• Latest
  • Trending
  • All
Pajak Avanza RI 5 Juta Rupiah, Malaysia 500 Ribu Rupiah  Mobil Dianggap Barang Mewah, Harga Kian Melambung

Pajak Avanza RI 5 Juta Rupiah, Malaysia 500 Ribu Rupiah Mobil Dianggap Barang Mewah, Harga Kian Melambung

31 Juli 2025
Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

2 Agustus 2025
Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

2 Agustus 2025
Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

2 Agustus 2025
Putin Umumkan Rudal Hipersonik Oreshnik Siap Tempur

Putin Umumkan Rudal Hipersonik Oreshnik Siap Tempur

2 Agustus 2025
Lobi Yahudi Tunda Macron Akui Palestina Pengaruh Pro-Israel Hambat Sikap Prancis

Lobi Yahudi Tunda Macron Akui Palestina Pengaruh Pro-Israel Hambat Sikap Prancis

2 Agustus 2025
Rocky: PDIP Kini Dukung Pemerintahan Prabowo

Rocky: PDIP Kini Dukung Pemerintahan Prabowo

2 Agustus 2025
Pemain Peminat di Liga 1 Klub Super League Kurangi Pemain Korea Selatan

Pemain Peminat di Liga 1 Klub Super League Kurangi Pemain Korea Selatan

2 Agustus 2025
Dele Alli Dicoret Como, Pertimbangkan Pensiun

Dele Alli Dicoret Como, Pertimbangkan Pensiun

2 Agustus 2025
Dunia Tinggalkan Dolar, Ekonomi AS Terancam Runtuh

Dunia Tinggalkan Dolar, Ekonomi AS Terancam Runtuh

2 Agustus 2025
Iran Kecam Sanksi AS atas Ekspor Minyak Langgar Hukum Internasional

Iran Kecam Sanksi AS atas Ekspor Minyak Langgar Hukum Internasional

2 Agustus 2025
Elon Musk Sarankan Pelajar Kuasai Fisika Matematika

Elon Musk Sarankan Pelajar Kuasai Fisika Matematika

2 Agustus 2025
Ibrahimovic Unggah Foto Melukat di Gianyar Bali Buat Heboh Fansnya

Ibrahimovic Unggah Foto Melukat di Gianyar Bali Buat Heboh Fansnya

2 Agustus 2025
Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home BERANDA

Pajak Avanza RI 5 Juta Rupiah, Malaysia 500 Ribu Rupiah Mobil Dianggap Barang Mewah, Harga Kian Melambung

Harga mobil di Indonesia naik tajam. Pajak kendaraan RI jauh di atas Malaysia.

by Akmal Solihannoer
31 Juli 2025, 16:59
in BERANDA
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Pajak Avanza RI 5 Juta Rupiah, Malaysia 500 Ribu Rupiah  Mobil Dianggap Barang Mewah, Harga Kian Melambung

Jakarta EKOIN.CO – Perbedaan tajam dalam besaran pajak kendaraan antara Indonesia dan Malaysia menjadi sorotan utama dalam Dialog Industri Otomotif Nasional di ajang GIIAS 2025 pada Kamis, 31 Juli 2025. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa pajak tahunan mobil di Indonesia mencapai angka jauh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga, sehingga berpengaruh pada lesunya penjualan mobil dalam negeri.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Perang Thailand dan Kamboja Sudah Usai Pengungsi Ogah Balik Masih Trauma

Bersapa Ekspor Hadir di Bekasi, Pelaku Usaha Dapat Dukungan Langsung

Sri Mulyani: Diplomat Kini Harus Jadi Duta Ekonomi

Dalam pernyataannya, Kukuh menjelaskan bahwa kendaraan sejuta umat seperti Toyota Avanza, yang dirakit di Indonesia, dikenai pajak tahunan sekitar Rp 5 juta. Sedangkan di Malaysia, pajak untuk kendaraan yang sama hanya sebesar Rp 500 ribu. Perbedaan ini, menurut Kukuh, menunjukkan beban pajak kendaraan di Indonesia tergolong sangat tinggi.

“Saya diundang dalam seminar di Vietnam beberapa tahun lalu, ada delegasi AS yang bilang pajak mobil tertinggi ada di Indonesia. Belakangan kita bedah, masyarakat mau membeli kendaraan tapi harganya masih mahal,” kata Kukuh. Hal tersebut disampaikannya dalam sesi diskusi di pameran otomotif GIIAS 2025.

Mobil Masih Dikenai Pajak Barang Mewah

Salah satu faktor utama penyebab tingginya pajak kendaraan di Indonesia adalah karena mobil masih masuk kategori barang mewah. Hal ini menyebabkan kendaraan terkena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang turut melambungkan harga jual mobil di pasar domestik.

“Begitu besar pajaknya, makanya stagnan, ini yang harus kita lihat sekarang,” ujar Kukuh menambahkan. Ia juga menyoroti dampak dari kondisi ini terhadap industri otomotif nasional, termasuk rantai pasokan mulai dari tier 1 hingga tier 3 yang ikut terdampak karena melemahnya daya beli masyarakat.

Kukuh menyebut bahwa penjualan mobil di Indonesia tahun lalu hanya mencapai 865 ribu unit, sebuah penurunan signifikan yang dikhawatirkan berkelanjutan. Ia mempertanyakan keberlanjutan produksi apabila tren penurunan ini tidak segera ditangani.

“Masyarakat ingin kendaraan dengan harga terjangkau. Kalau harga terus naik tapi pendapatan masyarakat hanya naik sedikit, gap-nya makin besar,” ucap Kukuh menyoroti ketimpangan antara kenaikan harga mobil dan pertumbuhan pendapatan masyarakat.

