Jakarta, Ekoin.co – Pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta pada Minggu, 29 Juni 2025 resmi ditiadakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Kebijakan ini diambil karena adanya penyelenggaraan Jakarta International Marathon (JAKIM) yang akan digelar pada hari yang sama di beberapa ruas jalan utama di ibu kota.
Keputusan peniadaan CFD ini disampaikan Dishub Jakarta melalui keterangan resmi pada Sabtu, 28 Juni 2025. “Sehubungan adanya kegiatan bertaraf internasional yang berlangsung di Jakarta, pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bemotor (HBKB) DITIADAKAN pada Minggu, 29 Juni 2025,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Kebijakan ini merujuk pada Pergub DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 Pasal 5 ayat (1) yang menyatakan bahwa pelaksanaan HBKB dapat dibatalkan apabila pada waktu yang sama terdapat kegiatan berskala nasional atau internasional yang memerlukan pengaturan lalu lintas dan pengamanan khusus.
Rute Jakarta International Marathon bersinggungan dengan sejumlah ruas jalan protokol di Jakarta, sehingga Pemprov DKI Jakarta bersama pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran acara tersebut. Penyesuaian arus ini akan diberlakukan pada Minggu, mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB.
“Sehubungan dengan penyelenggaraan Jakarta International Marathon di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Minggu, 29 Juni 2025, Dishub DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas mulai pukul 03.30 – 10.30 WIB di berbagai ruas jalan yang bersinggungan dengan rute kegiatan tersebut,” kata Dishub DKI Jakarta.
Selain pengaturan lalu lintas, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengalihan sejumlah rute TransJakarta yang melintasi ruas-ruas jalan yang terdampak kegiatan JAKIM. Hal ini dilakukan agar operasional transportasi umum tetap berjalan dengan baik selama acara berlangsung.
Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan kantong-kantong parkir bagi peserta Jakarta International Marathon. Area parkir tersebut difokuskan di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Gelora Bung Karno (GBK) untuk memudahkan akses peserta ke titik start dan finish maraton.
Kegiatan Jakarta International Marathon diikuti oleh ribuan pelari dari dalam dan luar negeri yang memanfaatkan ajang ini sebagai bagian dari upaya mempromosikan gaya hidup sehat sekaligus mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga.
Masyarakat Jakarta diimbau untuk menghindari ruas jalan yang bersinggungan dengan rute maraton pada Minggu pagi. Pengguna jalan juga diminta mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” lanjut keterangan dari Dishub DKI Jakarta.