Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan fitur baru pembelian paket umrah dalam aplikasi BYOND by BSI. Peluncuran resmi digelar pada Senin, 8 Juli 2025, di Kantor Pusat BSI, The Tower, Jakarta.
Kehadiran fitur ini menjadi langkah nyata BSI dalam mendukung transformasi digital. Fitur tersebut memungkinkan nasabah memilih paket umrah terpercaya dari mitra travel secara langsung melalui aplikasi superapps BYOND.
Acara peluncuran turut dihadiri jajaran asosiasi travel umrah dan haji, yaitu AMPHURI, SAPUHI, dan ASPHIRASI. Mereka menyambut baik kerja sama digital antara BSI dan penyedia jasa travel.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa superapps BYOND by BSI terus dikembangkan. Menurutnya, langkah ini dilakukan agar pelayanan digital BSI tetap relevan di tengah perubahan perilaku masyarakat.
“Melalui fitur ini, nasabah BSI bisa memilih paket umrah travel yang sesuai dengan keinginan dan kemampuannya,” ungkap Anton saat konferensi pers.
Transformasi Digital dan Kebutuhan Zaman
Anton menambahkan bahwa digitalisasi bukan sekadar inovasi, melainkan respons terhadap dinamika zaman. Salah satu pemicunya adalah kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan pendaftaran umrah melalui aplikasi Nusuk.
Fitur pembelian paket umrah di aplikasi BYOND telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Februari 2025. BSI juga menetapkan transformasi digital sebagai prioritas sejak 2024.
Perubahan tren konsumsi masyarakat mendorong BSI terus beradaptasi. Saat ini, masyarakat lebih banyak mencari informasi dan melakukan transaksi secara daring.
Ibadah umrah kini juga menjadi bagian dari wisata halal. Tercatat, jumlah jemaah umrah asal Indonesia mencapai sekitar 1,4 juta orang pada 2024. Jumlah ini naik 22% dalam tiga tahun terakhir.
Kemudahan Akses dan Pilihan Paket
Fitur pembelian paket umrah travel telah tersedia di aplikasi BYOND sejak 23 Juni 2025. Pengguna dapat memilih paket umrah dari travel yang telah terverifikasi dan diawasi ketat.
Selain akurasi penyedia, keunggulan fitur ini mencakup kemudahan pembayaran, fleksibilitas waktu, dan promo menarik. Layanan ini mendukung nasabah dalam merencanakan ibadah dengan nyaman.
Anton mengungkapkan bahwa dua travel haji dan umrah telah bergabung dalam tahap awal. BSI menargetkan penjualan 1.000 paket umrah melalui aplikasi BYOND hingga akhir tahun.
“Saat ini sudah ada dua travel haji dan umrah yang sudah ada di BYOND. Ke depan kami harap makin banyak travel yang dapat bekerjasama,” ujar Anton.
Kerja sama dengan travel sebelumnya dilakukan secara offline. Namun, konsep integrasi dengan aplikasi BYOND sudah ada sejak awal perencanaan superapps ini.
Sinergi dengan Travel dan Komitmen Jangka Panjang
BSI mencatat, dari sekitar 3.000 travel umrah resmi di Indonesia, 87% merupakan nasabah BSI. Hal ini membuka potensi besar bagi kemitraan yang lebih luas melalui kanal digital.
Anton menyebut lima keunggulan dalam fitur ini: kemudahan memilih jadwal keberangkatan, maskapai, hotel, visa, serta travel yang telah dikurasi sesuai standar.
Langkah digitalisasi ini sejalan dengan roadmap BSI yang fokus pada penguatan transaksi digital di 2025. Transformasi ini sekaligus menjadi upaya memperluas layanan halal lifestyle berbasis teknologi.
Peluncuran fitur BYOND by BSI juga merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional melalui inovasi digital.
BSI kembali menunjukkan konsistensi dalam inovasi digital melalui peluncuran fitur pembelian paket umrah di superapps BYOND. Kehadiran fitur ini merupakan respons terhadap perubahan zaman dan kebijakan global yang menuntut digitalisasi proses perjalanan ibadah.
Dengan kerja sama strategis bersama travel haji dan umrah resmi, BSI tidak hanya mempermudah akses nasabah, tetapi juga memperluas layanan berbasis nilai-nilai syariah yang praktis dan aman. Transformasi ini menjadi fondasi untuk memperkuat posisi BSI di industri keuangan syariah Indonesia.
Dalam konteks lebih luas, layanan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi keuangan lain dalam mengintegrasikan teknologi dengan nilai ibadah dan kepercayaan masyarakat. Dengan ekosistem digital yang inklusif, peran perbankan syariah dapat semakin relevan dan berdaya guna di masa depan.(*)