• Latest
  • Trending
  • All
Indonesia 80 Tahun Merdeka: Dari Pembangunan Fisik Menuju Fondasi Peradaban Baru

Indonesia 80 Tahun Merdeka: Dari Pembangunan Fisik Menuju Fondasi Peradaban Baru

20 Agustus 2025
Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

24 Agustus 2025
Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

24 Agustus 2025
Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

24 Agustus 2025
Solusi Perjalanan Kereta Tanpa KTP Hilang

Solusi Perjalanan Kereta Tanpa KTP Hilang

24 Agustus 2025
RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

24 Agustus 2025
Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

24 Agustus 2025
Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

24 Agustus 2025
2 Pabrik Tableware di Tangerang Rumahkan 700 Karyawan, Ada Potensi PHK

2 Pabrik Tableware di Tangerang Rumahkan 700 Karyawan, Ada Potensi PHK

24 Agustus 2025
Proyek Anti Macet Bandung, Ada LRT & Tol Dalam Kota-Ini Rutenya

Proyek Anti Macet Bandung, Ada LRT & Tol Dalam Kota-Ini Rutenya

24 Agustus 2025
Negara Ini Jumlah Turisnya Lebih Besar daripada Penduduk

Negara Ini Jumlah Turisnya Lebih Besar daripada Penduduk

24 Agustus 2025
Harga Beras Premium Turun di Ritel

Harga Beras Premium Turun di Ritel

24 Agustus 2025
BATIC 2025, Satu Dekade Inspirasi Inovasi Digital di Asia Pasifik

BATIC 2025, Satu Dekade Inspirasi Inovasi Digital di Asia Pasifik

24 Agustus 2025
Minggu, Agustus 24, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS EKONOMI

Indonesia 80 Tahun Merdeka: Dari Pembangunan Fisik Menuju Fondasi Peradaban Baru

Indonesia memasuki babak baru setelah 80 tahun kemerdekaan, beralih dari pembangunan fisik ke pembangunan sistem dan nilai.

by Marvundo
20 Agustus 2025, 07:50
in EKONOMI, EKOBIS, ENERGI, INDUSTRI, INFRASTRUKTUR, KEUANGAN, NASIONAL, PERTANIAN, UMKM
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Indonesia 80 Tahun Merdeka: Dari Pembangunan Fisik Menuju Fondasi Peradaban Baru

Jakarta, EKOIN.CO – Di sebuah halaman rumah sederhana di Pegangsaan Timur, 80 tahun yang lalu proklamasi kemerdekaan dibacakan, mengawali perjalanan panjang Indonesia. Perjalanan ini tak hanya sarat makna, tetapi juga diisi dengan berbagai tantangan, dari musim kelahiran penuh harapan hingga era perubahan global saat ini. Pembangunan yang berfokus pada infrastruktur fisik selama delapan dekade kini bertransisi ke arah pembangunan sistem dan kapasitas kolektif.

Dari masa-masa sulit pasca-kemerdekaan yang ditandai dengan reruntuhan perang dan kota yang sering gulita, Indonesia secara perlahan membangun fondasi fisik seperti pelabuhan, jalan tol, hingga jaringan listrik yang membentang hingga ke desa-desa. Transformasi ini terlihat dari peningkatan pendapatan per kapita yang melonjak dari sekitar US$ 100 di awal kemerdekaan menjadi lebih dari US$ 4.900 saat ini. Selain itu, angka kemiskinan ekstrem yang dulu menyelimuti mayoritas rakyat telah jauh berkurang, menandakan adanya perbaikan signifikan dalam kualitas hidup.

RelatedPosts

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

Namun, sejarah terus berputar dan kini memasuki babak baru. Setelah abad ke-20 dikenal sebagai era mesin, abad ke-21 menyambut Indonesia dengan tantangan yang berbeda. Hal ini ditandai dengan munculnya era kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, dan energi hijau. Indonesia, seperti halnya dunia, kini berada di tengah Kondratieff Spring, sebuah periode di mana inovasi tumbuh dari tanah krisis yang sebelumnya membeku. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, apakah Indonesia akan menjadi penonton atau turut menabur benih perubahan tersebut.

Pakar dari sebuah sumber berita menyebutkan bahwa pembangunan di masa depan tidak lagi bisa hanya berfokus pada materi fisik. Ia menekankan, “Jika masa lalu kita bertumpu pada baja, batu, dan aspal, maka abad ini menuntut kekuatan dari pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan beradaptasi.” Pernyataan ini menunjukkan pergeseran prioritas dari pembangunan fisik ke pembangunan berbasis pengetahuan dan nilai.

