Denpasar EKOIN.CO – Upaya pelestarian alam dan menjaga keseimbangan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Menjaga sungai secara konsisten berarti turut menjaga masa depan. Berangkat dari kesadaran tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli Jaga Sungai, Jaga Kehidupan mengambil langkah nyata. Mereka mengajak generasi muda melaksanakan aktivasi bersih-bersih sungai dan edukasi lingkungan. Kegiatan ini dipusatkan di Tukad Badung, yang terletak di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Provinsi Bali.
Aksi ini dilaksanakan dalam rangka memaknai Hari Sungai Sedunia, yang diperingati setiap hari Minggu keempat pada bulan September. Peringatan ini diubah BRI menjadi momentum untuk aksi nyata. Aktivitas di Bali tidak hanya berfokus pada pembersihan Tukad Badung, yang merupakan bagian dari kawasan konservasi mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali. Selain itu, dilakukan juga edukasi kebersihan dan pemasangan penghalang sampah atau Trash Barriers. Pemasangan ini berfungsi untuk mencegah sampah masuk kembali ke aliran sungai.
Baca juga : Strategi BRI Perkuat Dana Valas Lewat Suku Bunga Deposito Valas
Corporate Secretary BRI, Dhanny, mengungkapkan pandangannya terkait Hari Sungai Sedunia. Ia menekankan bahwa memperingati Hari Sungai Sedunia bukan hanya sekadar kegiatan seremonial. Sebaliknya, momen ini harus menjadi titik balik yang penting. Tujuannya untuk membangun kesadaran kolektif, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia.
Dhanny menjelaskan secara rinci sasaran dari program ini. Ia menegaskan, “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya alam.” Kesadaran kolektif inilah yang diharapkan menjadi kekuatan berkelanjutan.
Langkah-langkah kecil, seperti menghindari kebiasaan membuang sampah ke sungai, mengurangi penggunaan produk plastik, hingga aktif dalam gerakan bersih sungai, adalah tindakan nyata. Semua langkah ini merupakan kontribusi konkret untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Selain aksi bersih-bersih, BRI Peduli Jaga Sungai juga memberikan penekanan khusus pada edukasi. Edukasi pilah sampah menjadi bagian penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah yang ada di sekitar sungai. Pengelolaan yang tepat dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.
Inovasi Pengelolaan Sampah dan Dampak Positif
Sampah organik yang sudah dipilah dengan baik memiliki potensi pemanfaatan yang besar. Sampah jenis ini bisa diolah untuk berbagai keperluan masyarakat. Misalnya, dapat dijadikan bahan pupuk kompos yang berguna untuk pertanian. Selain itu, sampah organik juga bisa dimanfaatkan sebagai tambahan pakan ternak, mendukung konsep urban farming, bahkan dapat diolah menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif.
Di sisi lain, sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan juga diolah lebih lanjut. Sampah anorganik tersebut akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang disediakan. Setelah dicacah, hasilnya kemudian dijual kepada pengepul sampah. Proses ini menciptakan nilai ekonomi dari sampah dan mendukung sistem ekonomi sirkular.
Dhanny menambahkan bahwa Program BRI Peduli Jaga Sungai, Jaga Kehidupan bukanlah inisiatif baru. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dan menunjukkan konsistensi dalam pelaksanaannya. Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sungai-sungai yang menjadi sasaran program ini juga mendapatkan perhatian rutin. Area tersebut secara teratur dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Pemberdayaan ini dilakukan dengan pendekatan berbasis padat karya. Pendekatan ini tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar.
Dalam mengimplementasikan program ini, BRI menggandeng mitra strategis yang memiliki visi yang sama. Mereka bekerja sama dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia. Organisasi nirlaba ini mendedikasikan diri untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia, terutama dari ancaman pencemaran sampah plastik yang masif.
Kolaborasi antara BRI Peduli Jaga Sungai dan Sungai Watch telah mencatatkan berbagai pencapaian signifikan. Sejak awal 2025, tercatat mereka berhasil memasang 18 trash barrier di area Tukad Badung, Denpasar. Pemasangan penghalang ini menjadi kunci dalam pencegahan sampah.

