• Latest
  • Trending
  • All
Membuat-Kompos

Ubah Limbah Sisa Sayuran Jadi Kompos Berharga

9 Agustus 2025
Bank Mandiri Tanam Ratusan Pohon di Livin’ Planet.

Bank Mandiri Tanam Ratusan Pohon di Livin’ Planet.

9 September 2025
BSI Catat Pembiayaan Konsumer Rp287 Triliun

BSI Kuatkan Peran UMKM Lewat Keuangan Syariah.

9 September 2025
Prabowo Balas Kritik dengan Data Ekonomi

Prabowo Balas Kritik dengan Data Ekonomi

9 September 2025
Petani Tebu Didukung KUR Menuju Swasembada

Petani Tebu Didukung KUR Menuju Swasembada

9 September 2025
Eks Jenderal Kopassus Disebut Calon Menko Polkam

Eks Jenderal Kopassus Disebut Calon Menko Polkam

9 September 2025
KPK Panggil Analis OJK Soal Korupsi CSR

KPK Panggil Analis OJK Soal Korupsi CSR

9 September 2025
Tiga Surat Resmi ke Kejati Desak Eksekusi Silfester

Tiga Surat Resmi ke Kejati Desak Eksekusi Silfester

9 September 2025

Aksi BEM UI #RakyatTagihJanji Padati Gedung DPR

9 September 2025
Anggaran Program Makan Gratis Sekolah, Tembus 1,2 Triliun Rupiah Per Hari

Anggaran Program Makan Gratis Sekolah, Tembus 1,2 Triliun Rupiah Per Hari

9 September 2025
Usai Dilantik Prabowo, Menteri Baru Langsung Bergerak

Usai Dilantik Prabowo, Menteri Baru Langsung Bergerak

9 September 2025
Purbaya Tegaskan Tak Ada Pajak Baru

Purbaya Tegaskan Tak Ada Pajak Baru

9 September 2025
Mukhtarudin Siap Kawal Asta Cita Prabowo

Mukhtarudin Siap Kawal Asta Cita Prabowo

9 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home RAGAM

Ubah Limbah Sisa Sayuran Jadi Kompos Berharga

Membuat kompos dari sisa sayuran merupakan solusi efektif mengurangi sampah dapur dan menghasilkan pupuk alami. Proses sederhana untuk membuat kompos dapat dilakukan di rumah dan memberikan manfaat ganda bagi lingkungan serta tanaman.

by Ibnu Gozali
9 Agustus 2025, 15:57
in RAGAM, TIPS
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Membuat-Kompos

JAKARTA, EKOIN.CO – Setiap hari, limbah sisa sayuran dan buah-buahan dari dapur rumah tangga berakhir di tempat sampah, menumpuk dan menjadi sumber masalah lingkungan. Sampah organik yang membusuk menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang mempercepat pemanasan global. Namun, solusi sederhana dan berkelanjutan kini bisa dimulai dari rumah: membuat kompos dari limbah dapur. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang kaya nutrisi untuk tanaman. Prosesnya mudah dan bisa dilakukan siapa saja, bahkan tanpa lahan luas.

Manfaat dari membuat kompos jauh lebih besar daripada sekadar mengurangi sampah. Kompos yang dihasilkan adalah pupuk organik alami yang memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap air, dan menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman. Alih-alih membeli pupuk kimia yang mahal dan berpotensi merusak ekosistem tanah dalam jangka panjang, masyarakat bisa menciptakan pupuk sendiri yang ramah lingkungan. Ini adalah langkah nyata menuju gaya hidup mandiri dan bertanggung jawab terhadap alam.

RelatedPosts

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Menurut Budi Santoso, seorang pegiat lingkungan dari Komunitas Daur Ulang Mandiri, “Mengubah limbah dapur menjadi pupuk kompos adalah cara paling efektif untuk memulai ekonomi sirkular dari skala terkecil, yaitu rumah tangga. Setiap potongan sayuran yang kita olah menjadi kompos adalah investasi untuk kesehatan bumi di masa depan. Gerakan ini harus terus digalakkan.” Kutipan ini menekankan pentingnya peran individu dalam upaya pelestarian lingkungan.

Panduan Praktis Membuat Kompos dari Limbah Sayuran

Langkah pertama dalam membuat kompos adalah mengumpulkan sampah organik. Pilihlah sisa sayuran dan buah-buahan yang belum membusuk, karena yang masih segar akan menghasilkan kompos dengan kualitas lebih baik. Hindari bahan-bahan seperti sisa daging, produk susu, atau minyak karena dapat menarik hama dan menyebabkan bau busuk. Sisa makanan dari biji-bijian dan roti juga harus dibatasi karena cenderung membusuk dan menghasilkan bau tak sedap.

