Jakarta EKOIN.CO – Rangkaian kegiatan Blissful Mawlid resmi dibuka oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui acara Mawlid Funwalk yang berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama, Jalan Thamrin, Minggu (24/8/2025). Acara ini menghadirkan ratusan peserta dan mengusung tema “Membumikan Shalawat, Merawat Jagat”.
Dalam sambutannya, Menag menilai peringatan maulid tahun ini memiliki makna khusus. Pasalnya, momentum tersebut bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Menurutnya, dua peristiwa ini menjadi simbol lahirnya nilai spiritual dan kebangsaan.
Baca juga : Istiqlal Halal Walk 2025 Dorong Gaya Hidup Halal
“Perayaan maulid kali ini begitu spesial, karena masih dalam suasana peringatan kemerdekaan. Jadi kita merayakan dua momen penting, yaitu hari lahir Nabi Muhammad SAW sekaligus hari lahir bangsa Indonesia,” tutur Menag.
Ia mengajak masyarakat untuk memaknai bulan maulid dengan penuh kegembiraan serta rasa hormat kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, cara sederhana untuk menunjukkan penghormatan adalah dengan partisipasi dalam kegiatan kebersamaan seperti jalan sehat lintas agama.
“Marilah kita berikan penghargaan terhadap Rasulullah SAW yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Salah satunya dengan jalan sehat lintas agama pada pagi hari ini,” imbuhnya.
Pesan Kebersamaan dari Blissful Mawlid
Menag menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan maulid ini tidak hanya menjadi perayaan seremonial, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Semoga acara ini membawa keberkahan lahir dan batin untuk kita semua,” ucap Menag.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keharmonisan antarumat beragama. Hal ini dianggap sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang selalu menanamkan nilai toleransi dan perdamaian.
“Kita buktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang utuh, harmonis, dan damai, yang menjunjung tinggi toleransi,” tegasnya.
Setelah memberikan sambutan, Menag bersama pejabat Kemenag memimpin pelepasan peserta Mawlid Funwalk. Ratusan peserta bergerak dari Jalan Thamrin menuju Bundaran HI dengan penuh antusiasme.
Agenda Lanjutan Blissful Mawlid 2025
Rangkaian acara Blissful Mawlid akan berlangsung hingga 2 Oktober 2025. Beberapa kegiatan utama yang telah dijadwalkan antara lain Nikah Fest, Penais Award, dan Ngaji Budaya. Seluruhnya dirancang agar masyarakat lebih terlibat dan dapat merasakan kebersamaan.
Selain membicarakan kegiatan maulid, Menag Nasaruddin Umar juga menyinggung isu penting terkait pelayanan ibadah haji. Ia menilai rencana peralihan penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama ke Badan Penyelenggara Haji (BPH) adalah langkah strategis.
“Kita terus berdoa semoga semuanya sukses. Pelayanan haji bisa dikonsentrasikan dan dilaksanakan oleh lembaga khusus, yaitu Badan Penyelenggara Haji, sementara Kemenag bisa lebih fokus pada pelayanan keagamaan dan pendidikan,” jelas Menag.
Menurutnya, pemisahan kewenangan ini diharapkan meningkatkan efisiensi birokrasi sekaligus memperbaiki kualitas layanan. Jemaah haji akan mendapat pelayanan yang lebih profesional, sementara Kemenag dapat lebih fokus pada pembinaan umat.
“Ini adalah langkah besar untuk mewujudkan pelayanan yang lebih terintegrasi. Harapannya, jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan yang semakin baik dari tahun ke tahun,” ucapnya.
Menag juga mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap peningkatan layanan haji. Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah pusat memberi dorongan penting untuk suksesnya peralihan ini.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan fokus perhatian terhadap hal ini,” ujarnya.
Saat ini, DPR dan pemerintah sedang membahas perubahan Undang-undang Haji dan Umrah. Salah satu pembahasan utama adalah pemberian mandat penuh kepada Badan Penyelenggara Haji dalam pengelolaan haji, mulai dari persiapan hingga evaluasi.
Jika hal ini disahkan, maka Kemenag akan lebih terarah dalam memperkuat pendidikan agama, sementara BP Haji fokus pada operasional haji. Transformasi kelembagaan ini diharapkan membuat tata kelola lebih efisien.
Pada akhirnya, rangkaian kegiatan Blissful Mawlid menjadi simbol persatuan yang menghubungkan nilai religius dan kebangsaan. Kehadiran masyarakat lintas latar belakang dalam kegiatan tersebut menunjukkan kuatnya semangat toleransi di Indonesia.
Dengan dukungan semua pihak, acara Blissful Mawlid diharapkan memberi inspirasi dalam merawat persaudaraan serta menghadirkan keberkahan. Momentum ini juga menjadi penegasan bahwa spiritualitas dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Sementara itu, wacana pengalihan pelayanan haji diyakini dapat memperbaiki sistem penyelenggaraan ibadah secara menyeluruh. Langkah ini sejalan dengan harapan jemaah agar layanan lebih terfokus, transparan, dan profesional.
Kegiatan di Jakarta pada Minggu pagi itu sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana nilai agama dapat berpadu dengan semangat nasionalisme. Kombinasi ini memberi energi positif bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v