Jakarta, EKOIN.CO – Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat integritas dan akuntabilitasnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan komitmennya dalam memperkuat penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan budaya anti-korupsi. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Compliance Forum bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan mengangkat tema penting: “Pengambilan Keputusan Berdasarkan Prinsip Business Judgement Rule Dalam Rangka GCG dan Anti Korupsi.” Acara ini menjadi bukti nyata komitmen BNI terhadap penerapan GCG dan budaya anti-korupsi yang solid dan berkelanjutan.
Acara ini, yang melibatkan jajaran Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, serta Komisaris dan Direksi anak perusahaan, berlangsung secara langsung dan daring. Peserta lainnya termasuk para senior leader, seluruh pegawai yang telah tersertifikasi sebagai Ahli Pembangun Integritas (API) dan Penyuluh Anti-Korupsi (PAKSI), serta BNI Hi-Movers. Compliance Forum merupakan agenda rutin tahunan yang berfungsi sebagai wadah strategis untuk memperkuat penerapan GCG dan budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, dari jajaran tertinggi hingga level staf.
Baca juga : BNI Raih Dua Penghargaan Bergengsi Euromoney 2025
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan forum ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman mengenai prinsip Business Judgement Rule, yang menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan bisnis secara prudent. “Melalui forum ini, kami ingin memperdalam pemahaman mengenai prinsip Business Judgement Rule, yang memberikan perlindungan hukum bagi pengambil keputusan sepanjang dilakukan dengan itikad baik, kehati-hatian, dan untuk kepentingan terbaik perusahaan,” ujar Okki. Prinsip ini memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh manajemen tidak didasarkan pada kepentingan pribadi, melainkan demi kemajuan perusahaan.
Okki menambahkan bahwa BNI secara konsisten menjalankan berbagai inisiatif untuk memperkuat budaya anti-korupsi dan pengendalian gratifikasi. Upaya ini mencakup program pembelajaran wajib bagi seluruh BNI Hi-Movers, sosialisasi larangan gratifikasi yang ketat, serta kerja sama erat dengan KPK, Kejaksaan, dan aparat penegak hukum lainnya. Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah melalui pelatihan anti-korupsi yang spesifik di sektor perbankan.
Menurut Okki, penerapan GCG dan budaya anti-korupsi bukanlah hanya menjadi tanggung jawab manajemen semata, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh insan BNI, termasuk anak-anak perusahaan. Ini dilakukan agar ekosistem BNI dapat tumbuh dengan integritas yang kuat. “Semoga forum ini memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi BNI, tetapi juga bagi bangsa dan negara,” tegasnya, menunjukkan bahwa komitmen BNI memiliki dampak yang lebih luas terhadap sektor perbankan nasional.
Langkah ini menegaskan komitmen BNI untuk membangun budaya perusahaan yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini juga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor perbankan nasional secara keseluruhan. Dengan adanya forum ini, BNI berupaya memastikan bahwa setiap keputusan bisnis didasarkan pada prinsip-prinsip etika dan hukum yang kuat.
Kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam forum ini memberikan nilai tambah yang signifikan. KPK, sebagai lembaga independen yang berwenang dalam pemberantasan korupsi, memberikan perspektif dan wawasan yang berharga kepada para peserta. Keterlibatan KPK juga memperlihatkan keseriusan BNI dalam memerangi korupsi dan membangun lingkungan kerja yang bersih.
Acara Compliance Forum ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan juga sebuah platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Para peserta dapat berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam penerapan GCG dan mencari solusi bersama. Dengan demikian, forum ini menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kapasitas individu dan kolektif dalam menjaga integritas perusahaan.
Strategi Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi
Untuk mewujudkan budaya anti-korupsi, BNI menerapkan berbagai strategi pencegahan yang komprehensif. Salah satunya adalah melalui sistem pelaporan yang transparan dan mudah diakses bagi seluruh karyawan. BNI mendorong setiap individu untuk berani melaporkan indikasi pelanggaran tanpa rasa takut. Sistem ini menjadi bagian integral dari upaya perusahaan untuk menjaga integritas dan etika kerja.
Selain itu, program sosialisasi larangan gratifikasi juga terus digencarkan. BNI memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh karyawannya mengenai batasan gratifikasi yang diperbolehkan dan yang tidak. Hal ini penting untuk mencegah adanya konflik kepentingan dan menjaga profesionalisme dalam setiap interaksi bisnis.
Memperkuat Kepercayaan Publik
Kepercayaan publik adalah aset tak ternilai bagi sebuah institusi keuangan seperti BNI. Dengan secara terbuka menunjukkan komitmen terhadap penerapan GCG dan budaya anti-korupsi, BNI berupaya membangun reputasi sebagai bank yang tepercaya dan berintegritas. Di tengah isu-isu korupsi yang kerap menghantui, langkah proaktif BNI ini mengirimkan pesan kuat kepada publik bahwa perusahaan serius dalam menjaga etika bisnis.
Reputasi yang baik akan menarik lebih banyak nasabah, investor, dan mitra bisnis. Mereka akan merasa lebih aman dan yakin untuk bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik. Dengan demikian, komitmen BNI terhadap GCG tidak hanya bermanfaat secara etis, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar.
Penyelenggaraan Compliance Forum ini menunjukkan bahwa BNI tidak hanya patuh pada peraturan yang berlaku, tetapi juga proaktif dalam menciptakan standar yang lebih tinggi. Ini adalah bagian dari upaya BNI untuk menjadi pemain utama di sektor perbankan yang tidak hanya unggul dalam kinerja finansial, tetapi juga dalam integritas dan etika.
Secara keseluruhan, komitmen BNI terhadap penerapan GCG dan budaya anti-korupsi patut diapresiasi. Inisiatif seperti Compliance Forum bersama KPK ini menjadi contoh konkret bagaimana sebuah perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan melibatkan seluruh insan BNI dan menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum, BNI menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas.
Langkah-langkah yang diambil BNI ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia. Bahwa dengan komitmen yang kuat terhadap GCG dan anti-korupsi, sebuah perusahaan dapat tidak hanya mencapai tujuan bisnisnya, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Integritas adalah fondasi yang harus dibangun dan dijaga, demi masa depan yang lebih baik.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v