Jakarta, EKOIN.CO – Kepolisian Sri Lanka berhasil mengekstradisi salah satu buronan paling dicari di negara tersebut, Mandinu Padmasiri Perera alias Kehelbaddara Padme. Ia ditangkap bersama lima tersangka kriminal lain dalam sebuah operasi gabungan yang digelar di Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025. Padme dituduh menjadi dalang di balik pembunuhan saingannya di ruang sidang Kolombo pada bulan Februari lalu. Selain itu, namanya juga dikaitkan dengan belasan kasus pembunuhan serta kejahatan narkoba.
Menurut keterangan dari kepolisian Sri Lanka, Padme bersama empat anggota gengnya diterbangkan pada Sabtu malam menggunakan penerbangan komersial. Mereka dikawal ketat oleh aparat penegak hukum Indonesia. Setelah tiba di Bandara Internasional Kolombo, para buronan tersebut langsung diserahkan kepada Menteri Keamanan Publik Sri Lanka, Ananda Wijepala.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang terjalin, Wijepala menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan kepolisian Indonesia atas bantuannya dalam menumpas geng kriminal paling berbahaya,” kata Wijepala kepada wartawan, seperti dilansir dari kantor berita AFP pada Senin, 1 September 2025.
Di sisi lain, seorang perempuan yang juga merupakan bagian dari kelompok kriminal ini diterbangkan secara terpisah sehari sebelumnya. Kepolisian Sri Lanka menyebut operasi penggerebekan di Jakarta sebagai yang terbesar yang pernah dilakukan di luar negeri untuk menangkap buronan yang beroperasi secara lintas negara. Sepanjang tahun ini, kepolisian setempat mencatat sudah terjadi 80 penembakan terkait geng, yang mengakibatkan 42 korban jiwa.