Makassar EKOIN.CO – Aksi pembakaran kantor DPRD Makassar pecah di tengah rapat paripurna, Jumat (29/8) malam. Insiden ini dipicu aksi massa solidaritas atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan. Kata pamungkas kebakaran menjadi sorotan peristiwa yang menewaskan satu aparatur sipil negara (ASN) tersebut.
Gabung WA Channel EKOIN untuk update berita terkini
Saat gedung terbakar, rapat paripurna sedang berlangsung dengan dihadiri jajaran pimpinan Pemerintah Kota Makassar, termasuk Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Ilham. Seluruh pejabat berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Menurut Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, massa menduduki dan membakar gedung secara tiba-tiba. “Massa menduduki kantor DPRD Kota Makassar malam ini, saat kami sedang rapat paripurna,” ujarnya Sabtu (30/8) dini hari WIB.
Kebakaran Saat Rapat Paripurna
Dalam serangan mendadak itu, sejumlah kendaraan ikut dibakar massa. Gedung DPRD hangus terbakar di bagian utama. Di tengah kekacauan, seorang ASN mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai 4, namun nyawanya tidak tertolong.
Sebelumnya, massa bergerak ke gedung DPRD usai membakar pos lalu lintas di pertigaan Jalan AP Pettarani – Sultan Alauddin. Situasi semakin tidak terkendali setelah amukan massa menyasar gedung dewan.
Anwar Faruq menuturkan, evakuasi pimpinan kota dilakukan melalui jalur belakang menggunakan sepeda motor. “Pak Wali dan Bu Wakil Wali, Pak Sekda dievakuasi lewat belakang dengan motor. Alhamdulillah kami semua selamat. Cuma kantor dan mobil yang dirusak,” katanya.
Dampak Kebakaran dan Harapan Kondusif
Kebakaran di kantor DPRD Makassar menambah daftar kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar. Aparat keamanan langsung diterjunkan untuk meredam situasi.
Meski gedung DPRD luluh lantak, Anwar Faruq menyampaikan harapannya agar kondisi segera pulih. “Semoga situasi kondusif. Makassar aman. Makassar kota damai,” ungkapnya.
Kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Investigasi atas insiden ini akan melibatkan kepolisian setempat guna mengungkap dalang aksi pembakaran.
Peristiwa kebakaran ini juga menimbulkan trauma bagi ASN serta anggota dewan yang berada di lokasi. Evakuasi darurat dilakukan dengan koordinasi cepat, menyelamatkan nyawa pimpinan kota dari amukan massa.
Masyarakat sekitar lokasi pun terdampak. Aktivitas lalu lintas di Jalan AP Pettarani dan Sultan Alauddin lumpuh total hingga dini hari.
Insiden kebakaran DPRD Makassar meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarga korban. Solidaritas massa berubah menjadi tragedi yang menelan korban jiwa.
Upaya pemulihan pasca kebakaran kini menjadi fokus pemerintah daerah, agar roda pemerintahan tetap berjalan. Aparat keamanan berkomitmen menjaga ketertiban di Makassar pasca kejadian tersebut.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v