Jakarta, EKOIN.CO – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) mencatatkan tonggak sejarah penting dalam industri otomotif global dengan merayakan produksi ke-3 juta unit kendaraan listrik (EV) secara global pada Jumat (23/5/2025). Dari jumlah tersebut, sebanyak 40.000 unit diproduksi langsung oleh pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat, memperkuat posisi Indonesia sebagai bagian strategis dalam rantai pasok industri otomotif ramah lingkungan dunia.
Momentum ini tidak hanya menandai keberhasilan produksi massal, tetapi juga menjadi panggung bagi Wuling untuk meluncurkan inovasi terbarunya, MAGIC Battery, yang kini telah dirakit secara lokal di Indonesia. Dengan peluncuran ini, Wuling semakin menegaskan komitmennya terhadap pembangunan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri yang berkelanjutan dan terintegrasi.
“Pada momen ini kami merayakan tiga milestone Wuling sekaligus secara bersama-sama. Dengan pencapaian yang diraih, telah menjadi bukti atas kemampuan Wuling dalam mendorong inovasi teknologi, mendukung keberlanjutan, dan konsistensi kualitas secara global untuk segmen EV,” ujar Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors, dalam pernyataan resminya pada Sabtu (24/5/2025).
Pencapaian produksi global ini menjadikan Wuling sebagai produsen otomotif Tiongkok pertama yang berhasil mencapai angka 3 juta unit kendaraan listrik. Prestasi tersebut merupakan hasil dari perjalanan dan investasi perusahaan selama lebih dari dua dekade di industri otomotif, dengan fokus utama pada elektrifikasi dan mobilitas berkelanjutan.
Selama 20 tahun berkiprah, Wuling juga mencatat penjualan kendaraan listrik baru (NEV) sebanyak 1,5 juta unit, setara dengan 50 persen dari total penjualan NEV global. Angka ini menunjukkan pengaruh signifikan Wuling dalam transformasi industri otomotif menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Indonesia sendiri memainkan peran penting dalam keberhasilan global tersebut. Fasilitas produksi Wuling di Cikarang telah menjadi pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, kawasan ASEAN, serta negara-negara dengan sistem kemudi kanan. Kehadiran pabrik ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam peta manufaktur otomotif berbasis energi terbarukan.
“Wuling di Indonesia juga menjadi produsen otomotif Tiongkok pertama yang melokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia. Hadirnya fasilitas ini mewujudkan sistem produksi EV yang terintegrasi sehingga mempercepat pembuatan unit kendaraan, mempersingkat waktu distribusi suku cadang, dan memangkas biaya logistik pengiriman suku cadang,” jelas Arif lebih lanjut.
Langkah strategis ini menjadi bukti bahwa investasi Wuling tidak hanya bersifat jangka pendek, melainkan berkontribusi langsung pada pembangunan kapasitas industri dalam negeri. Dengan integrasi rantai pasok dan produksi lokal, Wuling turut mendukung target pemerintah dalam mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
MAGIC Battery, yang menjadi sorotan utama dalam perayaan tersebut, menggabungkan lima teknologi utama: Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free. Teknologi MUST, yang terinspirasi dari desain sayap pesawat, meningkatkan kekuatan struktural baterai hingga 60 persen.
Tak hanya itu, baterai ini dilengkapi dengan sistem manajemen baterai berpresisi tinggi serta fitur keamanan ekstra melalui Advanced Cell Safety, sehingga memberikan perlindungan maksimal bagi penggunanya. Desain Combustion Free juga memastikan bahwa baterai ini bebas dari potensi risiko pembakaran, menjadikan MAGIC Battery solusi yang aman dan efisien untuk mobilitas masa depan.
Dengan semua pencapaian ini, Wuling tidak hanya mempertegas posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Tiongkok, tetapi juga sebagai penggerak utama perkembangan teknologi EV di Indonesia. Keberhasilan produksi dan inovasi di Cikarang menjadi bukti nyata bahwa industri otomotif nasional mampu bersaing dan berkontribusi dalam lanskap global yang semakin kompetitif.