Jakarta, EKOIN.CO – Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Desa Bentangan, Klaten, sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan melalui kelembagaan koperasi. Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet dan direksi BRI, bank yang ditunjuk sebagai mitra strategis program ini.
“Koperasi menyatukan yang kecil menjadi besar, yang lemah menjadi kuat. Inilah semangat gotong royong,” tegas Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya, seperti dikutip dari Kompas, Rabu (23/7). Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi ekonomi inklusif di pedesaan.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyatakan komitmen penuh banknya dalam mendukung KDMP. “BRI meyakini KDMP akan menjadi tonggak penguatan ekosistem ekonomi desa,” ujar Hery, seperti dilaporkan Kontan. Dukungan BRI diwujudkan melalui integrasi layanan AgenBRILink yang telah tersebar di 67 ribu desa dengan 1,22 juta agen.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan, “Kehadiran AgenBRILink di Kopdes memudahkan masyarakat mengakses layanan keuangan tanpa harus jauh ke kota.” Fasilitas ini memungkinkan koperasi mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang dilakukan.
KDMP mengusung model bisnis terintegrasi 7 in 1 yang mencakup pendampingan usaha dan solusi keuangan melalui program One BRI Solution. Hingga peluncuran nasional, sebanyak 80.081 KDMP telah terbentuk dan siap beroperasi dengan memanfaatkan aset desa yang sebelumnya menganggur.
Beberapa KDMP percontohan seperti di Hambalang (Bogor) dan Pangkah Wetan (Gresik) telah menunjukkan hasil positif dalam menggerakkan ekonomi lokal. BRI menempatkan Relationship Manager khusus untuk mendampingi operasional koperasi sekaligus memberikan pelatihan peningkatan kapasitas.