Jakarta, EKOIN.CO – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,4 triliun (kurs Rp16.301 per US$) selama semester I-2025. Angka ini mencapai 27,8% dari total anggaran capex tahunan sebesar US$540 juta yang telah direvisi dari rencana awal US$600 juta.
Head of Corporate Finance & Investor Relations INCO Andaru Brahmono Adi menjelaskan, “Kita melakukan beberapa improvement, jadi secara capex untuk tahun ini pun bisa lebih turun,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/7/2025). Ia menambahkan bahwa pengeluaran tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. “Spending-nya lebih kecil,” tegas Andaru.
Sebagian besar belanja modal tersebut difokuskan pada pengembangan proyek-proyek tambang. “Sebagian besar capex itu akan diutamakan pada proyek-proyek tambang,” jelas Andaru tanpa merinci lebih detail proyek-proyek yang dimaksud.
Di tengah efisiensi anggaran, Vale Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan laba bersih kuartal I-2025 sebesar US$21,7 juta, melonjak 251,87% year-on-year (yoy) dari US$6,19 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun secara keseluruhan tahun 2024, perusahaan mencatatkan laba bersih US$57,76 juta atau sekitar Rp948,8 miliar, turun 78,96% yoy.
Pendapatan perseroan hingga 31 Desember 2024 tercatat US$950,38 juta, turun 22,87% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah fluktuasi harga nikel global dan penyesuaian operasional perusahaan.