Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Telkom Akses untuk memperluas akses permodalan bagi lebih dari 900 mitra Telkom Akses di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini diresmikan pada pertengahan Juli 2025 di Jakarta.
Melalui kemitraan ini, BSI memberikan pembiayaan post financing kepada mitra Telkom Akses yang sedang mengerjakan proyek jaringan telekomunikasi nasional. Program ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek jaringan, khususnya fiber optik.
Kemudahan akses modal menjadi fokus utama BSI dalam mendukung mitra Telkom Akses yang menerima penugasan proyek. Dengan adanya dukungan perbankan syariah, keberlangsungan pekerjaan mitra dapat berjalan lebih efisien.
SEVP Consumer Product Solution BSI, Wawan Setiawan, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari strategi BSI dalam memperluas ekosistem keuangan syariah digital yang terintegrasi dan memberdayakan pelaku usaha.
“Kami meyakini bahwa sinergi antara kedua belah pihak tidak hanya akan memperkuat fondasi bisnis masing-masing, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk memperluas jangkauan pasar secara digital yang strategis dan berkelanjutan,” ujar Wawan.
Penguatan Infrastruktur Telekomunikasi Nasional
Telkom Akses memiliki peran sentral dalam membangun dan mengelola jaringan akses di Indonesia. Layanan mereka meliputi pemasangan baru, pemeliharaan jaringan, serta pembangunan infrastruktur jaringan fiber optik.
Selain layanan utama tersebut, Telkom Akses juga melakukan survei, perencanaan jaringan, serta pengelolaan data infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah. Kolaborasi dengan BSI diharapkan memperkuat seluruh lini tersebut.
Plt Direktur Utama Telkom Akses, Sinung Wibowo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BSI dalam mendukung ekosistem telekomunikasi nasional. Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah konkret untuk meningkatkan layanan publik.
“Kolaborasi ini memberikan ruang optimalisasi pembiayaan yang akan langsung berdampak pada kecepatan dan kualitas proyek yang dijalankan mitra kami,” kata Sinung.
Wawan menambahkan bahwa kerja sama ini juga mendorong transaksi digital melalui platform BEWIZE by BSI, demi menciptakan solusi keuangan syariah yang lebih efisien dan terhubung.
Dorongan bagi Segmen UMKM Telekomunikasi
Seiring dengan tren positif di sektor telekomunikasi, BSI mencatat pertumbuhan pembiayaan yang stabil sejak awal tahun 2025. Dukungan pemerintah dan kelanjutan proyek strategis nasional menjadi pendorong utama.
Hingga Mei 2025, pembiayaan untuk segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (SME) menunjukkan peningkatan signifikan. Segmen ini merupakan salah satu yang paling terdampak positif dari kemitraan BSI dan Telkom Akses.
Wawan menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi pijakan penting bagi mitra Telkom Akses di segmen SME untuk terus berkembang dan bersaing dalam pelaksanaan proyek nasional.
“Dengan kemitraan ini, kami ingin mendorong pertumbuhan yang inklusif dan kolaboratif antara sektor perbankan dan infrastruktur telekomunikasi,” tambahnya.
BSI melihat potensi digitalisasi keuangan berbasis syariah sangat besar dalam mendukung percepatan pembangunan nasional, khususnya pada sektor berbasis teknologi informasi.
Kerja sama antara BSI dan Telkom Akses menjadi langkah konkret dalam mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia. Kemitraan ini tidak hanya berfokus pada aspek keuangan, tetapi juga menyasar optimalisasi proses kerja di lapangan.
Dengan dukungan pembiayaan dari BSI, mitra Telkom Akses akan lebih mudah menyelesaikan proyek yang berkontribusi langsung terhadap konektivitas nasional. Inisiatif ini juga membuka ruang bagi perkembangan pelaku usaha di sektor telekomunikasi secara lebih luas.
Sinergi kedua perusahaan mencerminkan semangat kolaborasi antara sektor keuangan syariah dan infrastruktur digital, menuju masa depan yang lebih efisien, aman, dan memberdayakan. (*)