Jakarta, EKOIN.CO — PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) menyampaikan optimisme tinggi menyambut tahun buku 2025 dengan target pertumbuhan pendapatan hingga 50% dan lonjakan laba bersih sebesar 80%.
Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Fore Experience, Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Juni 2025.
Agenda RUPST mencakup lima pokok utama, termasuk persetujuan laporan keuangan dan penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024.
Sepanjang 2024, Fore Coffee mencatat pendapatan sebesar Rp1,04 triliun, meningkat 115 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan melonjak menjadi Rp58,2 miliar atau tumbuh 4.900 persen.
Direktur Strategy & Corporate Development Fore, Mohammad Fahmi Rachmattulah, mengatakan, “Pendapatan ini akan didukung oleh penambahan gerai di kota tier satu dan tier dua serta menambah produk seasonal.”
Ekspansi Gerai dan Inovasi Produk
Hingga akhir 2024, jumlah gerai Fore Coffee mencapai 232 outlet, meningkat 35 persen dari tahun sebelumnya. Ekspansi ini turut menopang kinerja keuangan perusahaan.
“Inovasi produk seperti Butterscotch Sea Salt Latte dan Triple Peach Americano terbukti mendapat sambutan hangat dari pelanggan,” ujar Direktur Utama Fore Coffee, Vico Lomar, dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Juni 2025.
Fore menargetkan tambahan 70 gerai baru hingga tutup tahun 2025. Saat ini, sekitar 30 gerai sudah dibangun sepanjang tahun berjalan.
Untuk mendukung target ekspansi, Fore mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp220 miliar, yang digunakan bagi pengembangan gerai Fore Coffee dan lini produk Fore Donut.
“Kami juga mengembangkan gerai yang sudah ada agar tetap tumbuh,” tambah Vico, menegaskan pentingnya perluasan jaringan distribusi secara strategis.
Keuangan dan Tata Kelola
Per akhir 2024, ekuitas Fore Coffee tercatat tumbuh 227 persen menjadi Rp253,12 miliar. Total aset meningkat menjadi Rp640,76 miliar, memperlihatkan struktur keuangan yang semakin solid.
Komisaris Utama Fore Coffee, Willson Cuaca, menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dalam memperkuat posisi Fore di pasar kopi premium nasional.
“Fore Coffee terus memperkuat kepemimpinannya melalui positioning produk yang terukur, fondasi keuangan yang kuat, serta tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya usai RUPS.
Fore Coffee juga mengandalkan teknologi internal untuk mengelola rantai pasok dari hulu ke hilir, memungkinkan efisiensi operasional yang tinggi.
“Pendekatan ini memungkinkan kami menjaga GOP tinggi per toko, meminimalkan limbah, dan mengoptimalkan inventaris,” sambung Willson Cuaca.
Strategi Fore Donut dan Outlook 2025
Meski belum menetapkan target jumlah gerai untuk Fore Donut, Vico menyampaikan rencana pembukaan di kota tier satu dan dua, termasuk Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
“Yang tidak kalah penting, kekuatan brand Fore Coffee yang terus berkembang telah memberikan keyakinan untuk melangkah lebih jauh di tahun 2025,” jelas Vico.
Langkah ekspansi gerai dan penguatan brand dinilai menjadi kunci dalam menciptakan nilai berkelanjutan bagi pemegang saham dan konsumen.
Fore Coffee menegaskan komitmennya pada efisiensi alokasi modal, optimalisasi jaringan gerai, dan inovasi berkelanjutan sebagai strategi utama tahun ini.
“Kami tetap berkomitmen untuk pertumbuhan jangka panjang melalui alokasi modal yang efisien, optimalisasi jaringan outlet, dan inovasi produk,” tutup Willson.
Kinerja impresif PT Fore Kopi Indonesia Tbk sepanjang tahun 2024 menandai tonggak penting dalam pertumbuhan perusahaan. Lonjakan pendapatan dan laba bersih yang signifikan menjadi fondasi kuat untuk menyongsong tahun buku 2025.
Melalui strategi ekspansi agresif, penguatan inovasi produk, serta pemanfaatan teknologi internal, Fore Coffee menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain utama dalam industri kopi premium di Indonesia.
Dukungan tata kelola yang baik, soliditas keuangan, dan respons pasar terhadap produk baru, menjadi modal penting dalam penciptaan nilai berkelanjutan, tidak hanya bagi pemegang saham tetapi juga pelanggan setianya.(*)