Jakarta, EKOIN.CO – AirNav Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan navigasi penerbangan di kawasan Asia Pasifik. Pernyataan ini disampaikan dalam forum ICAO Asia Pacific Regional Training Symposium yang berlangsung di Suntec City, Singapura, pada 15 hingga 17 Juli 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) ini mempertemukan berbagai penyelenggara layanan navigasi dari negara-negara Asia Pasifik. Salah satu tujuan utama forum ini adalah menyelaraskan pengembangan sumber daya manusia di sektor aviasi regional.
Dalam sesi bertajuk Nurturing the Next Generation of Aviation Professionals, Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo, menyampaikan pentingnya menyiapkan platform pengembangan karier yang terstruktur bagi talenta muda di industri penerbangan.
“Orientasinya adalah menyiapkan mereka menjadi generasi penerus pemimpin masa depan dalam industri aviasi,” ujar Didiet. Ia menekankan bahwa pengembangan SDM menjadi elemen strategis untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan di AirNav Indonesia.
AirNav Indonesia juga menekankan pentingnya pendekatan adaptif terhadap teknologi, serta peningkatan kompetensi teknis dan non-teknis dalam program pelatihan internal maupun kolaborasi regional.
Forum Internasional Dorong Kolaborasi Aviasi
Forum ICAO ini turut menghadirkan sejumlah narasumber dari lembaga navigasi penerbangan terkemuka dunia. Di antaranya adalah FAA (Amerika Serikat), CAAS (Singapura), CAAM (Malaysia), CAAT (Thailand), dan Mongolia.
Kehadiran AirNav Indonesia sebagai panelis menjadi bagian dari strategi meningkatkan reputasi dan kepercayaan internasional. “Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yaitu menjadi mitra komunitas penerbangan yang terpercaya di tingkat global,” tegas Didiet.
Pada sesi tanggal 16 Juli 2025, AirNav Indonesia membahas tantangan generasi muda dalam menghadapi dinamika industri aviasi. Isu keseimbangan kerja, kesehatan mental, dan well-being menjadi bagian penting dalam pengembangan SDM perusahaan.
“Kami menyadari bahwa generasi muda, khususnya Gen-Z, memiliki ekspektasi dan kebutuhan yang berbeda,” tambah Didiet. Karena itu, AirNav mengembangkan pendekatan berbasis personal untuk menunjang motivasi dan retensi talenta muda.
Perwakilan dari negara-negara lain juga membagikan strategi pengembangan SDM mereka, menciptakan diskusi yang produktif untuk kemajuan bersama di kawasan Asia Pasifik.
Peran Strategis AirNav dalam Pengelolaan Ruang Udara
AirNav Indonesia merupakan satu-satunya penyelenggara layanan navigasi penerbangan di Indonesia. Lembaga ini berada di bawah naungan Kementerian BUMN RI dan berdiri sejak 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009.
Dengan pengelolaan ruang udara seluas 7.789.268 km², AirNav bertanggung jawab atas dua Flight Information Region (FIR), yakni Jakarta dan Makassar. Dua wilayah ini menjadi pusat lalu lintas udara nasional dan lintas negara.
Berdasarkan data tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19, AirNav mencatat rata-rata 6.125 pergerakan pesawat per hari. Jumlah ini mencakup aktivitas lepas landas, mendarat, hingga penerbangan lintas antarnegara (overflying).
Sebagai bagian dari misi keselamatan dan efisiensi penerbangan, AirNav terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui modernisasi sistem, pelatihan personel, dan kerjasama internasional di bidang navigasi penerbangan.
Penguatan SDM dan kolaborasi regional menjadi kunci untuk menjawab tantangan dunia aviasi yang kian kompleks, seiring pertumbuhan lalu lintas udara global.
Forum ICAO Asia Pacific Regional Training Symposium menjadi momentum penting bagi AirNav Indonesia dalam memperluas kolaborasi dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusianya. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program pelatihan yang adaptif dan relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan generasi muda.
Partisipasi aktif AirNav Indonesia di kancah internasional mencerminkan keseriusan lembaga ini dalam mendorong profesionalisme dan keunggulan layanan navigasi udara. Tidak hanya fokus pada aspek teknis, pendekatan holistik terhadap kesejahteraan karyawan menjadi bagian integral dalam pengembangan organisasi.
Dengan pengelolaan ruang udara strategis dan volume lalu lintas yang tinggi, AirNav Indonesia terus mengambil langkah progresif untuk menjaga keselamatan dan efisiensi penerbangan. Keterlibatan aktif di forum-forum global menegaskan peran Indonesia di sektor aviasi internasional.(*)