Pasuruan EKOIN.CO – Banyak orang kesulitan menyimpan tahu dan tempe agar tetap segar dan tidak cepat basi. Padahal, kedua bahan makanan ini merupakan sumber protein nabati yang mudah ditemukan di pasar dan kerap digunakan dalam berbagai hidangan sehari-hari. Informasi terbaru mengenai cara menyimpan tahu dan tempe yang tepat dibagikan melalui Channel Youtube Dapur Leony, Sabtu 2 Agustus 2025.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Dalam tayangan tersebut, pemilik Channel Dapur Leony memberikan tips mudah agar tahu dan tempe bisa awet bahkan hingga berminggu-minggu. Ia menekankan pentingnya pemilihan tahu dan tempe yang masih dalam kondisi segar sebelum disimpan.
Menurut Dapur Leony, tempe sebaiknya dibeli dalam kondisi mentah jika tidak akan langsung dikonsumsi. Tempe mentah ditandai dengan warna putih merata tanpa bintik hitam. Tempe semacam ini bisa disimpan lebih lama dibandingkan tempe yang sudah matang atau terlalu tua.
Selain itu, cara penyimpanan juga sangat memengaruhi ketahanan tempe. Leony menyarankan agar tempe dibungkus plastik bersih atau aluminium foil, kemudian dimasukkan ke dalam freezer. Penyimpanan di freezer dapat membuat tempe bertahan hingga dua minggu tanpa mengalami kerusakan rasa maupun tekstur.
Tidak hanya tempe, tahu juga memerlukan perhatian khusus saat disimpan. Tahu mentah memiliki kadar air tinggi, sehingga mudah terfermentasi dan membusuk jika disimpan secara asal.
Leony menyarankan agar tahu direndam dalam air bersih dan diganti airnya setiap hari. Proses ini bisa membuat tahu bertahan selama dua hingga tiga hari dalam suhu ruang. Namun, jika ingin menyimpannya lebih lama, tahu sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan disimpan di kulkas.
Cara Penyimpanan Tahu dan Tempe dalam Freezer
Selain menggunakan kulkas biasa, tahu dan tempe juga bisa disimpan dalam freezer agar lebih awet. Untuk tahu, sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum dibekukan. Setelah itu, tahu didiamkan hingga dingin lalu dimasukkan ke dalam wadah kedap udara sebelum disimpan di freezer.
Dengan teknik ini, tahu dapat bertahan hingga dua minggu lebih tanpa berubah rasa atau tekstur. Proses perebusan berfungsi untuk membunuh bakteri yang bisa menyebabkan tahu cepat rusak.
Sementara itu, tempe yang dibekukan tidak memerlukan proses perebusan. Cukup dibungkus rapat dan langsung dimasukkan ke dalam freezer. Jika ingin digunakan, tempe cukup didiamkan di suhu ruang beberapa saat hingga mencair.
Penting untuk tidak mencairkan tempe menggunakan air panas karena dapat merusak teksturnya. Biarkan mencair secara alami agar hasilnya tetap baik ketika dimasak.
Selain membekukan, Leony juga menyarankan untuk tidak menyimpan tahu dan tempe dalam keadaan terbuka. Paparan udara dan bakteri dari luar bisa mempercepat proses pembusukan.
Salah satu trik tambahan untuk membuat tahu lebih tahan lama adalah dengan menambahkan sedikit garam ke dalam air rendaman. Garam berfungsi sebagai pengawet alami yang memperlambat pertumbuhan bakteri.
Manfaat Menyimpan dengan Benar
Menyimpan tahu dan tempe dengan cara yang benar bisa membantu mengurangi pemborosan bahan makanan. Selain itu, bahan makanan ini juga bisa tetap bernutrisi dan lezat saat dikonsumsi meski disimpan cukup lama.
Menurut Dapur Leony, teknik penyimpanan ini sangat cocok bagi ibu rumah tangga atau siapa saja yang memiliki kesibukan dan tidak bisa setiap hari berbelanja ke pasar.
Dengan menyimpan dalam jumlah lebih banyak dan benar, waktu dan tenaga bisa lebih efisien. Tahu dan tempe pun tetap terjaga kualitasnya tanpa harus sering dibeli ulang.
Langkah-langkah praktis seperti ini dapat mendukung pola hidup hemat dan efisien, serta mengurangi risiko makanan terbuang percuma. Leony juga menekankan bahwa teknik ini telah terbukti efektif digunakan dalam keseharian dapurnya.
Bagi yang ingin tahu lebih banyak, seluruh tips ini tersedia dalam tayangan video lengkap di Channel Youtube Dapur Leony yang dapat diakses gratis kapan saja.
Pentingnya menyimpan bahan makanan dengan benar menjadi perhatian banyak orang, terutama dalam kondisi ekonomi yang menuntut efisiensi. Tempe dan tahu sebagai makanan pokok banyak keluarga Indonesia harus ditangani dengan tepat agar tidak mudah rusak.
dari paparan Dapur Leony adalah bahwa penyimpanan tahu dan tempe tidaklah rumit jika dilakukan dengan cara yang benar. Penggunaan freezer, wadah kedap udara, dan air bersih merupakan kunci utama.
Dengan mengetahui cara menyimpan tahu dan tempe secara tepat, masyarakat bisa menghemat pengeluaran dan menjaga kesehatan keluarga dari makanan yang sudah basi.
Tips sederhana ini bisa diterapkan semua orang, tidak hanya di rumah tangga tetapi juga di warung makan atau usaha kuliner yang mengandalkan tahu dan tempe sebagai menu utama.
Menjaga kualitas makanan berarti juga menjaga gizi yang dikonsumsi setiap hari. Karenanya, penting memahami setiap langkah agar tempe dan tahu tetap segar.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi bingung dan bisa menyimpan bahan makanan tersebut dengan benar, aman, dan ekonomis. (*)