Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), sebagai bagian dari BRI Group, meraih penghargaan bergengsi dari Majalah Infobank. Dalam survei pelayanan prima tahun 2025, Bank Raya berhasil masuk jajaran Top 3 Bank Digital dengan Pelayanan Terbaik. Ini merupakan pencapaian penting mengingat keikutsertaan mereka baru pertama kali tahun ini.
Bank Raya memperoleh skor 89,30% dalam survei yang menilai berbagai aspek layanan digital. Beberapa indikator penilaian meliputi performa call center, pembukaan rekening digital, kinerja mobile banking, serta fitur live chat. Skor tinggi ini menandai keberhasilan strategi pelayanan Bank Raya yang mengandalkan teknologi mutakhir.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi bukti daya saing Bank Raya di tengah kompetisi ketat antar bank digital. “Peringkat ini menunjukkan bahwa Bank Raya memiliki daya saing yang kuat dengan bank digital lainnya. Hal ini tentunya semakin mengukuhkan semangat kami untuk menjadi digital attacker BRI Group,” ujarnya.
Bank Raya menawarkan produk digital yang menyasar berbagai segmen, dengan jaringan online-to-offline (O2O) yang luas. Selain melalui aplikasi Raya App, akses layanan juga tersedia melalui jaringan Bank BRI, Agen BRILink, hingga minimarket seperti Indomaret. Pendekatan ini memudahkan nasabah dalam menjangkau layanan perbankan.
Fitur-fitur di Raya App memungkinkan nasabah mengelola keuangan dengan lebih efisien. Salah satu keunggulannya adalah proses pembukaan rekening baru yang hanya membutuhkan waktu kurang dari empat menit. Selain itu, nasabah bisa menikmati program loyalitas berupa gratis transfer, diskon merchant, hingga undian berhadiah.
Fokus pada Inovasi Digital
Bank Raya secara konsisten menempatkan inovasi layanan sebagai prioritas utama. Ini terlihat dari peningkatan jumlah transaksi melalui aplikasi Raya yang kini mencapai 1,1 juta transaksi per kuartal. Pertumbuhan tersebut mencerminkan kepercayaan publik terhadap performa aplikasi dan sistem perbankan Bank Raya.
Pada Kuartal I/2025, penyaluran kredit digital Bank Raya mencapai Rp6,3 triliun. Angka ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 63,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini turut mendongkrak pertumbuhan outstanding kredit digital menjadi Rp2,36 triliun, atau tumbuh sebesar 78,5% secara tahunan.
Laba bersih Bank Raya pada periode yang sama tercatat sebesar Rp16,92 miliar, meningkat 84,7% dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini menjadi indikator keberhasilan strategi digitalisasi yang dilakukan secara bertahap namun konsisten.
Dari sisi tabungan digital, Bank Raya juga menunjukkan performa positif. Jumlah simpanan digital (digital saving) mencapai Rp1,4 triliun, meningkat sebesar 55,03% secara tahunan. Ini memperlihatkan bahwa semakin banyak nasabah yang beralih ke layanan keuangan berbasis aplikasi.
Jumlah pengguna Raya App juga menunjukkan tren yang positif. Hingga akhir Maret 2025, tercatat lebih dari satu juta nasabah aktif menggunakan aplikasi ini. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penyempurnaan fitur-fitur dan kemudahan aksesnya.
Komitmen Terhadap Nasabah
Bank Raya terus menekankan bahwa seluruh pencapaian ini tidak lepas dari dukungan para nasabah dan ekosistem BRI Group. Dalam pernyataannya, Ida Bagus Ketut Subagia menegaskan komitmen Bank Raya untuk menghadirkan layanan yang berkelanjutan.
“Penilaian ini kami dedikasikan bagi para nasabah dan semua ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis Bank Raya. Kedepannya, Bank Raya akan terus berkomitmen untuk menghadirkan berbagai inovasi bisnis digital, serta mengedepankan layanan perbankan yang berorientasi pada keberlanjutan,” ujarnya menutup.
Pengakuan dari Infobank menjadi tolok ukur bahwa pendekatan berbasis teknologi dan kenyamanan pengguna yang diterapkan Bank Raya sudah berada di jalur yang tepat. Ke depan, Bank Raya akan melanjutkan transformasi digitalnya guna memenuhi kebutuhan nasabah di era yang serba cepat.
Dengan ekosistem digital yang semakin kuat dan penetrasi layanan yang luas, Bank Raya diprediksi akan memainkan peran yang lebih strategis dalam lanskap perbankan digital nasional. Pendekatan komprehensif dari sisi produk, layanan, hingga teknologi menjadi kunci kesuksesan mereka sejauh ini.
Capaian Bank Raya dalam survei pelayanan prima membuktikan bahwa digitalisasi layanan perbankan dapat meningkatkan kepuasan nasabah jika dilakukan secara tepat. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa investasi pada teknologi dan kualitas layanan bisa memberikan dampak positif secara bisnis maupun reputasi.
Namun demikian, ke depan Bank Raya perlu terus mempertahankan konsistensi layanan, terutama dalam menjawab tantangan teknologi baru dan ekspektasi nasabah yang dinamis. Memastikan keamanan data serta kenyamanan pengguna akan menjadi aspek krusial dalam menjaga loyalitas nasabah.
Pemerintah dan industri perbankan digital lainnya juga dapat menjadikan Bank Raya sebagai contoh studi kasus untuk strategi transformasi digital yang sukses. Kolaborasi antar pelaku industri serta inovasi yang berkesinambungan akan sangat penting untuk membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan efisien.(*)