor mewah sebuah perusahaan besar.
“Jadi saya mulai bekerja di sini dari titik nol,” kenangnya kepada Kontan. Kisah ini menjadi bukti bahwa meskipun memiliki latar belakang keluarga yang kuat, etos kerja dan kemampuan tetap menjadi kunci utama. Tantangan ini justru menjadi ajang pembuktian diri bagi Fuganto. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan tak melulu datang dari warisan, melainkan dari kerja keras dan ketekunan. Ia berhasil membuktikan diri mampu mengembangkan usaha ini, hingga akhirnya mendapat kepercayaan lebih besar dari Sinarmas Group.
Baca Juga : Sinar Mas Land Raih Penghargaan Digital Developer Terbaik Nasional
Fuganto Widjaja Melanjutkan Estafet Kepemimpinan di Perusahaan Tambang
Setelah sukses merintis dan mengembangkan Pristine, perjalanan bisnis Fuganto Widjaja terus berlanjut. Kini, ia memegang kendali sebagai pemimpin PT Golden Energy Mines Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hasil tambang dan jasa pertambangan. Perusahaan yang didirikan pada 13 Maret 1997 ini, awalnya bernama PT Bumi Kencana Eka Sakti, sebelum berganti nama menjadi Golden Energy Mines pada 16 November 2010.
Golden Energy Mines kini menjadi induk dari 12 anak perusahaan, di mana sepuluh di antaranya fokus pada pertambangan batubara termal. Operasi tambang yang dimiliki perusahaan ini tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Tengah. Total luas area konsesi pertambangannya mencapai 47.500 hektare, menunjukkan skala bisnis yang sangat besar dan strategis. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan pengalaman merintis dari bawah yang dilakukan oleh Fuganto Widjaja berbuah manis. Keberhasilannya di Pristine membawanya ke posisi yang lebih menantang dan bertanggung jawab di perusahaan tambang.
Baca Juga : Kekayaan Low Tuck Kwong Masih di Posisi Puncak Indonesia
Fuganto Widjaja menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, menambah bekal pengetahuannya dalam dunia bisnis. Ia mendapatkan gelar ganda di bidang Ilmu Komputer dan Ekonomi dari Universitas Cornell, Amerika Serikat, pada tahun 2003. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi ke Inggris dan meraih gelar Magister Keuangan dari Universitas Cambridge pada tahun 2004. Pendidikan formal yang mumpuni ini, dipadukan dengan pengalaman praktis membangun bisnis dari nol, membuatnya menjadi sosok yang matang dan siap memimpin perusahaan sebesar Golden Energy Mines.
Perjalanan Fuganto Widjaja adalah potret nyata bahwa warisan keluarga bukanlah jaminan kesuksesan, melainkan modal awal yang harus diasah dengan kerja keras, integritas, dan semangat pantang menyerah. Ia membuktikan bahwa seorang pewaris pun harus memulai dari dasar untuk memahami setiap seluk-beluk bisnis. Keberhasilan dalam membesarkan Pristine menjadi fondasi kuat yang membawanya ke puncak karier, memimpin perusahaan tambang raksasa. Cerita inspiratif ini menunjukkan bahwa kombinasi antara pendidikan yang kuat dan pengalaman praktis adalah kunci utama dalam membangun sebuah kerajaan bisnis.
Bagi Fuganto Widjaja, kesuksesan sejati tidak diukur dari seberapa besar kekayaan yang diwariskan, melainkan dari seberapa besar kontribusi dan dampak yang ia berikan melalui kerja kerasnya. Perannya dalam mengembangkan Pristine, dan kini memimpin Golden Energy Mines, menjadikannya salah satu sosok konglomerat muda yang patut diperhitungkan. Ia tidak hanya melanjutkan estafet, tetapi juga menciptakan jejaknya sendiri yang unik dan penuh tantangan.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v