Setelah bahan-bahan terkumpul, cacah atau potong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil. Semakin kecil ukurannya, semakin cepat proses penguraiannya. Sisa sayuran seperti batang kangkung, kulit wortel, atau potongan daun yang layu sangat ideal untuk diolah. Proses pencacahan ini memperluas permukaan bahan, memungkinkan mikroorganisme pengurai bekerja lebih efisien. Tahap ini seringkali luput dari perhatian, padahal sangat menentukan keberhasilan dan kecepatan pembuatan kompos.

Baca Juga : Harga Pupuk Global Naik Melonjak Petani Terjepit Impor dan Subsidi Diuji

Kemudian, siapkan wadah pengomposan. Anda bisa menggunakan wadah sederhana seperti drum plastik bekas, ember, atau kotak kayu. Pastikan wadah tersebut memiliki lubang-lubang di bagian bawah dan samping untuk drainase dan sirkulasi udara. Letakkan wadah di atas susunan bata atau batu agar tidak langsung menyentuh tanah. Hal ini penting untuk mencegah air berlebih menggenang dan memastikan proses aerasi berjalan baik. Wadah yang baik harus memiliki penutup untuk menjaga kelembapan dan menghindari masuknya hama.

Selanjutnya, isi wadah dengan lapisan-lapisan bahan. Mulailah dengan lapisan tipis tanah di dasar wadah. Tanah berfungsi sebagai “starter” yang menyediakan mikroorganisme pengurai alami. Di atas lapisan tanah, masukkan potongan-potongan sisa sayuran dan bahan organik lainnya. Setelah itu, timbun lagi dengan lapisan tanah tipis. Proses ini bisa dilakukan berulang hingga wadah terisi, mirip seperti membuat kue lapis. Untuk mempercepat proses, Anda juga bisa menambahkan pupuk kandang atau larutan bioaktivator seperti EM4.

Merawat Kompos Agar Hasilnya Optimal

Kunci keberhasilan dalam membuat kompos adalah menjaga kondisi bahan agar tetap lembap, tidak terlalu basah maupun kering. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti daun-daun kering atau serbuk gergaji untuk menyeimbangkan kelembapan. Kelembapan yang ideal akan mempercepat kerja mikroorganisme pengurai. Sirkulasi udara juga harus diperhatikan.

Baca Juga : Tips Mekarkan Mawar Pakai Pupuk NPK Mutiara

Lakukan pengadukan kompos secara berkala, minimal seminggu sekali. Pengadukan ini bertujuan untuk memberikan pasokan oksigen yang cukup bagi bakteri aerob yang berperan dalam penguraian bahan organik. Pengadukan juga akan meratakan proses pembusukan sehingga kompos matang secara merata. Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah bisa naik, ini adalah tanda yang baik karena berarti mikroorganisme sedang bekerja aktif.

Setelah 2-3 bulan, kompos biasanya sudah matang dan siap digunakan. Ciri-ciri kompos yang sudah matang adalah warnanya cokelat kehitaman, teksturnya gembur seperti tanah, dan memiliki aroma seperti tanah hutan. Bau busuk menandakan bahwa proses pengomposan tidak berjalan dengan baik, kemungkinan karena terlalu basah atau kurang sirkulasi udara. Kompos yang matang ini bisa langsung dicampurkan ke media tanam atau digunakan sebagai pupuk tambahan.

Dengan membuat kompos dari sisa sayuran, kita tidak hanya mengelola sampah, tetapi juga menciptakan sumber daya berharga. Ini adalah kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan skala rumah tangga. Setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan bumi yang lebih hijau, dan langkah kecil ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memulainya.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: daur ulangKompos organiklingkunganMembuat komposPupuk alamiSisa sayuran
Ibnu Gozali

Ibnu Gozali

Related Posts

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Kebutuhan alat kesehatan (alkes) di Indonesia dilaporkan tinggi, sementara ketersediaan di dalam negeri belum memadai. Disebutkan, produk...

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Empat model iPhone 17 diperkirakan akan memulai debutnya pada acara yang diselenggarakan Apple 9 September 2025 mendatang....

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Nyeri lutut menjadi salah satu keluhan yang banyak dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, terutama mereka...

BI Dorong Transaksi Nontunai Cegah Uang Palsu

BI Dorong Transaksi Nontunai Cegah Uang Palsu

by Akmal Solihannoer
8 September 2025
0

Manado EKOIN.CO - Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk beralih ke transaksi nontunai sebagai upaya mencegah peredaran uang palsu, termasuk...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Bank Mandiri Tanam Ratusan Pohon di Livin’ Planet.

Bank Mandiri Tanam Ratusan Pohon di Livin’ Planet.

9 September 2025
BSI Catat Pembiayaan Konsumer Rp287 Triliun

BSI Kuatkan Peran UMKM Lewat Keuangan Syariah.

9 September 2025
Prabowo Balas Kritik dengan Data Ekonomi

Prabowo Balas Kritik dengan Data Ekonomi

9 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami