Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memaparkan laporan kinerja sektor pariwisata bulan Juli 2025 dalam acara “Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata” pada Senin, 14 Juli 2025. Acara ini berlangsung di Jakarta dan dipimpin langsung oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, didampingi Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa.
Dalam pemaparan tersebut, disampaikan bahwa tren positif terus berlanjut dalam kinerja sektor pariwisata nasional. Salah satu indikator pentingnya adalah peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara selama lima bulan pertama tahun ini.
“Pertumbuhan jumlah kunjungan ini mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap destinasi wisata Indonesia,” ujar Widiyanti Putri Wardhana di hadapan media dan pemangku kepentingan sektor pariwisata.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sepanjang Mei 2025 mencapai 1,31 juta kunjungan. Angka ini tumbuh sebesar 14,01 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2024.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan sebesar 7,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Wisata Nusantara Menjadi Pilar Utama
Tidak hanya wisatawan mancanegara, pergerakan wisatawan nusantara juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Pada Mei 2025, aktivitas perjalanan domestik naik sebesar 17,81 persen dibandingkan Mei 2024.
Pertumbuhan ini berdampak positif terhadap kinerja kumulatif pergerakan wisatawan nusantara sepanjang Januari hingga Mei 2025 yang meningkat sebesar 16,13 persen dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk perjalanan warga Indonesia ke luar negeri, data mencatat penurunan sebesar 6,52 persen pada Mei 2025 dibandingkan Mei 2024. Namun secara kumulatif, tetap ada kenaikan sebesar 7,63 persen dari Januari hingga Mei 2025.
Dengan demikian, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebanyak 5,63 juta orang masih melampaui angka perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri yang hanya mencapai 3,84 juta orang.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata masih menjadi penyumbang devisa bersih bagi Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa.
Komitmen Promosi dan Kolaborasi Nasional
“Kementerian Pariwisata terus berupaya untuk menjaga pencapaian positif ini. Peningkatan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara, akan terus didorong,” jelas Ni Luh Puspa.
Ia menambahkan bahwa strategi promosi yang berkelanjutan serta kolaborasi dengan pelaku usaha menjadi kunci pengembangan paket wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Laporan kinerja juga mencakup isu-isu strategis lainnya seperti keamanan wisatawan, kebijakan di masa libur sekolah, dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta implementasi program unggulan kementerian seperti Gerakan Wisata Bersih dan Event by Indonesia.
Menteri Pariwisata menekankan pentingnya pelaporan kinerja sebagai wujud akuntabilitas publik terhadap tugas dan program yang dijalankan kementeriannya selama ini.
“Capaian yang tercatat menjadi cerminan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional,” ucapnya dalam forum tersebut.
Harapan dan Arah Pengembangan Ke Depan
Menteri Pariwisata juga menyampaikan harapan agar tren kunjungan wisatawan terus meningkat seiring dengan membaiknya citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
Geliat wisatawan nusantara di dalam negeri disebutnya sebagai pilar penting dalam proses pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan sektor pariwisata nasional.
Untuk itu, ia menekankan perlunya promosi yang konsisten, inovatif, dan terintegrasi, serta sinergi antarsektor dalam menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan.
“Hanya dengan rasa aman dan nyaman, perjalanan wisata akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, berkesan, dan membekas di hati setiap pengunjung,” ujarnya.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga pariwisata sebagai sektor yang tumbuh melalui gotong royong dan kepedulian lintas pemangku kepentingan.
Pertumbuhan signifikan dalam jumlah wisatawan mancanegara dan domestik selama paruh pertama 2025 mencerminkan kebangkitan nyata sektor pariwisata Indonesia. Ini menandakan keberhasilan strategi promosi dan kolaborasi lintas sektor yang dijalankan oleh Kementerian Pariwisata.
Tren positif ini menjadi sinyal bahwa Indonesia kembali menjadi destinasi unggulan bagi pelancong dunia. Kenaikan pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam menjelajahi negeri sendiri, memperkuat pondasi ekonomi lokal.
Keberhasilan ini hanya akan berkelanjutan jika seluruh pihak menjaga keamanan, kenyamanan, serta kualitas pengalaman wisata. Pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku industri harus bergandengan tangan menjaga momentum positif ini.(*)