Penjualan Mobil Asean Menurun, Malaysia Naik

Kukuh menjelaskan, meskipun Indonesia masih memimpin pasar otomotif di ASEAN, pangsa pasarnya mengalami penurunan drastis. Biasanya Indonesia menguasai lebih dari 30% pasar ASEAN, namun kini turun menjadi 25%. Sementara itu, Malaysia justru mengalami peningkatan penjualan, melampaui Thailand yang sebelumnya berada di peringkat dua.

“Thailand drop banyak ke posisi tiga dengan penjualan hanya 500 ribu unit. Lembaga global kini mulai menyoroti kondisi pasar otomotif Indonesia dan Thailand karena sama-sama mengalami penurunan,” jelas Kukuh.

Penurunan penjualan ini, menurut Kukuh, tidak hanya berdampak pada sektor industri besar, tetapi juga memengaruhi para pemasok dan pekerja di industri pendukung otomotif, sehingga berpotensi menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Selain itu, Kukuh menggarisbawahi bahwa saat harga mobil terus naik, kemampuan masyarakat untuk membeli kendaraan malah semakin melemah. Ia menyebut bahwa ada sekitar 10-15 juta orang dari kalangan menengah yang mengalami kenaikan pendapatan hanya sebesar 3%, sedangkan harga mobil naik hingga 7,5%.

“Ini harus diantisipasi. Bukan untuk memulai perang harga, tetapi untuk bersaing sehat. Siapa yang bisa memberikan fitur bagus dengan harga masuk akal, dia yang akan bertahan,” pungkas Kukuh.

Dalam konteks ini, Kukuh menekankan pentingnya reformasi kebijakan pajak kendaraan agar lebih kompetitif, terutama jika Indonesia ingin mempertahankan posisi dominan di pasar otomotif Asia Tenggara.

Ia juga mengusulkan perlunya evaluasi mendalam terkait kebijakan perpajakan mobil agar lebih berpihak pada konsumen serta industri dalam negeri. Menurutnya, insentif pajak bisa menjadi solusi strategis guna mendorong kembali pertumbuhan penjualan.

Selain mendorong penurunan PPnBM, Kukuh menilai insentif untuk kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan juga perlu diperluas. Hal ini diyakini akan memberi dampak positif dalam jangka panjang bagi industri otomotif nasional.

Dengan membandingkan kebijakan Malaysia yang lebih ringan dalam pajak kendaraan, Kukuh menilai Indonesia harus segera melakukan penyesuaian agar tidak kehilangan daya saing regional.

Ia berharap pemerintah dapat memperhatikan masukan industri serta menyusun kebijakan perpajakan otomotif yang lebih rasional dan mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan.

Sebagai perbedaan besar dalam pajak kendaraan antara Indonesia dan Malaysia menjadi penghambat utama pertumbuhan penjualan mobil di dalam negeri. Hal ini terbukti dari stagnasi pasar otomotif nasional yang ditandai dengan penurunan penjualan dan berkurangnya pangsa pasar regional.

Ketimpangan harga yang terjadi akibat beban pajak tinggi mengakibatkan masyarakat menengah sulit menjangkau kendaraan yang diinginkan, meskipun permintaan sebenarnya masih tinggi. Kondisi ini juga memicu kekhawatiran terhadap keberlanjutan industri otomotif dalam negeri.

Dampak dari lemahnya daya beli masyarakat tidak hanya berimbas pada pabrikan besar, tetapi juga menekan pemasok dan sektor pendukung lainnya yang rentan terhadap gejolak pasar. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pajak kendaraan.

Solusi kebijakan pajak yang lebih adil dan kompetitif diperlukan untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan mempertahankan daya saing Indonesia di kancah regional. Kebijakan ini juga harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri otomotif nasional di masa mendatang. (*)

 

Tags: Gaikindoindonesiamobilotomotifpajakpenjualan
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Perang Thailand dan Kamboja  Sudah Usai Pengungsi Ogah Balik Masih Trauma

Perang Thailand dan Kamboja Sudah Usai Pengungsi Ogah Balik Masih Trauma

by Akmal Solihannoer
2 Agustus 2025
0

Surin EKOIN.CO - Thailand dan Kamboja telah menyetujui gencatan senjata tanpa syarat, setelah bentrokan sengit di perbatasan yang memicu krisis...

Bersapa Ekspor Hadir di Bekasi, Pelaku Usaha Dapat Dukungan Langsung

Bersapa Ekspor Hadir di Bekasi, Pelaku Usaha Dapat Dukungan Langsung

by Irvan
31 Juli 2025
0

Bekasi, Ekoin.co - Kegiatan Bersapa Ekspor digelar di Kota Bekasi pada Kamis, 31 Juli 2025. Acara berlangsung di Hotel Horison...

Sri Mulyani: Diplomat Kini Harus Jadi Duta Ekonomi

Sri Mulyani: Diplomat Kini Harus Jadi Duta Ekonomi

by Agus DJ
31 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pembekalan kepada Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik...

Kejaksaan Periksa 9 Saksi Dugaan Korupsi Migas di Pertamina

Kejaksaan Periksa 9 Saksi Dugaan Korupsi Migas di Pertamina

by Irvan
31 Juli 2025
0

Jakarta, Ekoin.co - Kejaksaan Agung kembali memeriksa sejumlah saksi dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait tata kelola minyak mentah...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

2 Agustus 2025
Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

2 Agustus 2025
Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

2 Agustus 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights