Jakarta, EKOIN.CO – PT TASPEN (Persero) memperkuat langkah menuju keberlanjutan energi dan efisiensi operasional melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tripartit dengan KevinLAB Inc., perusahaan asal Korea, dan PT Catur Elang Perkasa. Penandatanganan berlangsung di Kantor Cabang TASPEN Jakarta I, Jakarta Selatan, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap dekarbonisasi menuju target Net Zero Emission BUMN.
Dokumen kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Perencanaan dan Aktuaria TASPEN, Feb Sumandar, CEO KevinLAB Inc., Kim Young Jae, serta Direktur PT Catur Elang Perkasa, Agung Widiyanto. Proyek ini menandai komitmen perusahaan dalam membangun sistem energi berbasis teknologi hijau yang mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Corporate Secretary TASPEN, Henra mengatakan, “Kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi TASPEN dalam menumbuhkan budaya keberlanjutan dan efisiensi energi di lingkungan kerja. Kolaborasi ini bukan sekadar soal teknologi, tetapi komitmen jangka panjang TASPEN terhadap prinsip tata kelola berkelanjutan. TASPEN dapat menjadi role model dalam transformasi hijau di sektor BUMN, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang dana pensiun dan asuransi sosial.”
Pada tahap awal, proyek ini telah memasang 38 lembar panel surya dengan total kapasitas 20 kilowatt-peak (kWp) di atap Kantor Cabang TASPEN Jakarta I. Instalasi ini juga mencakup sistem Energy Management System (EMS) yang memantau konsumsi energi melalui platform aplikasi bernama MOSAIC.
Langkah Strategis Energi Bersih
Sistem EMS yang digunakan memberikan akses terhadap pengendalian AC, sensor lingkungan, serta empat Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Seluruh komponen tersebut terintegrasi dalam satu sistem yang dapat dipantau secara daring.
Pemilihan Kantor Cabang Jakarta I sebagai lokasi proyek dilatarbelakangi oleh kesiapan infrastruktur serta posisi strategis TASPEN sebagai institusi BUMN yang dianggap mampu mendorong penerapan energi hijau secara sistemik.
Gedung ini dinilai representatif untuk mendukung penerapan sistem energi berbasis Internet of Things (IoT), sehingga berpotensi menjadi proyek percontohan nasional bagi institusi BUMN dan instansi pemerintah lainnya.
Dengan pemantauan real-time, data yang diperoleh dari sistem ini dapat membantu TASPEN meningkatkan efisiensi energi serta mengurangi beban biaya operasional secara signifikan.
Implementasi Teknologi dan Komitmen Lingkungan
Komitmen TASPEN terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan juga tercermin dalam langkah-langkah digitalisasi layanan bagi peserta yang sejalan dengan transformasi operasional ramah lingkungan.
Melalui proyek percontohan ini, TASPEN memanfaatkan data energi yang dikumpulkan untuk pengambilan keputusan berbasis data, mengarah pada penghematan energi yang terukur dan berdampak langsung pada pengurangan emisi karbon.
Seperti tertuang dalam pernyataan tertulis, “Melalui proyek percontohan pemasangan 38 panel surya berdaya 20 kWp dan penerapan sistem manajemen energi berbasis cloud di TASPEN Kantor Cabang Jakarta I, TASPEN memperoleh data pemantauan energi secara real-time yang akan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dan menekan biaya operasional.”
Arahan Strategis Kementerian BUMN
Langkah TASPEN juga merupakan implementasi dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong perusahaan negara mengadopsi inovasi energi hijau sebagai nilai tambah baru.
“Semangat tersebut selaras dengan arah strategis Kementerian BUMN yang mengedepankan integrasi antara pelayanan publik yang prima dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan sebagai satu kesatuan dalam mendorong pembangunan nasional yang inklusif, berdaya saing, dan berjangka panjang.”
Dengan proyek ini, TASPEN memperkuat posisinya sebagai perusahaan milik negara yang tidak hanya fokus pada pengelolaan dana pensiun, tetapi juga menjadi pionir dalam gerakan energi bersih nasional.
Langkah berani ini diharapkan memicu gerakan serupa di lingkungan BUMN lainnya, memperluas dampak positif dalam skala nasional melalui adopsi energi terbarukan.
Inisiatif TASPEN dalam menerapkan sistem energi berbasis panel surya dan pemantauan digital mencerminkan kesiapan BUMN menghadapi tantangan lingkungan global melalui langkah konkret dan terukur. Proyek ini tidak hanya berdampak pada efisiensi internal, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap masa depan energi bersih.
Keberhasilan proyek percontohan di Kantor Cabang Jakarta I menjadi bukti bahwa transformasi hijau dapat diterapkan secara nyata dan berkelanjutan dalam lingkungan perkantoran pemerintah. TASPEN telah menetapkan standar baru bagi lembaga negara lainnya untuk mengadopsi sistem serupa dengan dukungan teknologi dan kemitraan internasional.
Dengan kolaborasi lintas negara dan pendekatan berbasis data, TASPEN memberi contoh penting tentang bagaimana integrasi teknologi, keberlanjutan, dan tata kelola bisa bersatu membentuk model pembangunan ekonomi hijau yang inklusif dan adaptif terhadap masa depan.(*)