Makassar, EKOIN.CO – Ratusan massa dari berbagai elemen, termasuk mahasiswa, masyarakat umum, dan pengemudi ojek online (ojol), masih bertahan di ruas Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hingga malam hari, Jumat (29/8/2025). Aksi unjuk rasa ini menyebabkan lumpuh totalnya arus lalu lintas antarprovinsi di kawasan tersebut.
Unjuk Rasa Memblokade Jalan Utama
Sejak sore hari, massa mulai memadati Jalan A.P. Pettarani, yang merupakan salah satu jalur utama penghubung antarprovinsi di Makassar. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga bahan pokok dan memperbaiki kondisi ekonomi yang dinilai semakin sulit. Aksi ini juga diikuti oleh pengemudi ojol yang merasa terdampak langsung oleh kenaikan biaya hidup.
Lalu Lintas Antarprovinsi Lumpuh Total
Akibat blokade yang dilakukan oleh para demonstran, arus lalu lintas antarprovinsi di Jalan A.P. Pettarani lumpuh total. Kendaraan dari luar kota yang hendak memasuki Makassar terpaksa dialihkan ke jalur alternatif, sementara kendaraan dari dalam kota juga mengalami kemacetan parah. Situasi ini menyebabkan ketegangan di kalangan pengemudi dan warga yang terdampak.
Polisi Berupaya Membubarkan Massa Secara Persuasif
Pihak kepolisian setempat telah berupaya membubarkan massa dengan cara persuasif. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil, karena para demonstran tetap bertahan di lokasi aksi. Polisi juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengurangi dampak kemacetan di kawasan tersebut.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Aksi unjuk rasa ini tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal. Beberapa toko dan restoran di sekitar lokasi aksi terpaksa tutup lebih awal karena kesulitan akses dan berkurangnya jumlah pengunjung. Selain itu, warga yang hendak beraktivitas juga merasa terganggu dengan kondisi jalan yang macet total.
Tuntutan Masyarakat dan Mahasiswa
Para demonstran menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain penurunan harga bahan pokok, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta perbaikan kondisi ekonomi secara umum. Mereka berharap pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat dan segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Reaksi Pemerintah dan Rencana Tindak Lanjut
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah setempat mengenai aksi unjuk rasa ini. Namun, beberapa pejabat daerah dikabarkan tengah melakukan koordinasi untuk mencari solusi terbaik agar situasi dapat segera kondusif kembali.
Aksi unjuk rasa ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin vokal dalam menyuarakan hak-haknya. Diharapkan, melalui dialog dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara damai dan konstruktif.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v