Jakarta, EKOIN.CO – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengumumkan rencana ambisius untuk menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 1,1 Gigawatt (GW) dalam kurun waktu sembilan tahun ke depan. Target ini disampaikan langsung oleh Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio dalam acara Economic Update Energy Edition.
“Dalam 2-3 tahun mendatang, kami akan bertumbuh dari kapasitas saat ini 727 Megawatt (MW) menjadi perusahaan berkapasitas 1 GW,” jelas Yurizki. Menurutnya, penambahan kapasitas ini akan difokuskan pada proyek-proyek yang telah melewati fase eksplorasi dan memiliki risiko lebih rendah.
Rincian pengembangan kapasitas terbagi dalam beberapa tahap. Pada 2027, PGE akan mengoperasikan secara komersial unit utilize sebesar 110 MW dan co-generation power plant sebesar 230 MW. “Selanjutnya kami akan mengembangkan proyek extension sebesar 500 MW, dan proyek greenfield murni sebesar 200-300 MW,” tambah Yurizki.
Direktur Keuangan PGE ini menegaskan bahwa pengembangan kapasitas panas bumi ini akan menjadi tulang punggung transisi energi di Indonesia. “Dengan sumber daya yang kami miliki, kami yakin ini bisa menjadi backbone kesuksesan transisi energi di Indonesia,” tegasnya.
Sebagai informasi, PGE saat ini mengoperasikan 15 wilayah kerja panas bumi di Indonesia dengan total kapasitas terpasang 727 MW. Perusahaan ini merupakan salah satu pengembang panas bumi terbesar di dunia dan memegang peran strategis dalam peta energi bersih nasional.