Jakarta, EKOIN.CO — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkenalkan layanan BNIdirect Supply Chain, sebuah solusi digital berbasis platform yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan pembiayaan rantai pasok bagi nasabah korporasi dan mitra bisnis mereka. Langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas kepada pelaku usaha dalam memilih skema yang sesuai, mulai dari Supplier Financing, Distributor Financing, hingga Payable dan Receivable Financing.
Direktur Corporate Banking BNI, Agung Prabowo, menyatakan bahwa BNIdirect Supply Chain hadir untuk mendukung pengelolaan modal kerja secara efisien. “Pelaku usaha kerap dihadapkan pada tantangan dalam menjaga arus kas dan kesinambungan operasional rantai pasok. Supplier sering harus menunggu pembayaran, sementara buyer membutuhkan fleksibilitas. BNIdirect Supply Chain hadir menjembatani keduanya sehingga supplier bisa dibayar lebih cepat dan buyer tetap dapat mengatur waktu pembayaran sesuai siklus bisnis mereka,” jelas Agung dalam siaran pers yang diterima, Jumat (16/5/2025).
Layanan BNIdirect Supply Chain juga dilengkapi fitur dashboard monitoring dan notifikasi real-time yang memungkinkan pengelolaan keuangan secara efisien dan transparan. Sepanjang kuartal I 2025, BNIdirect Supply Chain telah memfasilitasi pembiayaan rantai pasok dengan nilai mencapai Rp2,5 triliun. Angka tersebut menunjukkan tingginya minat pelaku usaha terhadap solusi pembiayaan digital yang cepat, efisien, dan terintegrasi.
“Kami percaya, solusi berbasis teknologi seperti ini semakin relevan dengan kebutuhan pasar sekaligus memperkuat posisi BNI sebagai mitra strategis dunia usaha,” kata Agung.
Menurut Agung, sejumlah fitur unggulan BNIdirect Supply Chain mencakup auto-financing, automatic payment and settlement, hingga dashboard monitoring dan push notification yang dilakukan secara digital tanpa memerlukan dokumen fisik (paperless). Selain itu, pengguna dapat mengajukan pembiayaan kapan saja dan dari mana saja, dengan dukungan fitur seperti customized reports dan authorization matrix approval untuk meningkatkan kontrol terhadap proses transaksi.
BNIdirect Supply Chain tidak hanya menyasar nasabah korporasi, namun juga membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperoleh pembiayaan lebih cepat. “Ke depan, BNIdirect akan dilengkapi fitur-fitur yang lebih cerdas dan terintegrasi, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam pengelolaan bisnis yang lebih efektif dan kompetitif,” pungkas Agung.


