Terkait dengan perubahan tersebut, terdapat pula peringatan tentang potensi masalah yang menyertainya. Ekonom Joseph Schumpeter mengingatkan, setiap musim semi juga membawa creative destruction. “AI bisa memperdalam ketimpangan bila hanya dikuasai segelintir, perdagangan global makin terfragmentasi, transisi energi menimbulkan peluang sekaligus gejolak, dan sistem keuangan dunia menuntut reformasi besar di IMF, Bank Dunia, dan MDBs,” ujar seorang pengamat.

Dalam menghadapi era baru ini, Indonesia dituntut untuk mengukur kemajuan dengan indikator yang lebih komprehensif. Selama 80 tahun, ketergantungan pada PDB (Produk Domestik Bruto) dianggap tidak cukup, karena angka tersebut tidak menghitung aspek penting seperti rasa aman, udara bersih, ketahanan keluarga, atau kesehatan jiwa. Oleh karena itu, diperlukan ukuran baru yang lebih manusiawi, seperti Green GDP, Inclusive Prosperity Index, dan Well-being Index, yang mengukur kemajuan secara lebih holistik.

Bung Hatta pernah mengingatkan, “Indonesia merdeka bukanlah tujuan akhir, melainkan jembatan emas untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.” Selaras dengan itu, Sjahrir juga menulis, “Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya.” Kedua pesan tersebut merupakan petunjuk lintas zaman yang menunjukkan bahwa membangun bangsa tidak hanya tentang mengisi kas negara, melainkan juga menumbuhkan rasa memiliki dan kepercayaan rakyat pada masa depan.

Saat ini, beberapa program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih menjadi contoh kebijakan yang memiliki arah yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Rencana pembangunan, yang disebut sebagai “rencana gampang tapi serius,” harus bisa dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu di pasar hingga guru di desa. “Seorang ibu di pasar tidak perlu tahu istilah output gap, tapi ia ingin harga cabai tidak melonjak minggu depan. Seorang guru di desa tidak perlu tahu perdebatan moneter, tapi ia ingin ada internet agar muridnya bisa belajar dan tersedia dana untuk kesana. Itulah arti rencana gampang tapi serius: indikator yang sederhana, tapi serius nilainya bagi bangsa,” kata seorang sumber anonim.

Delapan dekade lalu, kemerdekaan terlahir dari keberanian untuk memulai. Delapan puluh tahun ke depan, kejayaan akan lahir dari keberanian untuk merancang masa depan. Musim semi baru ini telah tiba, dan benih yang ditanam hari ini akan menentukan peradaban seperti apa yang akan tumbuh di esok hari.

Tags: 80 tahunabad 21bioteknologiBung HattaBung Sjahrircreative destructionenergi hijauera AIGreen GDPInclusive Prosperity IndexKemerdekaan IndonesiaKondratieff SpringKoperasi Desa Merah PutihMakan Bergizi Gratispembangunan fisikpembangunan sistemrencana gampang tapi seriusWell-being Index
Marvundo

Marvundo

Related Posts

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

by Akmal Solihannoer
24 Agustus 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Pemerintah tengah mendorong percepatan pembangunan ekosistem hilirisasi rumput laut sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi baru Indonesia....

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

RI Perlu investasi 13.000 Triliun Rupiah Demi Ekonomi Mencapai 8%

by Akmal Solihannoer
24 Agustus 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Indonesia membutuhkan investasi jumbo mencapai Rp 13.000 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga level 8 persen. Target...

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

Dunia Masih Butuh Batu Bara untuk Sumber Listrik, Ini Buktinya

by Marvundo
24 Agustus 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Listrik dunia ternyata masih digerakkan oleh sumber lama. Melansir data yang dihimpun Visual Capitalist mencatat, sepanjang 2024...

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Jambi

by Akmal Solihannoer
24 Agustus 2025
0

Jambi,EKOIN.CO- PT Pertamina EP Asset 1 (PHR Zona 1) kembali mencatatkan capaian penting di sektor hulu migas dengan menemukan cadangan...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

Ekspor Otomotif RI Tembus Meksiko Lewat CPTPP

24 Agustus 2025
Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

Hilirisasi Rumput Laut Jadi Strategi Ekonomi Baru

24 Agustus 2025
Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

Drone 5G Otonom Uji Coba di Cikarang

24 Agustus 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights