Jakarta, EKOIN.CO – PT PLN (Persero) kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat regional setelah dinobatkan sebagai perusahaan utilitas terbaik se-Asia Tenggara dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025. Ini merupakan kali kedua PLN meraih penghargaan tersebut secara berturut-turut.
Prestasi tersebut didasarkan pada kinerja keuangan impresif PLN sepanjang tahun 2024, dengan total pendapatan mencapai Rp545,4 triliun, atau naik 11,9% dibandingkan pendapatan tahun 2023 yang sebesar Rp487,38 triliun. PLN menjadi pemuncak di sektor utilitas, mengungguli perusahaan dari negara-negara seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura.
Peningkatan pendapatan ini sebagian besar disumbang oleh penjualan tenaga listrik yang mencapai 306,22 terawatt hour (TWh). Capaian ini tumbuh 6,17% dari tahun sebelumnya dan melampaui target Pemerintah yang sebesar 299,99 TWh.
Penjualan listrik memberikan kontribusi signifikan terhadap total pendapatan, yaitu sebesar Rp353,17 triliun, naik dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. Dengan hasil tersebut, PLN mencetak laba bersih sebesar Rp17,76 triliun.
Selain menjadi perusahaan utilitas terbesar, PLN juga berhasil masuk dalam peringkat ke-6 daftar 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan.
Transformasi Menyeluruh Jadi Kunci
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menilai pencapaian ini sebagai hasil dari transformasi menyeluruh yang dilakukan perusahaan, menjadikan PLN semakin adaptif dan kompetitif di kancah global.
“PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berada di pelosok negeri. Peringkat tertinggi ini kami raih untuk kedua kalinya secara berturut-turut, dan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi PLN, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia karena menandai posisi kita di pentas ekonomi regional dan global,” ujar Darmawan, Jumat (20/6/2025).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan PLN tak lepas dari kepercayaan masyarakat dan dukungan pemerintah, yang terus menjadi pondasi ketahanan energi nasional.
“Capaian ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadi bagian dari Top 500 Global Company,” tambahnya dalam pernyataan resmi.
Darmawan juga menyampaikan bahwa keberhasilan PLN bukan hanya prestasi korporasi, melainkan keberhasilan Indonesia dalam memperkuat posisinya dalam peta ekonomi Asia Tenggara.
Dominasi Indonesia dalam Daftar Fortune
Editor Asia dari Fortune, Nicholas Gordon, menegaskan bahwa posisi PLN dalam daftar tersebut mencerminkan pentingnya sektor energi di kawasan. Energi, kata dia, menyumbang hampir sepertiga dari total pendapatan perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Southeast Asia 500.
“Peringkat ke-6 berdasarkan pendapatan tahun ini adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peringkat ini menyoroti satu sektor penting dari daftar ini, yaitu energi, baik itu pemanfaatan sumber daya, pembangkitan listrik, maupun transmisi listrik,” ungkap Gordon.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah perusahaan terbanyak dalam daftar tersebut, yaitu sebanyak 109 perusahaan. Jumlah ini mengungguli Thailand (100), Malaysia (92), Singapura (81), dan Vietnam (76).
Dengan dominasi tersebut, Indonesia menunjukkan ketangguhan ekonominya di tengah dinamika global, dan PLN menjadi simbol utama pencapaian tersebut di sektor energi.
Keberhasilan PLN semakin memperkuat peran Indonesia dalam ekonomi ASEAN dan menandai posisi strategis perusahaan-perusahaan BUMN di panggung regional.
Capaian PLN sebagai perusahaan utilitas terbaik versi Fortune Southeast Asia 500 selama dua tahun berturut-turut menjadi bukti nyata efektivitas transformasi dan tata kelola yang dijalankan perusahaan. Kinerja keuangan yang positif dan pencapaian di atas target pemerintah mengukuhkan posisi PLN sebagai tulang punggung sektor energi nasional.
Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, PLN bukan hanya mampu mencatat prestasi korporasi, tetapi juga mempertegas peran strategis Indonesia dalam lanskap ekonomi Asia Tenggara. Kinerja PLN juga memberikan pesan penting tentang pentingnya ketahanan dan kemandirian energi di tengah tantangan global.
Posisi ke-6 dalam daftar Fortune dan pengakuan dari editor Asia Fortune memperlihatkan bahwa sektor energi tetap menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi kawasan. PLN, sebagai wakil Indonesia, telah menunjukkan peran penting dalam struktur tersebut dan memperkuat posisi nasional dalam kompetisi internasional.(*)