Jakarta, ekoin.co – Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia memiliki aset dengan nilai yang sangat besar. Beberapa di antaranya bahkan mencapai ribuan triliun rupiah. BUMN yang memiliki aset terbesar bergerak di berbagai sektor, seperti perbankan, energi, hingga infrastruktur. Berikut daftar perusahaan pelat merah dengan aset paling tinggi di Indonesia.
Berikut ini adalah daftar 10 BUMN dengan aset tertinggi pada tahun 2023 beserta kepemilikan negara di masing-masing perusahaan yang dilansir dari CNBC Indonesia Research:
Perusahaan BUMN | Aset 2023 (Triliun Rupiah) | Kepemilikan Negara (%) |
---|---|---|
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 2.174,21 | 52,00% |
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 1.865,63 | 53,20% |
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) | 1.670,64 | 100,00% |
PT Pertamina (Persero) | 1.404,76 | 100,00% |
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 1.029,83 | 60,06% |
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk | 402,14 | 60,00% |
PT Taspen (Persero) | 376,98 | 100,00% |
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | 287,04 | 52,09% |
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) | 259,18 | 100,00% |
PT Hutama Karya (Persero) | 169,73 | 100,00% |
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2023 mencapai Rp20.892,4 triliun. Jika dibandingkan, total aset 10 BUMN terbesar ini mencapai sekitar setengah dari nilai PDB nasional.
Total Aset dan Laba BUMN Terus Meningkat
Nilai aset BUMN secara keseluruhan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2023, total aset perusahaan negara yang dikonsolidasikan dari 65 BUMN mencapai Rp10.401,5 triliun. Angka ini naik sebesar 6,26% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan total Rp9.788,64 triliun.
Perkembangan aset BUMN dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:
Tahun | Total Aset (Rp Triliun) |
2020 | 8.132 |
2021 | 8.978 |
2022 | 9.789 |
2023 | 10.402 |
Selain pertumbuhan aset, laba BUMN juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga kuartal III-2024, beberapa BUMN mencatatkan laba tertinggi di sektor masing-masing, di antaranya:
Perusahaan BUMN | Laba (Rp Triliun) |
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) | 45,36 |
PT Pertamina (Persero) | 42,35 |
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 42,00 |
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) | 25,13 |
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) | 27,00 |
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | 17,67 |
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) | 16,3 |
PT Pupuk Indonesia (Persero) | 7,5 |
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) | 4,13 |
PT Jasa Marga (Persero) Tbk | 3,3 |
Sepanjang tahun 2023, total laba seluruh BUMN mencapai Rp327,12 triliun, meningkat sebesar 5,9% dibandingkan tahun 2022. Selain itu, total pendapatan gabungan BUMN pada 2023 tercatat sebesar Rp2.932,64 triliun, naik 0,47% dari tahun sebelumnya.
Kontribusi BUMN ke Negara
Dengan capaian kinerja yang positif, BUMN menyetorkan dividen sebesar Rp85,5 triliun kepada negara pada 2024. Pemerintah optimis bahwa pada 2025, setoran dividen bisa mencapai Rp90 triliun, seiring dengan tren pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan pelat merah.
Selain dividen, BUMN juga berperan dalam meningkatkan penerimaan negara melalui pajak dan pengembangan infrastruktur. Dengan total aset yang semakin besar dan laba yang terus meningkat, BUMN tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia serta penyedia layanan publik yang vital bagi masyarakat luas.