Pencapaian Kolaborasi dan Visi Berkelanjutan
Hasil dari kolaborasi yang erat ini sangat memuaskan. Kedua pihak berhasil mengumpulkan total 64.480 kg sampah anorganik dari Tukad Badung dan sekitarnya. Jumlah ini merupakan bukti nyata dari efektivitas program dan dukungan komunitas.
Kegiatan pengumpulan dan pembersihan yang dilakukan di sungai tersebut melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Total relawan dan warga yang terlibat mencapai 2.221 orang. Keterlibatan masyarakat yang tinggi menunjukkan adanya kesadaran kolektif yang mulai terbentuk.
Selain dampak langsung pada kebersihan sungai, kegiatan ini juga memberikan manfaat lingkungan yang lebih besar. Hasil dari pembersihan ini menghasilkan potensi reduksi karbon sebanyak 193.27 Ton CO2e. Angka ini mencerminkan kontribusi positif dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Sebagai organisasi independen, Yayasan Sungai Watch sendiri telah menunjukkan komitmen jangka panjang. Sejak didirikan pada tahun 2020, mereka telah berhasil memasang 381 trash barrier di 11 wilayah berbeda di Indonesia.
Sungai Watch menerapkan pendekatan berbasis komunitas. Mereka bekerja sama erat dengan masyarakat lokal. Tujuannya tidak hanya membersihkan sungai secara fisik, tetapi juga memberikan edukasi yang komprehensif. Edukasi ini mencakup pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan berbasis padat karya.
Menutup rangkaian kegiatan ini, Dhanny menegaskan kembali komitmen jangka panjang BRI. “Melalui momentum Hari Sungai Sedunia, BRI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program nyata yang melibatkan generasi muda dan masyarakat,” tutup Dhanny.
BRI menaruh keyakinan penuh terhadap dampak positif dari program ini. BRI percaya bahwa sungai yang bersih dan terjaga akan menjadi warisan yang sangat berharga bagi generasi penerus. Selain itu, sungai bersih merupakan fondasi penting dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Program BRI Peduli Jaga Sungai akan terus menjadi bagian integral dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Program BRI Peduli Jaga Sungai, Jaga Kehidupan di Tukad Badung, Bali, merupakan model inisiatif yang sangat efektif, menggabungkan aksi pembersihan, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Saran penting bagi BRI adalah menyusun laporan dampak lingkungan dan ekonomi secara terperinci. Laporan tersebut dapat menjadi studi kasus dan panduan bagi perusahaan lain yang ingin melakukan program serupa.
Kolaborasi dengan Sungai Watch harus diperluas. Ini mencakup implementasi teknologi pemantauan sampah berbasis Internet of Things (IoT) pada trash barrier yang dipasang. Penggunaan teknologi dapat memberikan data real-time dan meningkatkan efisiensi penanganan sampah di sungai.
Selain itu, program edukasi pilah sampah perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum lokal atau kegiatan sekolah di sekitar sungai. Hal ini untuk memastikan kesadaran kolektif terbangun sejak dini dan berkelanjutan. Pendekatan padat karya juga harus diperkuat dengan pelatihan keterampilan tambahan bagi warga lokal.
Sebagai kesimpulan, aksi BRI Peduli Jaga Sungai di Tukad Badung sukses menjadi penanda penting. Ini merupakan simbol kolaborasi yang efektif antara sektor swasta dan organisasi nirlaba dalam pelestarian lingkungan. Pemasangan 18 trash barrier dan reduksi 64 ton sampah anorganik adalah pencapaian signifikan yang berdampak langsung.
Program ini tidak hanya fokus pada pembersihan fisik, tetapi juga pada pembentukan kesadaran dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui skema padat karya. Komitmen BRI untuk terus menjaga kelestarian sungai melalui program nyata ini selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan Indonesia. BRI Peduli Jaga Sungai menjadi harapan bagi lingkungan yang lebih baik.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v